Langsung ke konten utama

Postingan

Lentera Sastra di Pameran Sehari Bersama Dikmas

 Lentera Sastra di Pameran Sehari Bersama Dikmas H Terminal Literasi Pegawai Kementerian Agama (Lentera Sastra) membuka stand khusus dalam memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) Kabupaten Banyuwangi yang dilaksanakan di parkir timur Hotel El Royal Banyuwangi Yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi sejak Jumat (29/10) hingga Sabtu (30/10). Dalam acara yang juga diikuti PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) se-kabupaten Banyuwangi dengan tema Sehari bersama Dikmas tersebut Lentera Sastra memamerkan buku buku karya siswa madrasah, guru dan ASN Kemenag Kab Banyuwangi. "Lentera Sastra menupakan komunitas literasi bagi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang kehadirannya bukan hanya untuk warga Kementerian Agama saja, namun juga melakukan pendampingan literasi bagi warga belajar PKMM" ungkap Syafaat selaku Ketua Lentera Sastra. Beberapa PKBM antusias dengan kehadiran Lentera Sastra dan sangat berterima kasih karena juga sangat membantu warga belajar PKBM ter...

Lontar Yusuf

 Fatah Yasin Noor *Lontar Yusuf*  Pagi tadi aku sedih Setelah menyimak seorang pakar Mengulik Lontar Yusuf Yang ternyata penuh narasi Masih menjadi misteri Karena suka samadi Yang tak sekadar narasi Tapi mengandung kearifan hidup Nenek moyang kita di dekat sini Disini, di tanah Blambangan ini Menyebut Sang Kekasih  Lewat tembang yang merayap Mengetuk hati insani  Hidup ratusan tahun yang lalu Sayup-sayup terdengar lagi walau Tidak asli lagi Bahasanya tak kita kenali  Tapi rasanya tak tertandingi  Di latar belakang itu aku tahu Ada tangan kuasa yang mengubah Perlahan berubah sekaligus tak berubah Ketika nenekku menulis surat Dengan hurup Pegon Di selembar kertas buram Mengasapi relung hati Tak diajarkan di sekolah lagi Tak disadari berganti hurup latin   Tiba-tiba bicara revolusi industri Jauh lebih kuat dari ketakutanku pada hantu-hantu  Rabu Pungkasan, 6 Oktober 2021 29 Safar 1443 H

KH. Ali Mansur, Kepala Kantor Kemenag Kab. Banyuwangi Penggubah Shalawat Badar

  KH. Ali Mansur, Kepala Kantor Kemenag Kab. Banyuwangi Penggubah Shalawat Badar Oleh : Syafaat Raden Muchamad (RM) Ali Mansur, lahir di Jember, Jawa Timut pada 4 Ramadhan 1340 H atau 23 Maret 1921 M. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Manshur bin KH. M. Shiddiq Jember dengan Shofiyah binti KH. Basyar dari Tuban, KH. Ali bin Manshur termasuk dalam keluarga besar as-Shiddiqi. Kakeknya yang bernama  KH. M. Shiddiq  (Jember), adalah seorang ulama yang menurunkan ulama-ulama besar seperti  KH. A. Qusyairi ,  KH. Ahmad Shiddiq ,  KH. Mahfuzh Shiddiq , KH. A. Hamid Wijaya,  KH. Abdul Hamid  (Mbah  Hamid Pasuruan ), KH. Yusuf Muhammad, dan lain sebagainya. Beliau masih keturunan Mbah Sambu Lasem (Pangeran sayyid M. Syihabuddin Digdoningrat) bin sayyid M. Hasyim bin Sayyid Abdurrahman Basyaiban (Sultan Mangkunegara III). Dari jalur kakek, nasab Kiai Ali Manshur menyambung ke Pangeran Sayyid M Shihabuddin Digdoningrat atau Mbah Sambu Lasem ...

Uji Vakidasi Naskah Kuno di Bali

 Bali Sudah, Kapan Banyuwangi  Tidak bisa disangkal. Bali identik dengan Hindu. Karena umat Hindu menjadi mayoritas di Pulau Dewata.  Sama juga dengan Makkah-Madinah. Haramain (dua kota suci) itu bukan hanya penduduknya mayoritas muslim. Melainkan menjadi tempat lahir-tumbuh-berkembangnya Islam. Kembali ke Bali. Dalam hal literasi, orang mengenal tradisi naskah di sana hanyalah tradisi lontar bernuansa Hindu.  Itu tidak salah. Memang begitu faktanya. Namun, belakangan, para peneliti ternyata juga menemukan sejumlah naskah keislaman di Bali. Itu menjadi keunikan sendiri bagi pulau surga wisatawan itu. Sebab, tradisi naskah Hindu dan tradisi naskah Islam bisa saling berdampingan. Hidup bersama. Sama-sama menjadi bagian dari sejarah masyarakat Bali. Sejak lama.  Sekitar seabad lalu, para sarjana telah menyinggung keberadaan naskah-naskah keislaman di Bali. Theodore G. Pigeaud (1967) mengatakan, naskah keislaman di Bali muncul berbarengan kemunculan komunitas masyar...

Uji Validasi Pengembangan Bidang Lektur dan Khazanah Keagamaan.

 Uji Validasi Pengembangan Bidang Lektur dan Khazanah Keagamaan. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Drs. H.Slamet, M.H.I. membuka kegiatan Penyusunan katalog naskah keagamaan di Bali oleh Balai Litbang Agama Semarang, Selasa (21/9/2021) di Hotel  Aston Banyuwangi. Panitia Pelaksana kegiatan Agus Iswanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang telah dilakukan, baik di Bali, Madura maupun di Banyuwangi.  Dalam uji Validasi tersebut  menghadirkan berbagai peserta, baik dari akademisi, penggiat budaya hingga jurnalis terkemuka. Baik dari Bali, Jember maupun Banyuwangi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi berterima kasih terhadap Balitbang Semarang yang telah melaksanakan kegiatan di Banyuwangi. "Di Banyuwangi masih banyak naskah kuno yang layak untuk diteili" ungkapnya. Lebih lanjut H.Slamet menyampaikan bahwa di Banyuwangi pernah berdiri Kerajaan besar bernama Blambangan. Yang lebih membanggakan bahwa ...

Shalawat Badar Gubahan Kepala kankemenag Kab. Banyuwangi

  Shalawat Badar Gubahan Kepala kankemenag Kab. Banyuwangi Oleh : Syafaat Menggunakan seni dan budaya untuk mempengaruhi masyarakat merupakan hal yang lazim digunakan, dengan mengingat seni dan budaya tersebut mengakar kuat di masyarakat, terlebih sebelum berkembangnya alat tehnologi seperti saat ini, seni budaya dan pertunjukan lebih sering dilakukan ditengah masyarakat. Dengan pertunjukan seni budaya tersebut di masyarakat menjadi daya tarik massa untuk berkumpul, tidak jarang seni dan budaya mengandung beberapa satire, baik lirik maupun gerakan yang dilakukannya. Sindiran dalam seni sering dilakukan dan kadangkala yang disindir tidak merasa, namun dapat menimbulkan dampat yang luar biasa. Dalam konsep Ilmu Sosiologi dalam perubahan, bahwa tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa dalam sosial bermasyarakat selalu ada perubahan yang disesuaikan dengan pola pikir dan budaya yang berkembang di masyarakat, terlebih pada ...

Gali Potensi Siswa, Kemenag Banyuwangi Gelar Pentas PAI

  Gali Potensi Siswa, Kemenag Banyuwangi Gelar Pentas PAI   Untuk mempersiapkan duta terbaiknya pada even Pentas PAI se Jawa Timur, Kemenag Banyuwangi Mulai Senin, 13-14 Spetember 2021 menyelenggarakan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam ke 5 Tingkat Kabupaten Banyuwangi. Dalam kesempatan tersebut. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H.Slamet berharap dengan kegiatan yang dilaksanakan secara berjenjang baik secara online maupun offline dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus mengembangkan diri dalam pendidikan agama.  Kepala Seksi PAIS Kemenag Banyuwangi Dimyati menyampaikan, bahwa acara ini merupakan seleksi tingkat Kabupaten untuk mewakili lomba serupa di tingkat provinsi. “Kita menyeleksi calon peserta yang sebelumnya sudah diseleksi di tingkat Kecamatan untuk mewakili Kabupaten Banyuwangi di tingkat Provinsi,” ungkapnya Lebih lanjut Kasi PAIS menyampaikan bahwa untuk Tingkat Provinsi akan dilaksanakan secara virtual. Cabang yang d...