Langsung ke konten utama

Rapat koordinasi Proktor Madrasah Aliyah Kabupaten Banyuwangi.

Menghadapi Ujian Nasional dan UTBK, Proktor Madrasah Aliyah di Kabupaten Banyuwangi mengikuti sosialisasi pendataan Calon Peserta Ujian Nasional yang dilaksanakan di aula bawah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi, Kamis (21/11),   semua proktor utama hadir dalam kegiatan tersebut.

Kepala madrasah Aliyah Negeri 1 Banyuwangi Sairoji ketika memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut mengutib pernyataan Menteri Pendidikan Nasional pada halaman utama Harian Pagi Jawa Post bahwa saat ini Madrasah sudah menyalip sekolah. Sairoji juga berpesan kepada para Proktor agar hati hati dalam pendataan peserta UN. Kepada para proktor tersebut mantan Kepala MAN 4 Banyuwangi tersebut juga berpesan agar dalam Ujian Nasional mengutamakan sportifitas dan kejujuran.
Analis Data dan Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikaan Kemenag Kabupaten Banyuwangi Syafaat ketika membuka acara mewakili Kepala Kantor kementerian agama yang berhalangan hadir menyampaikan bahwa saat ini memang volume kegiatan di Madrasah sangat padat, namun Madrasah juga harus memprioritaskan kegiatan yang berkaitan dengan ujian. “jika siswa tidak dapat mengikuti ujian akan berakibat fatal” ungkapnya.
Hadir daalam kegiatan tersebut Helpdesk proktor Kabupaten Banyuwangi Nurul Ilmiya, proktor dari MAN 1 Banyuwangi dan Proktor Nasional Alan Rahmana Putra. Kedua proktor tersebut menyampaikan prosedur pendataan UN serta berbagai permasalahan seputar permasalah ujian dan pendataannya.
Nurul Ilniyah selaku HD Kabupaten menyampaikan bahwa dirinya beserta HD lainnya siap membantu permasalahan secara tehnis yang terjadi pada pelaksanaan Ujian. “Jika ada permasalahan sampaikan kepada HD Kabupaten, dan jika HD Kabupaten tidak dapat menyelesaikan, akan kita sampaikan ke Tim HD propinsi dan HD nasional’ ungkap perempuan cantik berkacamata tersebut.

Sementera itu Admin EMIS kabupaten Banyuwangi Zainur Rohman, menyampaikan bahwa para operator dan proktor agar update informasi baik melalui web maupun group Whatsaap intern operator maupun Kepala Madrasah. Tim Kabupaten bersedia membantu para operator, terutama operator pemula.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...