Langsung ke konten utama

Postingan

MTsN 11 Bsnyuwangi Bagi Takjil

  Siswa MTsN 11Banyuwangi kembali membagikan Takjil dijalan Raya Kalibaru Kemarin (30/5). Takjil terdebut dibagikan kepada para pengendara, terutama yang menggunakan sepeda gayung dan motor. Sri Endah Zulaikhatul Khatimah, S.Ag., M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk bakti sosial, melatih siswa siswa untuk berorganisasi. 'Selain bagi takjil, siswa juga kita libatkan dalam panitia zakat fitrah' ungkapnya. Lebih lanjut Bu Zul (panggilan akrabnya) menyampaikan bahwa panitia yang dibentuk madrasah diberi SK oleh BASNAS Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga panitia zakat di MTsN 11 Bsnyuwangi sah sebagai Amil. Bagi-bagi takjil gratis yang dilakukan merupakan sumbangan guru dan siswa serta beberapa donatur yang ingin ikut berperan memberikan sedikit Rizki untuk berbuka. Bu Zul berharap dengan kegiatan ini melatih kepekaan sosial dan organisasi siswa sebagai bekal pendidikan selanjutnya dan hidup di masyarakat.

Masyarakat Terdampak Tol Pertanyakan Kelanjutan Uang Ganti Rugi

  Masyarakat Terdampak Tol Pertanyakan Kelanjutan Uang Ganti Rugi   Masyarakat terdampak rencana pembangunan jalan tol trans Jawa Probowangi III diwilayah Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo mempertayakan kelanjutan proses pembebasan lahan milik mereka yang terkena rencana pembangunan jalan tol Probolinggo - Banyuwangi (29/4). Banyak dari mereka yang telah merencanakan pembelian lahan pengganti dari lahan yang terdampak tol tersebut dan telah memberikan DP (yang muka). Hal ini disampaikan salah satu warga terdampak tol, Hasbullah ketika awak media. Dalam kesempatan tersebut Hasbullah menyampaikan bahwa warga hanya ingin kepastian kelanjutan proses pembebasan lahan miliknya itu saja. "Warga hanya ingin kepastian, itu saja" ungkapnya. Warga sudah mulai resah dengan tanah yang terdampak trase rencana pembangunan jalan tol Probowangi yang sampai saat ini belum menerima UGR (Uang Ganti Rugi), sedangkan proses pengukuran dan iventarisasi obyek oleh petugas sudah dilaksanakan d...

Sayangnya Aku

Sayangnya Aku oleh : Uswatun Hasanah  Biduk penantian lama bersenggama Hingga asyik lupa segalanya  Tak pedulikan siapa siapa Hanya ada satu nama Sayangnya dia kini acuh Tak ada lagi sapa sauh WA tak dibalas  Chat hanya melintas Aku gabut kalut Bagaimana lagi merajut Kebersamaan terenggut Tinggal kenangan sesudut Sayangnya aku masih tak bisa lupa Saat saat indah bersamanya Setiap minggu berdua Menapaki jalan serenda buta Sayangnya aku masih memimpikanya Berjalan bersama Menggandeng tangannya Menuju pelaminan bak ratu raja Sayangnya Aku... uswah, 280421

Selamat Pagi Matahari

 Selamat Pagi Matahari By. Viefa Mata embun menyulam pagi Gesek rerumput tersayat sekulit Ari Selamat pagi matahari Langkahku serunai mimpi Sekuat sorot tajam rajawali Selamat pagi matahari Apa kabarmu hari ini Gending wetan masihkah menyisakan tangis Hoooiii Blambangan miris Laut menangis Tanjungwangi menatap sunyi Ikan ikan pari teri tak bisa menahan diri Gelembung gelembung pasrah memeluk 53 lelaki  swarapagi@Viefa Bwi, 270421

Puasa Ramadhan; Sebuah Perjanjian Primordial

  Puasa Ramadhan; Sebuah Perjanjian Primordial Okeh : Syafaat Saya mengambil judul yang sama dengan yang disampaikan H. M. Rosyidin, Kepala KUA Kecamatan Kalipuro ketika memberikan tausiyah di Masjid Ar Royan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi pada hari kedua Ramadhan, hal ini menarik karena Ustad tersebut menyuguhkan tausiyyah dengan bahasa yang tidak biasa dilakukan para mubaligh lainnya, belum banyak yang membahas tentang Puasa Ramadhan dengan pemahaman secara komprehenship, prinsip dari puasa yang bukan hanya sebagai kewajiban manusia kepada tuhannya, tetapi hal yang lebih prinsip dari sekedar puasa sebagai salah satu kewajiban tersebut. Saya merasa penyampaian dengan tema tersebut sangat menarik untuk menjadi kajian menambah khasanan pengetahuan dari konsep puasa, meskipun karena keterbatasa pengetahuan, yang saya sampaikan jauh dibawah makna yang disampaikan H.M. Rosyidin. Primordialisme  adalah suatu perasaan-perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menju...

SETELAH BERDUKA

 SETELAH BERDUKA oleh : Faiz Abadi Kembali tarik nafas dalam-dalam  Belum lenyap sisa kesedihan Duka kembali menerpa Setelah berpuluh-puluh ksatria tak pernah kembali Terkubur hidup-hidup di medan laga Tiba-tiba kembali hati tergetar Jiwa raga pahlawan kembali pada pangkuan Ibu Pertiwi Selamat jalan para prajurit panutan Para komandan teladan Apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa hari demi hari Keceriaan seperti terhapuskan Mendung memayungi langit bumi tercinta Gelegak lautan pada negeri belum usai Getar tanah pijakan leluhur digenangi darah merah kesucian Apakah memang harus seperti ini? Dua orang pendidik mati  Satu putra tertembak peluru Satu demi satu Jiwa-jiwa tak berdosa berpulang padaNya Mendung di langit sana Segeralah turunkan hujan keberkahan Cerahkan segenap angkasa Berikan gemilang masa depan Untuk negeri tercinta Juga sesekali tengok di dada Adakah namaNya disana Lalu senandungkan lagu abadi Tentang negeri elok tercinta Tumpah darah yang mulya Kan terpuja sep...

BENARKAH KITA UMATNYA

 BENARKAH KITA UMATNYA oleh : Faiz Abadi Baginda Rasul pribadi sederhana Sederhana dalam sikap Sederhana dalam penampilan Sederhana dalam berkata Apa adanya Apakah benar kita mengikutinya Suka berkorban dalam hidup Bahkan bukan hanya harta Seluruh jiwa dan raga Istri beliau hanya menyisakan satu baju Di saat menerima panggilan untuk menghadapNya Padahal seorang saudagar kaya raya Karena dia tahu Hanya selimut kain kafan Terakhir kali dipakai Untuk memudahkan segenap jawaban Ketika malakat bertanya  Tentang semua harta diperoleh ketika di dunia Juga dipakai apa Setelah beberapa puluh tahun Baru aku sadari Aku memilih perintah Ringan menurut selera Ku kerjakan mana yang ku suka Meski tetap berharap Masukkan kelak diri ini di padang Masyar Di dalam barisan umatnya Ya Allah kabulkan doa Meski betapa jauh aku dari jejaknya