--Solitude 3--
Oleh : Dardiri
Tidak tercium bau setanggi,
Dari tubuhmu yang ranum saat kupetik lagi,
Berharap,
Bahwa kamulah pelabuhan terakhir bagiku,
Menyisihkan wangi rindu,
Dan kegelisahan yang mengguguri keyakinanku,
Begitu eloknya zaman,
Membuntuti sendiri ekornya yang tidak pernah patah oleh peradaban,
Begitulah khasanah suara,
Mengitari sendiri lingkarannya yang selalu berkisah tentang pangkal dan kejadian,
Bagaimana jika ternyata dunia bukanlah bulat?,
Tetapi berupa garis dan bidak segi empat?,
Pastinya kesulitan bagi kita untuk meminiaturnya dalam bundaran globe biru muda,
Tentunya kita kebingungan merumuskan gerhana dan menentukan kutub dunia,
Bagaimana pula jika ternyata cahaya tidak memantulkan warna?,
Pastinya sulit bagi kita menemukan cara untuk membias diri,
Dan kita kebingungan menentukan nama bagi yang kasat mata,
Segalanya bisa saja bergeser dari keharusan yang kita maknai sendiri,
Bisa pula beringsut dari tepi kemudian ke tengah lagi,
Atau terlepas dari orbit yang semestinya terjadi,
Tetapi,
Tuhan pastilah ada,
Bahkan ketika kita alpa dari ke-Maha-an-Nya,-
(K G P H : 26 Januari 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar