Langsung ke konten utama

SETELAH PUNCAK KEPUASAN

 SETELAH PUNCAK KEPUASAN

oleh ; Faiz Abadi

Sengaja lewati segala.kenikmatan

Bahkan nyaris terbius pesona

Tanpa terasa hari sudah senja

Sebagian rambut penuh uban

Badan pun membungkuk

Seperti terikat plasenta kembali

Orang tua memendam ari-ari di teras rumah

Mimpi-mimpi menggiring tampak tiap-tiap purnama

Ternyata benar

Semua punya mata hati

Hanya.saja

Pil-pil haram

Minuman memabukkan

Sering membutakannya

Beruntung segala insan di muka bumi

Pada segenap petualangan kenikmatan

Siapapun masih bisa kembali

Asalkan sambil membaca alam, kitab tertulis, tersirat, tersurat

Lalu hati bisa bicara

Juga menulis kalam

Terkadang sang mualaf lebih menderu berlari

Merasa kehilangan kesempatan berpuluh tahun

Menangis sesal 

Kini berlari dalam bukiit tertinggi

Rahasia ajaib hati

Sedangkan mereka alpa

Sedari kecil beragama

Seperti ibu-bapaknya

Kemana-mana merasa sempurna

Hanya menerima dogma-dogma

Sebenarnya hampa

Terimalah sebagai apa

Terlahir sebagai umat siapa

Bahkan seperti.baginda Ayub sekalipun

Menerima segala

Dengan lapang dada

Tersungkur dalam syukur

Alhamdulillah 'ala kulli hal

Pengembaraan pun berakhir

Setelah tasbih, tahmif, tahlil, takbir

Bukanlah lagi manusia biasa

Ketika itu jadilah khalifah

Membawa tentram alam semesta

Bahkan setiap hari bersenandung kidung sholawat

Dalam puncak perjalanan

Lenyaplah kebesaran manusia

Lalu mengatakan

Tuhan memang berkuasa

Maha tak terhingga

Seperti satu dibagi nol

Dan nol itu adalah kita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...