Langsung ke konten utama

Kuis Interaktif Berhadiah Mewarnai Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Yayasan Darun Najah Banyuwangi*


Banyuwangi - Darunnajah. Puncak acara peringatan maulid Nabi Muhammad Saw dilakukan serentak oleh seluruh keluarga besar Darunnajah dengan bersholawat dan Kirab Endog-endogan. Acara yang diadakan di halaman madrasah ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi MI Darun najah I dan II serta MTs Darun najah, seluruh dewan asatidz, beberapa Pengurus Yayasan Pendidikan Sosial Darunnajah dan beberapa anggota paguyuban kelas, pengurus komite sekolah, serta beberapa wali murid yang ikut serta dalam memeriahkan acara ini. Dalam kegiatan ini ada hal yang menarik perhatian para siswa-siswi, saat KH Latief Harun selaku Pengasuh Pesantren Darun najah disela-sela sambutannya mengadakan kuis interaktif dengan memberikan hadiah uang tunai sebesar Rp. 50.000 bagi siswa yang dapat menjawab dengan benar. Sabtu(15/10/2022)

Sebanyak 70 personil drumband Gita Nada Darun najah mengawali peringatan maulid Nabi Muhammad Saw dengan pawai endog-endogan yang dilepas   oleh Hj. Ma'mulah Harun, selaku Pengurus Yayasan Pendidikan Sosial Darun najah Banyuwangi tepat pada jam 06.30 WIB, dengan diiringi puluhan hiasan telur diatas becak serta barisan siswa siswi MI Darun najah I dan II serta MTs. Darun najah. Kemeriahan ini dilengkapi dengan pembagian telur untuk penonton sepanjang jalan yang dilalui pada saat kirab. Ditempat terpisah beberapa siswa dan para asatidz membaca dzikir maulid diatas pentas dengan diiringi hadrah al banjari.

(Bu nyai Hj. Ma'mulah, sapaannya), menyampaikan bahwa dengan adanya peringatan kegiatan maulid Nabi Muhammad Saw ini, maka dapat menambah kecintaan para asatidz serta murid-murid Darunnajah terhadap Baginda Rasulullah Saw, dengan cara mengadakan berbagai lomba yang masih terkait dengan edukasi dan memuat keteladanan Rasulullah Saw.

Pada bulan istimewa ini, banyak masjid, musholla, sekolah bahkan kantor pemerintahan memperingati bulan kelahiran Baginda Rasulullah, sebagai ungkapan rasa cinta umat Nabi Muhammad kepada Rasulnya. Begitu pula di Yayasan Pendidikan Sosial Darun najah, beberapa hari sebelum kegiatan maulid Nabi, diadakan lomba-lomba untuk siswa dalam rangka memperkuat rasa cinta kepada Nabi Muhammad Saw. Diantaranya lomba bercerita Siroh Nabawi, lomba dzikir maulid serta lomba menghias judang telur yang melibatkan para wali murid dalam menghias. Juara 1 lomba bercerita Siroh Nabawi diraih oleh Azza Kamilatuz Zahra siswi Kelas IIB MI. Darun najah II. Lomba dzikir maulid dimenangkan oleh kelompok dari kelas VI MI Darun najah II dengan vokalis Aisyah Zahrotul Firdausi dan Lomba menghias judang dimenangkan oleh kelompok dari kelas 2A MI. Darun najah I.

"Saya berharap acara ini bukan hanya sekedar acara rutinan tahunan saja, dan bukan sekedar seremonial belaka, akan tetapi peringatan maulid yang dilaksanakan ini, harapannya agar kita kembali mengingat sejarah Nabi Muhammad Saw, dan agar kita mengetahui keluhuran akhlak-akhlak beliau, sehingga dapat kita jadikan contoh dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari". ujar Nasrudin selaku ketua panitia PHBI. (eni.k)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...