Langsung ke konten utama

Solitude

 “Solitude 5”

Oleh : Dardiri

Begitu sulitnya,

Memberikan batas antara kesombongan dan harga diri,

Sebagaimana memisahkan mawar dari tangkai berduri,


Kamu berjalan,

Tetapi langkahmu disekap hujan,

Kamu berdiri,

Tetapi waktu menawarkan kepadamu tentang keniscayaan,


“Damar Kambang”

Yang diam-diam memilin cahaya dari lubang kunci kamarmu,

Sejenak mengenangkan angin senja,

Ketika hari dibenamkan malam begitu saja,


Sudah hitungan ke berapa?,

Kita dimabukkan oleh pujian,

Kita dilenakan oleh sanjungan,

Dan mungkin tidak kita sadari,

Jika kita-pun telah hilang ingatan,

Bahwa kita sendiri adalah wujud batasan yang dihinggapi ketidaksempurnaan,


Samar-samar “Ketawang Sukma Ilang”,

Yang dinyanyikan  kesendirian paling lajang,

Kembali menghentikan putaran jari tanganmu,

Di atas gulungan kertas,

Di depan kanvas,

Berisi namamu sendiri,

Bergambar wajahmu sendiri,


Bukankah warna merah ini bukan darah?,

Melainkan geloramu sendiri yang menuntunmu dalam pencarian demi pencarian?,

Bukankah warna biru sedikit demi sedikit berganti kelabu?,

Bukan karena berapa lamanya,

Tetapi karena keingintahuan yang senantiasa memapah kesadaranmu?,


Kamu mengangguk,

Dan tatapanmu menandakan isyarat,


Tuhan,

Tentunya tak mungkin “tak ada”,

Hanya, pikiran kita sendirilah yang seringkali mengembara,

Mencari keberadaan-Nya,-



(K G P H : 27 Januari 2021)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...