Langsung ke konten utama

Tarik Sis, Semongko

 Tarik Sis, Semongko

Oleh : Syafaat

Jargon Tarik Sis Semongko viral beberapa hari terakhir, bahkan lagu “bunga” yang dibawakan Anggun Pramudita (Anggun Dian Pramudita) ketika jargon tersebut dikumandangkan, nyaris tenggelam namanya dan seolah berganti dengan Tarik Sis Semongko. Jargon tersebut menjadi viral, lagu Bunga yang dibawakan gadis cantik kelahiran 30 Maret 2003 ini telah ditonton lebih dari 18 juta  sejak tayang 2 Oktober 2020 pada saluran You Tube, meskipun video ini dibuat sejak Januari 2020. Jargon yang diikuti penggalan lagu “kini tinggal aku sendiri, hanya berteman dengan sepi”  sukses menghantarkan nama Anggun Pramudita, penyanyi asal Desa Plampangrejo tersebut dikenal dimana mana hingga ke manca negara. Bahkan beberapa penyanyi yang lebih dulu terkenal di kancah nasional mengikuti jejaknya dengan menyanyikan lagu karya Thomas Arya tersebut.

Beberapa penyanyi berangkat mulai dari nol, dari pentas hajatan maupun ajang festival tingkat kampung. Dulu sangat sulit bagai penyanyi pendatang baru untuk dikenal hingga tingkat Nasional, namun saat ini dengan perkembangan media komunikasi dan sosial, tidak menutup kemungkinan sebuah aksi di kampung dapat viral dan mendongkrak popularitas seseorang hingga ke manca negara. Baik melalui konten kreatif maupun konten yang tidak tersangkakan menjadi viral, ada yang dapat memanfaatkan aksi viral tersebut dengan terus eksis, namun tidak sedikit yang tenggelam dan bahkan menenggelamkan karier lama yang telah mapan demi mengejar karier karena viral sesaat tanpa dapat menngimbangi dengan ide kreatif yang dapat diterima publik.

Dengan pertumbuhan media sosial yang terbilang progresif di Indonesia, bahkan disebut sebagai salah satu pasar paling potensial di Asia, membuat banyak orang memanfaatkan berbagai platform online untuk menjadi terkenal. Memanfaatkan media digital tersebut untuk berbagai kegiatan, dari mulai hiburan, transaksi perdagangan hingga pendidikan. Beberapa dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh juga membagikan video pembelajaran melalui saluran You Tube dan disetujui mendapatkan AdSense yakni program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google, sehingga pemilik You Tube diperbolehkan memasang unit iklan dan mendapatkan pemasukan berupa pembagian keuntungan dari google untuk setiap iklan yang di klik oleh pengunjung situs yang dikenal sebagai sistem pay per click (ppc) atau bayar per klil.

Video video pendek bermunculan dengan berbagai aplikasi di media sosial, video ini sangat praktis sebagai penyampai pesan visual dengan berbagai kepentingan, dan mampu mempengaruhi cara pandang seseorang. Istilah KOL (Key Opinion Leader), atau sering disebut juga sebagai influencer, pun tidak hanya menjadi sebuah penjelasan di dalam buku teori, namun juga telah berevolusi sebagai pekerjaan bagi para penggila media sosial. Seorang Influencer menjadi primadona dalam penyampai pesan sesuai keinginan pemesan, bukan hanya penyampai iklan produk, namun juga dipakai dalam kepentingan sosial politik.

Beberapa cara dilakukan untuk untuk mencari keuntungan melalui media online tersebut, selain saluran Youtube juga dapat dilakukan dengan blog (singkatan dari Web Log yakni bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan yang dapat diakses oleh semua pengguna internet) , baik dengan tulisan sendiri maupun orang lain. Beberapa blogger (istilah bagi pemilih blog) memberi ruang kepada orang lain sebagai penulis secara langsung dalam blognya tanpa imbalan. Hal ini menarik bagi penulis pemula yang ingin tulisannya terpampang di iternet tanpa melalui filter redaksi. Biasanya dalam blog seperti ini terdapat kkalimat Disclaimer atau peringatan dengan tujuan melepaskan tanggung jawab atau memindahkan tanggung jawab dari pemilik blog kepada penulis, karena dalam blog seperti ini kwalitas tulisan tidak menjadi syarat mutlak diterbitkannya karya tulis, karena pengguna dapate menerbitkan sendriri tulisannya dalam blog milik orang lain tersebut, sehingga ketika terjadi masalah berkaitan dengan karya tulis tersebut menjadi tanggung jawab pribadi penulis, dan bukan pemilik blog. Meskipun penulis tidak mendapat bagian dari AdSense dari pemilik blog.

Beberapa lembaga / instansi memanfaatkan media digital ini sebagai wahana lomba, festival maupun penilaian prestasi pembelajaran secara virtual, terutama di masa pandemi covid-19. Banyak dari lembaga tersebut yang dikerjasamakan dengan AdSense dalam saluran Youtubenya. Beberapa sekolah juga memberikan tugas kepada para siswa dengan cara membuat video pendek, baik diunggah melalui saluran pribadi maupun melalui saluran milik sekolah.

Perubahan terus dan akan berlangsung, terlebih perkembangan tehnologi media. Dan ini banyak disadari, karenanya pengelola media cetak saat ini juga mengembangkannya melalui media digital. Begitu juga dengan pengelola Televisi, saat ini juga harus bersaing dalam saluran you tube dan saluran visual lainnya yang juga menampilkan konten yang nyaris sama. Saat ini sangat mudah bagi seseorang membuat kreator video dan menayangkannya melalui media internet yang juga tidak menutup kemungkinan mendapat penghasilan dari konten tersebut.

 Ide kretaif inovatif dalam hal positif perlu di tumbuh kembangkan sejak dini. Pengembangan jiwa enterpreneur untuk menumbuhkan kemandirian perlu mendapat porsi tersendiri dalam pembelajaran siswa. Hal ini tidak terlepas dari periembangan tehnologi yang semakin menggila. Namun hal ini harus dilakukan secara bijak untuk menekan dampak negatif dari pembelajaran tersebut. Sebagaimana contoh penggunaan media virtual dalam pembelajaran jarak jauh melalui internet sejak dini yang kurang terkendalli mengakibatkan banyak anak terjebak dalam  candu game online. Kurangnya komunikasi sosial secara verbal yang berakibat kurang baik terhadap berkembangan mental spiritual anak.

Ide kreatif tersebut perlu pengarahan dan pendampinngan secara khusus sehingga semakin terarah, hal ini dimaksudkan agar kreatifitas yang muncul tetap sesuai dengan norma.  Anak anak dapat membagi waktu secara proporsional dalam penggunaan media sosial tersebut. Pendampingan ini sangat perlu agar dapat ditekan dampak negatif dari penggunaan media elektronik super canggih tersebut.

Penulis adalah anggota Lentera Sastra Banyuwangi






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...