Langsung ke konten utama

Kembang Bungur

 "Kembang Bungur"

Oleh : Dardiri

Di bawah sepasang bungur yang sesekali berbunga ungu itu,

Yang tanah berumput dibawah kakinya sedikit basah itu,

Tersimpanlah kata-kata kita yang berhamburan dalam pandang mata,

Dan dalam diam yang mengambang begitu saja,


Ingin sekali,

Kupasang kembali selingkar sarang kecil terbuat dari jerami kering yang menumpuk jauh di seberang sungai di luar sana,

Agar sesekali angin yang menggelinding di atas jalanan sepi itu terhenyak sesaat dan sejenak melepaskan penat di dalamnya,

Di dalam ketukan daun bungur yang teratur dan tak bermata itu,


Kita tahu,

Angin bukanlah penghantar listrik yang bisa menjadi jembatan tanpa hambatan bagi daya dan sengatannya kepada kita, dunia manusia,

Tetapi angin akan menjadi pintu paling terbuka bagi rindu dan ingatan kita yang tiba-tiba datang dan masuk seketika lalu hinggap dan mematuki daun-daun bungur yang bergoyang itu, memangkas jarak dari masa silam lalu memasukkannya dalam warna ungu pada kelopak-kelopaknya yang berguguran di tanah basah itu,

Dan kita tak bisa bersikeras menutupnya kembali atau memaksanya untuk diam selama-lamanya,


Pembicaraan tanpa kata yang menjadi tanda bagi kebersamaan kita,

Adalah kata-kata abadi yang tak ingin bergegas pergi atau tanggal begitu saja dalam suara dan angka-angka dari dalam kalender yang buta dalam perkiraan kita,


Di sinilah,

Sajak ini mengalir dari hulu jantungku yang berdegup dan lalu bergoyang perlahan seperti daun bungur di atas tanah berumput yang sedikit basah itu,

Di sanalah,

Baris pada tiap akhir lariknya menjadi angin yang senantiasa berputar-putar dan kemudian berpusar di pintu napasmu yang menjelma dalam lembab air mata,


Dan,

Kita tak pernah tahu, di mana bait kita akan bermuara,  

Dan menjadi senja untuk selama-lamanya,-


(K G P H : 13 Maret 2021)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...