Langsung ke konten utama

Bangga  Memakai batik Ecoprint Karya Sendiri Siswi MI Darun Najah II

Banyuwangi (Warta Blambangan) Mendidik siswa untuk mencintai lingkungan tidak harus selalu dilakukan dengan menanam dan merawat tumbuhan saja. Sebagaimana yang dilakukan siswi kelas 6 MI Darun Najah II Banyuwangi membatik dengan teknik ecoprint untuk memanfaatkan daun, ranting  serta bunga di sekitar Selasa (28/02/2023).


Kegiatan ini disupport dan dipandu oleh salah satu Crafter Ecoprint ibu Nanik Sugiyatik dari komunitas Jejak Godong Ecoprint. Nanik memberikan edukasi tentang pemanfaatan sampah organik, salah satunya yaitu digunakan untuk membatik pada media kaos sesuai dengan tema yang sedang dipelajari siswi kelas 6 yaitu membatik.


Ada beberapa langkah yang harus dilakukan, pertama scoring yaitu merendam kaos dengan soda ash dan detergent cair, selanjutnya mordanting yaitu merendam kaos selama 8 jam dengan soda ash dan tawas yang dipanaskan. Setelah dikeringkan dilanjutkan proses pounding yaitu menata daun, bunga dan ranting pada media kaos kemudian dipukul-pukul dengan palu dari kayu. Proses puonding ini merupakan hal yang menyenangkan bagi siswi dimana mereka bisa berkreasi sesuai selera untk menghias kaos masing-masing. Untuk mengunci warna agar tidak luntur dilakukan fiksasi yaitu dicelupkan ke larutan tawas sebagai proses terakhir. Seluruh proses ini memakan waktu hampir 1 minggu.


Siswi sudah tidak sabar untuk bergaya, karena hasil kreasi membatik dengan ecoprint pada media kaos ini nantinya digunakan sendiri oleh siswi.  "Dengan kegiatan ini diharapkan siswa lebih mencintai lingkungan dan bangga mengenakan hasil kreasi sendiri, selain itu ecoprint bisa menjadi lahan wirausaha di madrasah" begitu kata kepala MI Darun Najah II Majidatul Himmah. (eni)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...