Langsung ke konten utama

Postingan

Focus Group Discussion Penyusunan Profil Pendidikan Kabupaten Banyuwangi

Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi melakukan FGD (Focus Group Discussion ) dalam rangka penyusunan Profil Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, dalam diskusi yang diadakan di ruang rapat Dinas Pendidikan tersebut Rabu (9/10) melibatkan Kementeriaq Agama Kabupaten Banyuwangi dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi, hal ini mengingat profil pendidikan yang akan ditampilkan bukan hanya profil Pendidikan Tingkat dasar, namun juga Pendidikan Menengah atas. “profil pendidikan yaqng kita susun dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan dibidang pendidikan di Kabupaten Banyuwangi” ungkap Sumiyati, Kasubag Sungram Dinas Pendidikan . Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia, dengan adanya Profil Pendidikan tersebut dapat diketahui IPM pada masing masing wilayah, namun hal ini tidak dapat dija...

Keluarga Besar kemenag Tour de Pancur Alas Purwo

Keluarga besar Karyawan kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi mengadakan touring motor menuju Alas Purwo Saabtu, (5/10), dengan start Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka merajut kebersamaan antar karyawan tersebut tidak hanya diikuti oleh para Karyawan PNS, namun juga karyawan non PNS. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H. Slamet menyambut baik kegiatan yang dialaksanakn karyawan tersebut. “Kegiatan tersebut untuk merajut kebersamaan antar karyawan” ungkapnya. Bukan hanya karwayan dilingkungan Kantor Kementerian Agama, namun juga dikuti oleh karyawan dari Kantor Urusan Agama, dimana dalam kegiatan dengan melintasi hutan belantara tersebut akan tercipta perasaan saling menghormati dan kerjasama, dimana ketika berada dialam bebas yang dilaksanakan dihari libur tersebut tanpa sekat antara pejabat dan staf, juga dengan pegawai non PNS. Kebersamaan dan kekompakan Nampak erat ketika rombongan menuju Ngagelan, tempa...

Urgensi Tes Urine Bagi Calon Mempelai

Penerapan tes kesehatan bagi calon mempelai secara lengkap yang dilaksanakan di beberapa daerah,   mendapat reaksi beragam dari elemen masyarakat, kelompok yang menolak tes urine tersebut dianggap pemerintah terlalu jauh masuk kedalam hak privasi publik, mereka beralasan bahwa menikah dan memperoleh keturunan merupakan hak azasi, karenanya dengan adanya tes urine tersebut dianggap membatasi hak azasi manusia yang ingin menikah dan mengembangkan keturunan. Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan Peraturan Pemerintah nomor 9 Tahun 1975 sebagai aturan pelaksana perundang undangan tersebut memang tidak secara tegas mengatur tentang masalah kesehatan ini, karenanya beberapa pihak menganggap bahwa tes kesehatan bagi calon mempelai bukanlah merupakan kewajiban, namun dianggap anjuran saja, terlebih beberapa aturan tentang kesehatan bagi calon mempelai ini diatur dalam peraturan daerah (perda), sehingga dianggap tidak mengikat untuk diikuti. Meski demikian sebenarnya be...

Juknis PIP Form Usulan Madrasah

     Usulan siswa calon penerima PIP terintegrasi dengan pendataan yang dilakukan melalui pemutakhiran pendataan EMIS periode Semester Ganjil Tahun Pelajaran 201912020   DISINI           Baseline pengajuan usulan calon penerima PIP akan menggunakan data EMIS per tanggal 30 September 2019, Pengusulan calon penerima PIP dimulai pada tanggal 2 sd 25 Oktober 2019 dan dapat diakses melalui laman:  http://emispendis.kemenag.go.id/emis_madrasah Usulan siswa calon penerima PIP terintegrasi dengan pendataan yang dilakukan melalui pemutakhiran pendataan EMIS periode Semester Ganjil Tahun Pelajaran 201912020 (Juknis Pengajuan FUM klik  DISINI         Data Usulan Madrasah tersebut memenuhi kriteria sebagai berikut:  a. Siswa Madrasah (MI.MTS, dan MA) yang berstatus Yatim/PiatuIYatim Piatu/Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang mengalami rentan kemiskinan dengan dibuktikan kempemilikan Surat Keterangan Tidak mam...

Kunjungan LRPPN di Kemenag Kabupaten Banyuwangi

Lembaga tripartit yang dikenal getol mengusung konsep penyelamatan generasi muda sebagai aset negara, melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Banyuwangi, H Slamet, di ruang kerjanya, Kamis (3/10/19).  Tiga lembaga tripartit tersebut adalah Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN-BI) DPD Banyuwangi yang dipimpin Mohammad Hiksan, Klinik Pratama dr. Didik Sulasmono (KDS) dibawah Direktur Diah Fitrianingsih, AMd.Keb, dan dr. Didik Sulasmono selaku Kadiv Kesehatan di Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN-LAI) DPC Banyuwangi. Dalam audiensi tersebut, ketiga lembaga tripartit itu menawarkan konsep sekolah bersih dari narkoba (Bersinar). Sementara Kakankemenag Kabupaten Banyuwani H Slamet  didampingi Kasi Bimas Islam H Mkhlis dan Analis Data dan Informasi PTK Syafaat, menerima dengan gayeng kedatangan ketiga lembaga tersebut. Dalam perbincangan, tercetus keinginan untuk ...

Anda Puas Kami Lemas

Kami merasa l ega,  pada ahirnya cair juga Tunjangan para Guru Swasta tersebut, meskipun tidak sesuai dengan target kami sebelumnya. Meskipun masih banyak yang kurang puas dengan tunjangan tersebut. Beberapa diantaranya menyadari bahwa apa yang didapatkan sudah sesuai dengan yang sebenarnya memang harus didapatkan, meskipun ada yang belum mendapatkan sesuai dengan yang seharusnya dia dapatkan. Usaha tidak akan menghianati hasil, meskipun hasil tersebut tidak dirasakan sekarang, atau hasil tersebut tidak berbentuk finansial.  Mungkin benar motto dari rekan saya tentang layanan yang diberikan, “ Anda Puas Kami l emas”. Kalau saya yang membuat motto tersebut bukan hanya lemas, namun seharusnya adalah “Anda puas kami kepleh”, hal ini muncul karena pemberkasan yang tak kunjung tuntas dengan berbagai alasan, dari mulai aplikasi yang maintenance karena disesuaikan dengan aturan, para guru yang telat dalam pemberkasan hingga data berkas pencairan dengan sistem baru yang harus ...

Hak Asuh Anak dan Wali Murid

Siang itu sebagaimana biasa, saya memesan segelas kopi dengan sedikit gula di warung B. Dian, kebetulan saya juga janjian dengan B. Ida, Kepala Sekolah yang sedang galau, problem siswanya karena perebutan hak asuh orang tua. B. Ida takut mengambil langkah, karena dia merasa tidak memahami aturan tentang hak asuh anak jika kedua orang tuanya bercerai. Terlebih B Guru cantik ini belum juga menikah, dan baru kali ini dia terbenturkan dengan kasus seperti ini. Saya masih membaca koran tentang Guru yang dilaporkan polisi karena cukur paksa yang dilakukannya dari siswa yang dianggap melanggar aturan sekolah, sementara B Ida memesan segelas teh untuk menemani beberapa gorengan yang tersaji. Saya belum melihat senyum B. Ida siang itu, tak seperti sebelumnya dimana B guru cantik ini mengawali pertemuan dengan senyum khasnya. Berita tentang guru yang dilaporkan ke polisi karena cukur paksa menambah berat beban para guru untuk melangkah dan menegakkan disiplin para guru, dimana dulu merupa...