Langsung ke konten utama

RINDU DI RUANG WAKTU

 RINDU DI RUANG WAKTU

Oleh : Hanik Setyowati

Pagi, siang dan malammu

Penuh tanggungjawab,kau jalani

Dengan gigih perjuangan hidupmu

Demi kebahagiaan keluargamu.

///

Terkadang kau terjatuh

Namun...

Tak pernah ada keluh kesah

Lelahmu selalu kau rasakan sendiri

///

Tulangmu terlalu kuat

Menyangga semua cobaan hidup

Tak lain...

Semua demi anak dan istrimu

///

 Kuhargai semua usahamu

Pengorbanan, kerja kerasmu

Perjuanganmu,semuanya

Keringatmu selalu jadi inspirasiku

/_//

 Kau tak banyak bicara

Diammu tak tunjukkan ekspresi

Tapi cukup tepukanmu dipundak

Dan jabat erat tanganmu,isyaratkan bahagiamu

///

Terimakasih untuk segalanya

Cinta,kerja keras,perlindunganmu

Tawa dan  yang kau berikan

Pada istri dan anak-anakmu

///

 Kini saatnya 

Kala tak bisa memandang

Dan menyentuhnya

Wangi jasadnya 

Menguarkan aroma kesepian


Tambah hari kian tajam

Menerkam, merenggut keyakinan

Mata terpenuhi gerimis

Menganak sungai di pipi

Memanggilnya di ruang kosong


 Inilah saatnya

Tengadahkan tangan

Alunkan nada doa

Untuknya di batas ruang kosong

Tanpa bisa merengkuhnya


Banyuwangi, 14 Jan 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...