Langsung ke konten utama

Dosen UIMSYA Menyampaikan Trik Menulis Opini

Banyuwangi (WartaBlambanga)Dr. Nur Anim Jauhariyah, S.Pd., M.Si Pengelola Jurnal UIMSYA (Universitas KH Mukhtar Syafaat) menjadi Narasumber dalam pelatihan penulisan jurnal yang diselenggarakan Komunitas Lentera Sastra pada hari keempat, Selasa (14/11/2023) yang diikuti peserta pelatihan artikel Jurnal Nasional maupun Internasional yang dilaksanakan sejak Sabtu (11/11/2023)


Anim (nama panggilannya) menyampaikan bahwa ketika kita menulis kemudian kehabisan ide, maka kita bisa searching di media online agar ide bisa muncul kembali.

“kita sudah terbiasa menulis, setidak tidaknya selain artikel jurnal juga opini dalam media online, dan itu dapat dikembangkan” kata Anim.

Lebih lanjut Anim menyampaikan bahwa kita dapat memanfaatkan data sekunder untuk penulisan karya tulis, sedangkan tema penulisan bagi penulis pemula, Anim menyarankan agar menulis sesuatu yang benar-benar dipahami.

Anim berharap guru dan ASN dapat mengisi beberapa jurnal yang dikelola perguruan tinggi, sehingga para guru bukan hanya mencari referensi, tetapi dapat menjadi sumber informasi melalui tulisannya masing-masing.

Ketua komunitas Lentera sastra menyampaikan bahwa pada pertemuan keempat ini panitia sengaja menghadirkan narasumber yang juga pengelola jurnal agar semakin banyak pengelola jurnal yang dikenal oleh para guru.

Syafaat berharap dengan latihan menulis yang terus-menerus diakukan, kemampuan menulis keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi terus akan meningkat, yang tulisannya bukan hanya dimuat di media lokal, tetapi juga tembus Jurnal Nasional maupun Internasional.(syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...