Langsung ke konten utama

Gesah Lentera Sastra

 

Gesah Lentera Sastra


Bertempat di Pringsewu Osing Resto Rogojampi, Lentera Sastra (Terminal Literasi Pegawai Kementerian Agama) Kabupaten Banyuwangi mengadakan gesah sastra  secara online dan offline, Jumat (7/5). Pertemuan yang dilakukan dengan judul Buka bersama semi online tersebut membahas perkembangan karya tulis dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.


Ketua Lentera Sastra H.Syafaat menyampaikan bahwa komunitas Lentera Sastra tidak mengadakan pertemuan dengan menghadirkan seluruh anggota secara bersama, hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan guna mencegah penularan covid-19. "Buka bersama tidak harus di tempat yang sama, yang penting waktunya bersama dan ada kebersamaan" ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut gesah sastra disamping membahas berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan seperti Lounching buku "Pojok Romanza", sebuah buku Antologi puisi untuk mengenang almarhum Achlis Yusrianto secara virtual, juga menyempurnakan kepengurusan dengan beberapa bdang seperti bidang pengembangan sastra dan puisi, pengembangan Fotografi dan sinemagrfi, hal ini terkait dengan perkembangan daya imajinasi yang tidak hanya dalam bingkai karya tulis semata."pengembangan Fotografi dan sinemagrafi kita fokuskan kegiatan ekstra pada anak madrasah" ungkapnya.

Beberapa lembaga bermaksud melakukan kerjasama dengan Lentera Sastra untuk pelatihan dan  pendampingan karya tulis maupun baca puisi. Beberapa MI telah meminta pelatihan baca puisi, dalam waktu dekat juga sudah terjadwal pelatihan offline atas permintaan sebuah yayasan. "Kita harus berbagi tugas sesuai dengan bidang dan kemampuan masing masing' ungkap Syafaat.

Seperti diketahui bahwa dua tahun terakhir perkembangan literasi dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi berkembang dengan sangat pesat, hal ini tidak terlepas dari dukungan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H. Slamet. "Kita beriksn etalase khusus bagi buku karya ASN dan siswa madrasah dilingkungan Kementerian Agama" ungkapnya.

H. Slamet juga memberikan support kepada komunitas Lentera Sastra yang telah menggerakkan semangat Literasi di Kabupaten Banyuwangi, beliau berharap semangat Literasi tersebut terus berkembang kepada seluruh civitas Kementerian Agama. (Syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...