Langsung ke konten utama

Plating & Cooking di MI Darun Najah II: Siswi-Siswi Unjuk Kreativitas, Bikin Makanan Jadi Estetik Abis!

Banyuwangi, (Warta Blambangan)– Suasana MI Darun Najah II hari Kamis ini beda dari biasanya. Bukan cuma belajar di kelas, tapi 125 siswi dari kelas 1 sampai 5 ikut kegiatan yang super fun dan kekinian: Plating Main Course dan Simple Cooking! 😍 


Jadi, apa sih kegiatan ini? Intinya sih, ini ajang unjuk kreativitas dalam menghias makanan biar makin menarik dan estetik! Untuk adik-adik kelas 1 sampai 3, mereka dapet challenge menghias roti tawar pake berbagai topping sesuai selera. Ada yang bikin bentuk hati, bunga, bahkan karakter lucu dari cokelat dan buah. Pokoknya bebas eksplor!

Sementara itu, kakak-kakak kelas 4 dan 5 nggak mau kalah. Mereka dapet tugas buat plating nasi goreng dengan aneka kondimen dan bahan pelengkap. Hasilnya? Bikin laper! 😋 Ada yang plating-nya rapi banget, ala resto mahal. Ada juga yang bikin nasi goreng bentuk wajah senyum. Super kreatif!

Kepala MI Darun Najah II bilang, kegiatan ini bukan cuma buat seru-seruan aja, tapi juga buat ngelatih kemandirian dan skill life-friendly yang bisa diterapin di rumah.

“Kreativitas siswi perlu dikembangkan di madrasah, supaya bisa dipraktikkan di rumah. Minimal bisa bantu orang tua masak makanan sederhana,” ujar beliau.

Yang bikin salut, banyak dari mereka ternyata belajar DIY cooking dari YouTube dan medsos. Auto mandiri banget, kan?

Kegiatan ini bener-bener bikin hari jadi lebih seru, produktif, dan pastinya meaningful. Bisa belajar, bisa eksplor bakat, dan yang paling penting: bisa happy bareng temen-temen!

Siapa tahu dari kegiatan ini, bakal lahir chef-chef muda berbakat dari MI Darun Najah II. Let’s go, girls! 💪✨

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...