Langsung ke konten utama

TEGARKAN HATI KAMI

 TEGARKAN HATI KAMI

Oleh : Faiz Abadi

Ya Allah tuhan Semesta Alam

Lapangkan dada seluas luasnya

Untuk terus berjuang memajukan bangsa

Nasib beribu generasi ada ditangan kami

Biarlah bercucuran keringat

Bahkan bercucuran airmata

Bila perlu bercucuran darah

Satu tekad sudah bulat

Di desa, di kota, di mana saja generasi muda

Akan kuberikan segala bisa

Agar mereka menjadi generasi tangguh, mandiri, bermartabat

Di segenap arena

Olah raga, olah jiwa, olah seni, karya teknologi

Tidak mudah

Walaupun ada yang menganggap  mudah

Kelak merasakan sendiri

Jika pernah bercucuran keringat menghasilkan para juara

Pasti akan menghargai

Kecuali mereka yang hanya duduk di meja

Ya Allah doaku akan terus menderu sepanjang waktu

Walau wabah telah meninggalkan pilu

Kelak badai kan berlalu

Ku yakin itu

Ya Allah berikan energi sehingga tidak habis

Walaupun rintangan, tantangan, hambatan, gangguan 

Datang menghadang

Itu bukanlah halangan

Bagi diri terus berjuang

Ya Allah alangkah bahagia mereka bekerja

Karena ilmu

Karena ketrampilan hidup

Karena ketabahan jiwa tidak manja

Biasa sederhana 

Menerima nilai apa adanya

Ya Allah pertemukan kami dengan orang orang yang mengerti

Lalu menerima dan bekerja sama

Percepat.kejayaan olah raga 

Percepat berbagai karya teknologi

Percepat hebat bidang seni 

Pertahankan generasi berakhlak mulia

Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...