Langsung ke konten utama

Rakorpim Pasca Cuti Lebaran Kankemenag Kab. Banyuwangi

 Banyuwangi (Warta Blambangan) -Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Moh. Amak Burhanudin membuka acara Rapat Koordinasi dan Sosialiasi program Kementerian Agama di aula bawah, Kamis (27/04/2023). 

Hadir dalam kesempatan itu pejabat Kemenag, Ketua dan pengurus DWP, pengawas madrasah, PPAI, Kepala madrasah Negeri beserta Kepala TU, Kepala KUA Kecamatan , serta guru pada MIN 1 Banyuwangi.



Kepala Kemenag Amak Burhanudin dalam arahannya menyampaikan terimakasih kepada jajarannya, yang telah kembali melaksanakan aktifitas kedinasan usai libur hari raya idul fitri tepat waktu sesuai aturan yang berlaku. Walaupun kata Amak Presiden telah mengeluarkan kebijakan terbaru terkait cuti tahunan bagi ASN.

“Terimakasih sudah masuk tepat waktu, dinamika dan perubahan terjadi sewaktu-waktu, ASN tidak perlu kaget”, ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Amak juga menyampaikan, awal masuk usai libur dan cuti bersama hari raya tahun ini, dimana pelaksanaan monitoring ASN di wilayahnya dilakukan secara virtual. Menurutnya, kegiatan monitoring secara virtual tersebut memanfaatkan kecanggihan teknologi. 

“di era digital saat ini, kita bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi”, ujarnya.

Di hadapan peserta Rakor, dirinya juga menyampaikan tentang program prioritas Kementerian Agama, diantaranya, Moderasi Beragama, Komitmen Kebangsaan, Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Amak juga mengingatkan, bahwa tahun 2023-2024 adalah tahun politik, harus berhati hati.

“Ayo bangun marwah Kemenag, lembaga tidak boleh dijadikan alat politik”, tegasnya. (yas)

,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...