Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Bila Bola Menjadi Mata Angin

Bila Bola Menjadi Mata Angin

 "Bila Bola Menjadi Mata Angin"

Oleh : Dardiri

Pernahkah terbayang olehmu,

Bila bola menjadi arah mata angin?,


Tendangan pertama,

Pastinya,

Setelah peluit penanda babak dibunyikan,


Berlari, 

Seperti hyena mengejar anak kelinci,

Berebut, 

Selayaknya gula dalam kelilingan semut,


Dalam hitungan menit, 

Gol tercipta,

Kadangkala bukan karena sepakan kaki,

Tetapi oleh kesalahan kita sendiri,


Bola,

Berisi udara,

Terbuat dari kulit dan plastik,

Tidak persegi bentuknya,

Digantung di etalase toko,

Dimasukkan dalam loker hijau,


Penjuru,

Adalah gelar,

Bagi "ujung pandang" penghulu mata,

Sepuluh jumlahnya,


Angin,

Adalah bunyi halus,

Dalam kibaran detak nadi,

Dan menjadi isyarat,

Bahwa,

Hidup masih tersematkan,

Tak terhitung jumlahnya,


Di dalam arena,

Bola,

Benar-benar menjadi mata,

Melewati setiap mata,

Memilis sudut pelipis,


Lalu,


Terjadilah Gempita,

Yang menjadi bukti,

Perhelatan diakhiri,


Bila bola menjadi arah mata angin,


Siapa menendang siapa?,


Siapa menaruh gempita?


Di hati-mu?,-



(K G P H : 17 Januari 2021)

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog