Langsung ke konten utama

DALAM BAYANG-BAYANG KENGERIAN

 DALAM BAYANG-BAYANG KENGERIAN

oleh : Faiz Abadi

Dalam puncak ketinggian

Menyelinap rasa tak biasa

Kala memandang ke bawah

Puncak bukit tinggi

Puncak kaya raya

Puncak kekuasaan

Puncak kejayaan

Puncak kesenangan

Puncak penderitaan

Kengerian kehilangan

Kengerian akan ditinggalkan

Kengerian tentang persaingan

Kengerian kepayahan hidup

Puncak kengerian tentang kematian

Mati alami

Mati sendiri

Mati akibat pembunuhan

Mati akibat keracunan

Mati di tiang gantungan

Mati gantung diri

Mati karena  bayangan ngeri

Ketakutan memutus urat nadi sendiri

Sehingga terluka

Semua bisa terluka

Lalu meneteslah darah merah

Kadang nanah putih

Semua mengenal luka

Luka di ujung belati

Luka tertancap duri

Luka tertembus panah

Luka di jalan-jalan

Luka di medan perang

Luka kecil

Luka biasa

Luka hingga jasad tidak utuh lagi

Semua luka jasad sungguh mengerikan

Tapi semua tak seberapa 

Dibandingkan luka oleh lidah

Orang tak bersalah menjadi korban fitnah

Orang tak bersalah terbuang di keranjang sampah

Orang tak bersalah mati di sembarang tempat

Lihat karena perintah lidah

Korban-korban peperangan terus berjatuhan

Anehnya tiada pernah mengaku bersalah

Ngeri sungguh ngeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...