Langsung ke konten utama

Doa_Senja

 “Doa_Senja”

(Dalam Sebuah Doa 3)

oleh : Dardiri


Kuulang doa,

Pada lembaran senja,

Pintamu suatu ketika,


Doaku sejenis mantram agung, menukik dari balik gunung, dari celah himpit berpayung mendung, bergulingan di lereng-lereng menggantung, terjun bebas ke dasar palung, mengaduk segala gema dan gaung, menggulung  baju zirah dari punggung raja-raja agung, menjalin anyaman hampa tiada ujung, entah apa yang ditanggungnya,


Doaku malu-malu mengintip di belakang senja,

Adakah yang lebih tahu tentang senja?,


Senja itu gantung lembayung,

Senja itu mirip payung melengkung,

Senja itu penghulu malam berkerudung,

Senja itu sampan tidak berdayung,

Senja itu isyarat, tanda, dan rahasia yang tak mungkin kau hitung,


Senja itu doa,

Senja itu duka,

Senja itu nestapa,

Senja itu hampa,

Senja itu murka,

Senja itu dusta,

Senja itu durjana,

Senja itu gila,

Senja itu fana,

Senja itu mengembara,

Senja itu rongga menganga,

Senja itu batas dunia,

Senja itu persinggungan masa,

Senja itu gumpalan mega,

Senja itu bulan dan telaga,

Senja itu merah saga dan jingga,

Senja itu sempurna,

Senja itu kata-kata,

Senja itu cinta,

Senja itu kita,


Dalam doaku,

Aku melihat senja dalam diriku sendiri, mengerak seperti karang berduri, melintasi batas-batas sepi, menimba sumur-sumur sunyi, mencari abadi,


Adakah Tuhan di sini?,-


(K G P H : 27 Februari 2021)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...