Langsung ke konten utama

Covid-19 Ajarkan Hidup Lebih Bersih

 

Covid-19 Ajarkan Hidup Lebih Bersih

Oleh: Bella Rahmania Putri Arisqi

 

Kehadiran sampah plastik begitu banyak dan menghawatirkan  semua orang seperti acuh dengan sampah plastik tanpa memperhatikan dampaknya sampah plastik jika di abaikan akan semakin banyak dan semakin tidak terkendali nah untuk mengatasi itu semua di perlukan ke kreatif an dalam berimajinasi agar sampah- sampah yang tidak berguna bisa bermanfaat nantinya, salah satunya sampah plastik bisa di buat menjadi bunga- bunga an dan tas juga barang- barang bagus lainya, sehingga bisa menambah nilai ekonomis. Sampah plastik selalu dinilai negatif dan bahkan banyak yang membiarkannya begitu saja, tetapi di balik sampah plastik bernilai negatif juga ada positifnya yaitu di daur ulang menjadi kerajinan yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Di samping itu semua kebersihan juga sangat penting karena usaha untuk mengurangi sampah, sudah di buat tetapi tetap saja banyak yang tidak peduli. Dan dengan segala upaya pemerintah juga sudah membuat poster agar kita bisa menjaga kebersihan serata jangan  membuang sampah ke sungai, tetapi tetap saja tidak ada yang memperhatikan, apabila terus di biarkan maka bisa terjadi banjir mungkin sudah di anggap biasa dan sering terjadi namun di balik itu semua ada dampak-dampaknya yang sangat berbahaya salah satunya penyakit kulit, dan sering terjadinya demam berdarah, karena air yang menggenang banyak di sukai nyamuk untuk bertelur pasti nantinya akan banyak nyamuk dan air yang kotor membuat gatal-gatal dan iritasi pada kulit dan itu semua di sebabkan karena sampah yang menyumbat, di samping kebutuhan hidup yang meningkat maka sampah-sampah pun juga semakin meningkat.

Kebersihan merupakan sebagian dari iman memang benar di katakan begitu karena dengan kita menjaga kebersihan berarti membuktikan bahwa kita percaya dengan menjaga kebersihan dapat membuat kita lebih sehat, terhindar dari penyakit dan dapat membuat kita lebih disiplin dalam melakukan kegiatan untuk menjaga kebersihan. Dalam melakukan kegiatan tersebut tidak perlu jauh- jauh dalam melaksanakan nya dengan kita menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan rumah, kita bisa mengamalkan cara menjaga kesehatan, dan dimulai dari hal terkecil dahulu.

Dan dampak bagi kita jika tidak menjaga kebersihan juga sangat besar, seperti halnya bisa menyebabkan banjir di mana- mana dan menyebabkan banyak penyakit juga membuat lingkungan kurang nyaman karena banyak sampah yang berserakan, biasanya ada faktor tertentu yang membuat lingkungan kita menjadi tidak bersih salah satunya pemukiman kumuh dan sifat malas kita dalam menjaga kebersihan, bahkan Pemerintah juga sudah membuat peraturan untuk tidak membuang sampah ke sungai dan sekitarnya serta kurangi penggunaan produk plastik karena produk plastik jumlahnya sangat banyak dan jika di biarkan terus menerus dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, juga terganggunya udara di lingkungan sekitar karena sampah menimbulkan bau yang kurang sedap, Serta sampah plastik tersebut sangat sulit untuk di uraikan dan bila dibakar akan membuat polusi udara jika ditimbun di tanah dapat mencemari tanah tersebut, sebagai masyarakat kita harus bisa mematuhi peraturan yang di buat oleh pemerintah karena itu semua juga demi kesehatan kita masing-masing.

             Kebersihan sebagian dari iman merupakan pedoman yang bisa kita jadikan motivasi agar kita lebih bijak dalam mengolah sampah dan lebih bisa percaya bahwa dengan menjaga kebersihan maka akan tercipta kenyamanan di lingkungan sekitar. Dan untuk anak- anak perlu di didik sejak kecil mengenai kebersihan dan cara memilah sampah organik dan non organik, sampah organik merupakan sampah yang berasal dari alam contohnya daun, kulit pisang dan lainnya, dan sampah non organik adalah sampah yang berasal dari plastik, kaleng contoh nya adalah botol, plastik, kaleng dan lainya. Karena dengan kita percaya kebersihan membuktikan bahwa kita percaya kepada kebersihan itu dan tidak ada salahnya juga kita melakukan kebersihan dan untuk manfaatnya juga sangat besar bagi diri sendiri dan orang lain, maka dari itu cintailah kebersihan karena bersih sebagai dari iman dan kita juga harus selalu memotivasi setiap orang agar bisa menjaga kebersihan, dan kebersihan nantinya juga akan bisa menjadi dorongan untuk hidup sehat. Karena hidup sehat di mulai dari diri sendiri bukan orang lain.

Sebagai orang yang hidup di era pandemi Covid-19 kita harus selalu menjaga kebersihan dan kesehatan, yaitu dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta selalu memakai masker, dan jangan berkerumun di tempat yang ramai karena itu dapat membuat kita bisa terhindar dari virus tersebut jadi untuk hidup sehat dan selalu mencintai kebersihan pasti nanti kita juga akan sehat. Ingat kawan sehat itu mahal, jadi kita harus merawat diri kita dan lingkungan sekitar agar selalu tampak bersih. Dan kita harus selalu yakin dan percaya bahwa Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan menjaga kebersihan juga tidak ada salahnya karena dengan begitu kita bisa menikmati hasilnya yaitu lingkungan bersih nyaman  dan di balik itu semua pasti ada manfaat lainya yang bisa di petik dan di nikmati hasilnya.

Covid-19 memberikan pelajaran sangat berharga bagi kita untuk lebih menjaga kebersihan, terutama dengan sering mencuci tangan dengan memakai sabun, kebiasaan baik ini dulu tidak banyak dilakukan orang, namun sekarang hal ini menjadi kebiasaan anyar yang dapat mencegah tertularnya covid-19. Yakinlah bahwa dengan sering mencuci tangan tersebut membuat kulit kita semakin bersih, sebagaimana orang yang berwudlu juga dapat membuat wajah semakin glowing.

 

                      Siswi Man 2 Banyuwangi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...