Langsung ke konten utama

Panitia HAB Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Laksanakan 15 Kegiatan

Banyuwangi (Warta Blambangan) Pelaksanaan Hari Amal Bakti (HAB) ke 78 Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2024, di Kabupaten Banyuwangi telah diawali dengan beberapa kegiatan, hal ini disampaikan Aris Papudi  Ketua Umum HAB Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi bersama Yasin Alibi dan Syafaat di Radar Banyuwangi, Jumat (10/11/2023) bersama tim Humas HAB Kementerian Agama.


Aris yang menjabat sebagai Penyelenggara Bimas Katolik tersebut menyampaikan bahwa baru tahun ini di Kabupaten Banyuwangi Ketua Umum Panitia HAB dijabat oleh pejabat Non Muslim, yang pada tahun sebelumnya hanya di Seksi atau bidang.
Aris menyampaikan bahwa dipilihnya 15 kegiatan bukan tanpa alasan, mengingat hal ini berkaitan dengan angka 78.
"15 itu hasil penjumlahan angka 7 dan 8 yang di mistis jadi 15" kata Aris yang membuat semua yang mendengarkan tertawa.

Lebih lanjut Aris menyampaikan bahwa beberapa kegiatan telah dilakukan seperti tari kolosan sepuluh ribu siswa dan orang tua RA (Raudlotul Athfal) di Pantai Marina Boom dengan melafalkan Asmail Husnah, dan Tarian kolosal dalam Pembukaan PORSENI MI Tingkat Provinsi Jawa Timur di Stadion Diponegoro.

Pelaksanaan kegiatan dengan menggandeng media ini sangat penting dengan mengingat peran media dalam penyampaian berita kepada masyarakat.
"kita berikan kesempatan kepada panitia HAB dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi untuk melakukan podcast" kata Samsudin Adlawi  Direktur Radar Banyuwangi. (syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...