MENUNGGU
Oleh ; Faiz Abadi
Setiap terbit Fajar
Bulanpun tinggal setengah memancar
Cobalah bertanya
Pada bintang di langit terang
Setelah terbangun dari tidur
Apakah esok selalu begini
Terulang tanpa aksara langit pada jiwa merana
Tuhan pada hamparan bumi
Aku terus mengejar
Berlari meraih mimpi
Dalam hati bimbang
Kadang harus saling terjang
Membuat siapapun bisa terjengkang
Lebih terlalu
Lidah harus kelu dalam palsu
Banjir bandang
Tanah longsor
Murka gempa di mana mana
Karena ulah siapa
Pada mati semalam
Pada setiap bencana
Adalah pertanda Sangkakala
Tuhan begitu sayangnya engkau
Jika engkau mau cukup dalam satu tiupan saja
Masih saja Engkau beri waktu
Untuk berubah
Sedangkan kami masih tetap menunggu
Harus diam pada laporan semu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar