Langsung ke konten utama

GIS di MAN 3 Banyuwangi


 Tim Gerakan Infak Sadaqah (GIS) yang diprakarsai Penyelenggara Zakat Wakaf Kemeneg Banyuwangi kali ini menyasar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Banyuwangi, yang dipusatkan di aula ma’had putra, Jumat (21/10/2022). Disaat bersamaan lembaga tersebut tengah menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Acara yang sudah terjadwal tersebut dihadiri oleh Ahmad Suyuti Kepala MAN 3 Banyuwangi, Kepala TU, tim keagamaan,Tm Pengemban, serta Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Banyuwangi. Turut hadir juga perwakilan masing masing kelas sejumlah 80 siswa dari 27 kelas.

Kepala madrasah Ahmad Suyuti dalam sambutannnya menyampaikan, gerakan yang dimotori oleh Kemenag tidak hanya di lembaganya, tapi di seluruh wilayah Banyuwangi. Dirinya berharap bisa memberikan hikmah dari adanya infaq shodaqoh.

“Tidak sedikit dari siswa MAN 3 Banyuwangi yang perlu dibantu, tidak hanya dari lingkungan madrasah tapi masyarakat secara umum. Membantu pendidikan anak anak yang tidak mampu serta para dhuafa”, ujarnya.

Sementara Kepala Kemenag Banyuwangi melalui Penyelenggara Zakat Wakaf Mustain Hakim, mengawali sambutanya mengatakan, dengan berpantun, mengatakan, Jumlah total zakat yang telah masuk mencapai 70 juta dan akan di update di radar agar menjadi motivasi kepada masyarakat untuk berzakat.

“Zakat yang telah masuk akan diupdate di Radar Banyuwang”, terangnya.

Dirinya berharap agar siswa MAN 3 Banyuwangi bisa menjadi bagian dari Kementrian Agama. karena dengan menginjakkan kaki di Kemenag berharap bisa menjadi PNS, karena tak ada suatu yang kebetulan walaupun hanya satu detik, itu semua dari Tuhan.

Sebagai penutup acara dilakukan penyerahan infaq dan shodaqoh oleh perwakilan siswa kepada Kemenag yang di sambut aplaus oleh para hadirin. Total dari hasil jum’at berkah yang diserahkan kepada GIS Kemenag seumlah 1,5 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...