Langsung ke konten utama

Postingan

Bangunan Nyentrik MINU Tegalsari Banyuwangi

Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama yang berlokasi di Desa/Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi bangunannya terlihat sangat berbeda dengan bangunan Seolah pada umumnya. Seperti yang terlihat pada hari Jumat (1/10) ketika Tim Audit dari Badan Pemerinksa Keuangan   (BPK) mkelakukan audit terhadap bantuan yang diterima lembaga tersebut dari kementerian Agama Republik Indonesia. Lampu warna warni dari bangunan bernuansa paras gempal tersebut. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Desa/Kecamatan Tegalsari. Lukman Hakim menyampaikan bahwa pihaknya sengaja membuat bangunan dengan nuansa alam dimana bentuk bangunan tersebut berbeda dengan bentuk sekolah atau madrasah lainnya “ banyak warga yang melintas depan madrasah yange menengok madrasah tersebut dimalam hari, beberapa diangtaranya berhenti sekedar selfi didepan madrasah” ungkapnya. Sementara itu Andi Subhi A Kadir, Ketua Sub Tim BPK yang memeriksa hasil dari Bantuan Pemerintah melalui Kementerian Agama menyampaikan ba...

Sehari Belajar Diluar Kelas

1.      Pengertian Kegiatan di satuan pendidikan*) yang dilakukan di luar kelas pada hari yang telah ditentukan di tingkat internasional, dan disepakati bersama oleh seluruh warga satuan pendidikan. 2.      Konsep 1)       Dilakukan di satuan pendidikan; diutamakan oleh satuan pendidikan yang telah mendeklarasikan SRA dan terdaftar di KPPPA serta satuan pendidikan yang mau menuju SRA; 2)      Dilakukan minimal 2,5 jam; di ruang terbuka; 3)      Dilakukan dengan melibatkan seluruh warga satuan pendidikan, dan didukung orang tua siswa serta stakeholders lainnya (alumni, dunia usaha, Ngo, media massa, dll); 4)      Rangkaian kegiatan merupakan aktifitas yang mempunyai tujuan pembelajaran secara nyata dan berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan tumbuh kembang anak serta mendukung budaya dan cinta tanah air serta kreatifitas; 5)    ...

Membangun Madrasah dengan Pendekatan Branding; Mudah, Full impact!

Setidaknya ada dua bangunan yang wajib untuk di sengajakan hadir dan tumbuh dalam posisi terbaik dalam sebuah madrasah. Satu bangunan fisik penunjang semua proses kegiatan belajar mengajar dan semua kegiatan penunjangnya. Kedua, bangunan mental berupa makna positif yang ditanam kuat bersama nama madrasah, semacam promise atau janji madrasah yang disampaikan terus menerus ke masyarakat, dan disaat yang sama usaha sungguh-sungguh mewujudkannya secara simultan dilakukan. Penulis, membaca bangunan kedua ini dengan nama Branding. Sedikit yang memilih fokus pada sisi ini. Padahal, efektivitasnya sangat baik membawa madrasah tetap tumbuh terbaik dalam kurun waktu yang lama. Ada makna yang dibangun dalam setiap rencana strategis pengembangan madrasah. Sederhananya, sebelum semua program dilaksanakan, penting untuk menjawab pertanyaan, apa makna yang mau disematkan saat masyarakat mendengar nama madrasah. Semisal, madrasah pembaca bernama MTs Al Ishlah, berarti pertanyaanya akan berbun...

Dewasa dan Usia Minimal Untuk Menikah

Undang undang Nomor 16 Tahun 2019 telah merubah sebagian isi dari Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, terutama pasal 7 mengenai usia minimal untuk menikah yang sebelumnya diatur bahwa usia minimal untuk menikah untuk laki laki minimal 19 tahun dan perempuan minimal 16 tahun, menjadi usia menikah bagi laki laki dan perempuan minimal 19 tahun sebagaimana Undang Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 1974, sehingga dengan adanya perubahan undang undang perkawinan ini ada persamaan batas usia minimal bagi yang ingin menikah baik bagi laki laki maupun perempuan. Meskipun demikian, masih dimungkinkan menikah dari usia kurang dari 19 tahun tersebut dalam kondisi tertentu dengan dispensasi dari pengadilan. Ditanggapi beragam oleh kalangan masyarakat tentang perubahan batas usia minimal bagi yang mau menikah ini, baik yang setuju maupun yang kurang setuju terhadap perubahan usia minimal untuk menikah ini mempunyai argumen yang berbeda. Bagi yang mendukung perubahan ...

Madrasah se-Kabupaten Banyuwangi Menggelar Sholat Istisqo

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menginstruksikan kepada Kepala  Madrasah se-Kabupaten Banyuwangi untuk menggelar Sholat Istiasqo dihalaman Madrasah atau lapangan hari ini Rabu (25/10) di halaman Madrasah masing masing. Sholat yang dilaksanakan sebelum Khutbah ini merupakan tuntunan syari untuk memohon turunnya hujan dari kemarau panjang, terlebih adanya kebakaran hutan di beberapa tempat di Kabupaten Banyuwangi.  Kepala Seksi Pendidikan Madrasah kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Zaenal Abidin menyampaikan bahwa langkah ini sebagai salah satu tuntunan sesuai dengan syariat Islam. “semoga Allah mengabulkan doa kita bersama, segera diturunkan hujan, sehingga kekeringan dan kebakaran hutan segera berakhir” ungkapnya. Kepala madrasah menyambut baik Instruksi dari kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi ini, seperti yang dilakukan di halaman MAN 1 Banyuwangi dimana pelaksanaan Sholat Istisqo yang dilaksanakan dihalaman madrasah tersebut diikuti ol...

Workshop Koordinasi Implementasi Arsip Surat Kemenag Kab. Banyuwangi dan Situbondo

Implementasi Tata persuratan dilingkungan Kementerian Agama perlu adanya kesamaan format, begitu juga dengan penataan arsip surat surat. Hal inilah yang mendasari pelaksanaan Worshop koordinasi Implementasi Arsip Surat yang dilaksanakan diaula bawah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi yang diikuti oleh petugas tata persuratan dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dan kabupaten Situbondo. Suciningsih, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi ketika membuka kegiatan dimaksud menyampaikan bahwa untuk Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi telah menggunakan e-Naskah, yakni Aplikasi berbasis web yang digunakan tata persuratan dilingkungan Kantor kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi serta satker dan unit dibawahnya. “Kita sudah menggunakan Aplikasi berbasis web dalam tata persuratan, namun demikian tetap diperlukan pengarsipan surat sesuai dengan ketentuan yang berlaku” ungkapnya. Salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut Sader...

Praktek Pengalaman Lapangan Mahasiswa IAIDA Blokagung

Mahasiswa Jurusan Managemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Dasussalam Blokagung Banyuwangi memulai Praktek dibidang managemen Pendidikan Islam pada Kantor Kermenterian Agama mulai senin (28/10). Praktik ini direncanakan berahir pada akhir November. Hal ini disampaikan Muhammad Khaudy, Dosen pendamping IAIDA Blokagung ketika menyerahkan Mahasiswa tersebut. Kandidat Doktor IAIN Jember ini menyampaikan bahwa untuk mahasiswa Jurusan MPI lebih tepat jika dilakukan di kantor atau dinas yang menangani masalah pendidikan, karena menejemen pendidikan lebih lengkap ditingkat Kabupaten. “pernah juga mahasiswa kita ajak ke Madrasah, sebagai pembanding manajemen pendidikan, dan mereka dapat belajar masalah manajemen pendidikan pada madrasah tersebut” ungkapnya. Para mahasiswa magang tersebut ditempatkan pada 3 se4ksi yang menangani masalah pendidikan, yakni Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Pendidikan Agama Islam, serta Pendidikan Madrasah, mereka akan diroling setiap pecan ...