Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

ISNU Cabang Banyuwang adakan Raker untuk Mengukuhkan Eksistensi NU dan Membangun Kolaborasi Menuju Banyuwang yang Lebih Baiki

Banyuwangi, (Warta Blambangan) Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Banyuwangi, Kamis (27/02/2025) menggelar Rapat Kerja Cabang (Raker Cabang) di Ijen Resort. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus ISNU, tokoh NU, serta perwakilan Forum Pimpinan Daerah, Ketua MUI Banyuwangi dan Pimpinan Cabang NU Banyuwangi. Ketua PC ISNU Banyuwangi, Abdul Aziz, dalam sambutannya menegaskan bahwa ISNU merupakan wadah bagi intelektual NU yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi, baik sarjana, magister, maupun doktor. "Sejak awal kehadiran ISNU di Banyuwangi pada tahun 2020, saya sudah mempraktikkan bahwa organisasi ini harus bisa mewadahi sahabat-sahabat dari berbagai latar belakang akademik dan pergerakan. Di sini kita bisa melihat alumni dari PMII, HMI, hingga GMNI. ISNU mampu menyatukan semuanya dalam bingkai keilmuan dan pergerakan intelektual," ujarnya. Lebih lanjut, Abdul Aziz menekankan bahwa ISNU harus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebaga...
 Banyuwangi,  – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, yang diwakili oleh Plt. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dimyati, didampingi Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, secara resmi melepas dai program Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di ruang tamu Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi, Kamis (27/2)2025). Moh. Kamil Anwar, dai asal Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, ditugaskan untuk mengabdi di Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, selama satu bulan hingga 27 Maret 2025. Program ini bertujuan untuk memperkuat syiar Islam di daerah yang membutuhkan pendampingan dalam aspek keagamaan dan sosial. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam berpesan agar dai tidak hanya menjalankan tugas selama masa penugasan, tetapi juga meninggalkan warisan keilmuan yang dapat terus dilakukan masyarakat setempat. Salah satu fokus utama adalah metode baca tulis Al-Qur'an, yang diharapkan dapat dikembangkan dan dilanjutkan oleh masyarakat me...

Cahaya Doa di Pelataran Kemenag: Istighosah Menyambut Ramadan

Banyuwangi—Malam berpendar cahaya doa, lembar-lembar zikir terbang melangit, menggetarkan langit Banyuwangi. Kamis malam (26/02/2026), halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menjadi saksi helai-helai pengharapan yang dikidungkan dalam istighosah bersama, menyambut datangnya bulan suci Ramadan.  Di bawah langit yang teduh, Ustadz Fauzan Anshori dari Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menjadi pemandu ruhani, membawa para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Banyuwangi dan insan madrasah negeri dalam rangkaian doa yang lirih namun penuh daya. Dr. Chaironi Hidayat, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, menuturkan dalam sambutannya, bahwa istighosah ini bukan sekadar tradisi, melainkan denyut kehidupan yang menyatukan harapan dan ikhtiar. “Kita tidak hanya merajut doa, tetapi juga menganyam kebersamaan. Ramadan perlu disambut dengan hati yang lapang, penuh ikhlas, dan jiwa yang bersih dari segala debu dunia,” tuturnya, penuh makna. Dalam kesyahduan malam,...

Rempeg Jogopati agul-Agule Tanah Belambangan: Napak Tilas Seni Budaya Banyuwangi

Rempeg Rogojampi Agul-Agule Tanah Belambangan: Napak Tilas Seni Budaya Banyuwangi Saya menghadiri acara yang diadakan oleh komunitas Joyo Karyo di Hedon Cafe dengan tema "Rempeg Jogopati Agul-Agule Tanah Belambangan". Sejak awal, saya penasaran dengan konsep acara ini, mengingat Joyo Karyo dikenal sebagai komunitas yang aktif mengangkat seni dan budaya lokal Banyuwangi. Saya pun beberapa kali menikmati penampilan mereka dalam berbagai acara sebelumnya, serta berdiskusi dengan anak-anak Joyo Karyo di Omah Kopi tentang musik Banyuwangi yang seakan tak ada habisnya untuk dibahas. Saat melihat tema acara ini, saya belum memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang akan ditampilkan. Namun, perlahan semuanya mulai terasa ketika acara dimulai dengan berbagai pertunjukan seni khas Banyuwangi, seperti "mocoan Pacul Goang", tari Kuntulan, dan Gandrung. Momen ini membawa saya kembali mengenang masa kecil, ketika seni Kuntulan begitu populer di berbagai hajatan kampung dan a...

Lestarikan Tradisi Banyuwangi dengan Mocoan Lontar

Lestarikan Tradisi Banyuwangi dengan Mocoan Lontar Banyuwangi, sebuah daerah di ujung timur Pulau Jawa, memiliki kekayaan budaya yang begitu kaya dan unik. Salah satu tradisi yang masih bertahan hingga kini adalah mocoan lontar , yaitu pembacaan kitab sastra kuno yang berbahasa Pegon atau huruf Arab yang telah dikodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan bahasa lokal. Tradisi ini bukan hanya sekadar membaca teks kuno, tetapi juga sarana untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan agama yang telah diwariskan oleh leluhur. Mocoan lontar merupakan tradisi membaca naskah-naskah kuno yang mengandung nilai-nilai religius, moral, dan sosial. Naskah-naskah ini biasanya ditulis dalam bahasa Jawa dengan aksara Arab Pegon, yang menjadi media penyebaran ajaran Islam di Nusantara. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun, terutama di kalangan masyarakat Banyuwangi yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisional. Beberapa lontar yang biasa dibaca dalam tradisi mocoan pacul goang adalah Lontar Yu...

Menjalin Asa dalam Buku: Kerja Sama untuk Masa Depan Literasi

  Banyuwangi (Warta Blambangan) Di sebuah aula Perpustakaan yang dipenuhi aksar, huruf dan  kata serta pemikiran, Herny Nilawati duduk dengan penuh antusias. Bedah buku Jejak Kritik baru saja usai, Jumat (21/02/2025) namun pikirannya masih mengembara, mencari cara agar literasi di madrasahnya bisa berkembang lebih mendunia. Di hadapannya, Zen Kostolani, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banyuwangi, menyambutnya dengan senyum penuh makna. Dalam percakapan yang mengalir hangat, Zen menegaskan bahwa literasi bukan sekadar membaca dan menulis, tetapi tentang membuka jendela wawasan. Ia menawarkan dukungan penuh untuk menerbitkan buku-buku layak dalam bentuk e-book, agar semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk berkarya. Mata Herny berbinar seperti senyunya yang selalu merekah, di dampingi ketua Lentera Sastra Banyuwangi. Dalam bersambut. baginya, ini bukan sekadar janji, melainkan kesempatan emas bagi siswa-siswanya. Ia membayangkan anak-anak duta perpustakaan...

Jejak Kritik: Menelusuri Jejak, Mengukir Makna

  Banyuwangi (Warta Blambangan) Dewan Kesenian Belambangan (DKB) Banyuwangi menggelar bedah buku berjudul Jejak Kritik karya Moh Husen pada Jumat (21/2/2025) di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi. Acara ini dimoderatori oleh Syafaat dari Lentera Sastra Banyuwangi dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, pegiat literasi, dan masyarakat umum. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Drs. Zen Kostolani, M.Si., turut hadir dan menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan literasi semacam ini. Lebih lanjut, Zen Kostolani menyampaikan bahwa buku yang ditulis Moh Husen ini patut diacungi jempol dengan bahasa santai dalam menyampaikan kritik, dan Dinas Perpusip Kabupaten Banyuwangi memfasilitasi buku tersebut dalam bentuk E-Book sehingga mudah dibaca dan mudah disebarkan. Dalam diskusi, Samsudin Adlawi, Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, mengupas makna kritik dan menekankan pentingnya memahami kritik secara konstruktif. “Kritik dapat mengubah keadaa...

Saya Pernah Menjadi Juri Porseni

Menjadi juri dalam Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Madrasah Ibtidaiyah tingkat Kabupaten Banyuwangi merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya. Setidaknya sudah tiga kali saya dipercaya menjadi juri dalam ajang ini. Saya merasa sangat terhormat karena dapat menyaksikan langsung bakat-bakat luar biasa dari anak-anak yang berpartisipasi. Mereka tampil tidak hanya untuk menunjukkan kemampuan mereka di bidang seni, tetapi juga untuk melatih kepercayaan diri mereka dalam berbicara dan tampil di depan publik. Salah satu hal yang selalu saya apresiasi adalah keberanian anak-anak ketika tampil, meskipun mereka berada di peringkat bawah dalam penilaian. Keberanian mereka untuk menghadapi audiens dan menampilkan kemampuan mereka adalah sebuah kemenangan tersendiri. Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk tampil di depan umum, dan waktu terbaik untuk melatih kemampuan ini adalah sejak dini, selagi ada kesempatan di karena kesempatan belum tentu ada setelahnya. Dengan terbiasa tampi...

Menulis adalah Perjalanan Sang Guru

 Setiap kata yang dituangkan adalah jejak pikiran, setiap  kalimat adalah langkah menuju pemahaman. Bagi seorang guru, menulis bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga cermin dari pengalaman, ilmu, dan kebijaksanaan yang ingin dibagikan. Ketua Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah meminta saya untuk memberikan sumbangsih dalam buku mereka. Saya tersenyum. Mengajari guru menulis? Bukankah mereka telah terbiasa menulis dalam berbagai bentuk? Tetapi, di balik permintaan itu, tersirat sebuah pencarian. Mereka bukan bertanya tentang bagaimana menulis, tetapi bagaimana menuangkan ide yang liar menjadi sesuatu yang bernyawa dalam tulisan. Menulis di era kecerdasan buatan bukan lagi soal keterampilan teknis semata. Kini, teknologi telah menyulap suara menjadi teks, mengubah tata bahasa menjadi lebih rapi, menyusun paragraf dengan lebih logis. Namun, pertanyaannya: apakah kita masih perlu belajar menulis? Jawabannya jelas, ya. Kecerdasan buatan adalah alat, bukan pengganti. I...

Orang Santai Diskusi dengan Santri Serius

Siang itu, saya menerima undangan melalui WhatsApp untuk ngopi di sebuah kafe yang cukup unik. Bukan sekadar kafe biasa, tempat ini dikelola oleh sebuah pesantren yang berdiri di tengah kota Banyuwangi. Dalam bayangan saya, pertemuan ini hanya akan diisi dengan perbincangan ringan sembari menikmati secangkir kopi hangat atau mungkin ada tahu walik dan pisang goreng.  Seperti pertemuan sebelumnya, obrolan dengan teman-teman sering kali tak jauh dari topik keseharian, sastra, budaya dan mungkin sedikit refleksi ringan tentang kehidupan. Namun, siang itu, gesah santai perlahan berubah menjadi diskusi yang lebih dalam. Ternyata, kami dihadapkan pada sebuah tantangan intelektual. Kami diminta untuk berdiskusi dengan para santri yang telah menulis karya ilmiah dengan pendekatan Al-Qur'an. Ini bukan sesuatu yang mudah bagi saya. Meskipun pernah mengenyam pendidikan di pesantren, masa belajar saya di sana tidak sampai tiga tahun. Akibatnya, pemahaman saya tentang penafsiran kitab suci dan ...

Santri Pondok Pesantren Ad Dzikro Dibekali Ilmu Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an

Banyuwangi, (Warta Blambangan) Para santri Pondok Pesantren Ad Dzikro Banyuwangi mendapat kesempatan berharga untuk mendalami ilmu kepenulisan karya tulis ilmiah berbasis Al-Qur'an dalam sebuah diskusi yang menghadirkan tiga penulis ternama dari Banyuwangi. Acara ini digelar di lingkungan pesantren yang diasuh oleh Ir. K.H. Ir. Wahyudi, S.H., M.H. Kamis (22/02/2025). Dalam diskusi tersebut, para santri mendapatkan pembekalan mengenai teknik menulis yang berfokus pada karya ilmiah dengan landasan dalil-dalil Al-Qur'an. Ir. Wahyudi menyampaikan bahwa karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh santri harus mampu menguraikan ayat-ayat Al-Qur'an secara tuntas dan sistematis, sehingga dapat menjadi kontribusi nyata bagi dunia akademik dan keislaman. Sebagai bentuk pendampingan, hadir tiga orang penulis ternama Banyuwangi yang telah banyak menerbitkan buku untuk memberikan materi serta menguji karya tulis para santri. Mereka adalah Moh. Husen, seorang penulis sekaligus jurnalis yang ...

Tausiyah di Masjid Ar-Royan: Sambut Ramadan dengan Penuh Keberkahan

Banyuwangi, (Bimas Islam) Menjelang bulan suci Ramadan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menggelar tausyiah di Masjid Ar-Royan yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, beserta seluruh ASN di lingkungan Kemenag Banyuwangi. Tausyiah disampaikan oleh H. Mastur yang mengajak seluruh jamaah untuk menyambut bulan Ramadan dengan penuh kebahagiaan dan semangat beribadah, Kamis (21/02/2025) Dalam tausyiahnya, H. Mastur mengingatkan bahwa bulan Ramadan yang penuh keberkahan akan segera tiba dalam waktu kurang dari sembilan hari. “Mudah-mudahan kita tetap sehat walafiat dan diberi kelancaran dalam segala aktivitas, sehingga kita dapat menyambut bulan Ramadan dengan bahagia,” ujarnya. Beliau juga menyampaikan bahwa di akhir bulan Sya’ban, Rasulullah SAW selalu mengingatkan para sahabat akan keistimewaan bulan Ramadan. “Wahai manusia, sungguh akan datang bulan yang penuh keagungan dan keberkahan, bulan yang memiliki satu malam yan...

Pekan Olahraga dan Seni MI Kecamatan Kalipuro Digelar, Ajang Bergengsi dengan Persiapan Matang

 Kalipuro (Warta Blambangan) Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Ibtidaiyah (Porseni MI) tingkat Kecamatan Kalipuro resmi digelar di Madrasah Ibtidaiyah Syamsul Huda Bulusan pada Rabu (19/02/2025). Ajang ini menjadi kesempatan bagi para siswa untuk menunjukkan bakat dan potensinya dalam berbagai cabang olahraga dan seni. Salah satu kompetisi yang menarik perhatian adalah lomba seni baca puisi. Uniknya, dua orang juri dalam ajang ini merupakan anggota Komite Bahasa dan Sastra Dewan Kesenian Belambangan, yakni Syafaat dan Nurul Ludfia Rochmah. Keduanya juga merupakan pengurus Lentera Sastra Banyuwangi, sebuah komunitas yang aktif dalam pembinaan sastra di daerah Banyuwangi.  Pelaksanaan Porseni tingkat Kecamatan Kalipuro tahun ini dinilai setara dengan tingkat kabupaten. Hal ini dikarenakan adanya pertemuan teknis yang diselenggarakan sepekan sebelum lomba. Pertemuan ini memberikan kesempatan bagi peserta dan pelatih untuk memahami aturan perlombaan serta mempersiapkan diri denga...

Bedah Buku "Jejak Kritik" Moh. Husen, DKB Banyuwangi Hadirkan Tokoh Sastra dan Literasi

B anyuwangi  (Warta Blambangan) Buku Jejak Kritik karya Moh. Husen mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan di Banyuwangi. Setelah mendapat dukungan dari komunitas Lentera Sastra Banyuwangi, kini Dewan Kesenian Blambangan (DKB) akan menggelar acara bedah buku tersebut pada 21 Februari 2025 di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banyuwangi. Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting di bidang literasi dan budaya, termasuk Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banyuwangi, Drs. Zen Kostolani, M.Si. Sebagai moderator, Ketua Lentera Sastra Banyuwangi, Syafaat, akan memandu jalannya diskusi.  Para pembedah buku merupakan tokoh-tokoh berpengaruh di dunia literasi Banyuwangi, di antaranya Ketua DKB Hasan Basri, Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Samsudin Adlawi, serta Muttafaqurrohmah, anggota Komite Bahasa dan Sastra DKB sekaligus dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Sebelumnya, pada 18 Februari 2025, Moh. Husen telah menyerahkan bukunya kepada Perpustaka...

MI Darun Najah II Banyuwangi Gelar Lomba Binaussholah: Sebuah Perjalanan Ibadah dalam Lirik dan Gerak

  Banyuwangi (Warta Blambangan) Langit pagi menyapa dengan doa, suara adzan berbisik dalam sanubari. Di sudut madrasah, langkah-langkah kecil bergegas menuju cahaya. Sholat, tiang agama yang tegak, menjadi saksi bisu perjalanan suci. MI Darun Najah II Banyuwangi, tempat ilmu dan akhlak bertaut, menorehkan jejak dalam balutan lomba Binaussholah. Rabu (05/02/2025), Masjid Darun Najah menjadi panggung kebersamaan. 247 siswi, dalam 35 kelompok kecil, merangkai gerakan dalam harmoni. Setiap bacaan terpatri, setiap rukuk menjadi bukti, setiap sujud menyentuh bumi dengan kepasrahan sejati.  Firman-Nya dalam Surah Al-Ankabut ayat 45 mengalun pelan, “Sesungguhnya sholat itu akan mencegah dari perbuatan keji dan munkar.” Dalam sujud, ada ketundukan. Dalam doa, ada harapan. Dalam lomba ini, ada semangat meniti jalan kebaikan. Di madrasah ini, sholat bukan sekadar ritual. Sejak langkah pertama di kelas satu, mereka diajari dengan kasih. Bacaan demi bacaan, gerakan demi gerakan, semua ...

Kreasi Hantaran Kue di Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan

Banyuwangi (Warta Blambangan) Senin pagi, 17 Februari 2025, aula bawah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dipenuhi semangat para anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP). Pertemuan rutin yang dihadiri seluruh unit DWP menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman, kali ini dengan tema yang menggugah kreativitas: kreasi penyusunan kue kering untuk hantaran.  Ini Ketua DWP Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Hj. Siti Qudsiyah Chaironi, S.Ag., menyampaikan pentingnya keterampilan ini dalam menambah nilai estetika dan daya tarik hantaran kue. "Kreasi ini dapat menambah keterampilan anggota dalam menyusun hantaran kue menjadi semakin menarik, terlebih sebulan lagi kita akan menyambut Idul Fitri," ujarnya dengan penuh semangat. Dengan meja-meja yang dipenuhi berbagai jenis kue kering, para anggota dengan antusias menyusun dan menghias hantaran. Dari pemilihan warna hingga tata letak, semua diperhatikan dengan cermat. Setiap sentuhan tangan melahirkan keindahan yang...

Menyelami Dunia Daur Ulang: Outing Class MI Darun Najah II di Bank Sampah

Banyuwangi (Warta Blambangan) Kamis pagi yang cerah (13/02/2025) di Banyuwangi menjadi saksi semangat tiga puluh siswi kelas enam MI Darun Najah II saat melangkah menuju Bank Sampah. Didampingi wali kelas dan pengurus Paguyuban Wali Murid (PWM), mereka siap menjalani pengalaman baru dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah plastik dan daur ulang.  Madrasah Ibtidaiyah Darun Najah II selama ini dikenal tidak hanya sebagai lembaga pendidikan yang menekankan akademik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan. Outing class ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut. "Kami berharap dengan kegiatan ini, siswi memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik tentang pengelolaan sampah serta dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di madrasah," ungkap Kepala MI Darun Najah II, Majidatul Himmah. Setibanya di Bank Sampah, para siswi disambut oleh Pak Suryadi, seorang narasumber yang telah lama...

Malam Penuh Cahaya: Shalawat Menggema di Langit Dadapan

Banyuwangi (Warta Blambangan) Malam itu, langit Lapangan Dadapan berselimut ketenangan. Angin berembus pelan, membawa harum tanah yang masih menyimpan jejak siang. Di bawah gemerlap lampu-lampu yang menerangi panggung sederhana, ratusan orang duduk bersila, menunggu lantunan shalawat mengalun dari bibir-bibir yang haus akan keberkahan. Malam  itu, 14 Februari 2025, menjadi malam yang tak hanya bermakna bagi insan pers, tetapi juga bagi siapa saja yang meyakini bahwa cahaya kebersamaan lebih terang dari sekadar kata-kata. Forum Komunikasi Wartawan Bersatu (FKWB)  telah menyiapkan peringatan Hari Pers Nasional dengan cara berbeda. Bukan sekadar diskusi atau seminar, melainkan dengan shalawat—doa yang terangkai dalam irama, yang meluruhkan kesombongan, mendekatkan hati yang jauh. Dari sisi lapangan, Kapolsek Kabat, AKP Kusmin , berdiri tegap, mengawal jalannya acara dengan senyum tipis.  Kapolres Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra , memotong tumpeng di Balai Desa Da...

Peringati Hari Pers Nasional dengan Shalawat

Banyuwangi (Warta Blambangan) Banyuwangi,– Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Forum Komunikasi Wartawan Bersatu (FKWB) Banyuwangi menggelar tasyakuran dengan acara shalawat bersama di Lapangan Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, pada Jumat (14/2/25). Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran Forkopimda Banyuwangi, tokoh agama, serta insan pers dari berbagai media. Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol ,Rama Samtaja Putra, S.I.K.,M.Si., M.H.. dalam sambutannya ketika potong tumpeng menekankan pentingnya peran media dalam membangun citra institusi, khususnya di lingkungan Polri. Menurutnya, pemberitaan yang berbasis fakta serta edukatif memiliki dampak besar dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. "Kinerja organisasi, khususnya di Polri, sangat dipengaruhi oleh bagaimana media memberitakan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Ini tentu berdampak pada citra. Oleh karena itu, saya berharap sinergitas ini te...

Ngopi Senja di Omah Kopi Telemung: Inspirasi dari Kopi, Budaya, dan Sastra

  BA NYUWANGI (Warta Blambangan) – Suasana santai namun penuh inspirasi mewarnai diskusi sambil ngopi di Omah Kopi Desa Telemung pada Jumat (14/2/2025). Acara ini menjadi ajang bertukar gagasan tentang kopi, budaya, hingga perkembangan sastra dan teknologi. Aekanu Haryono dari Kiling Osing Banyuwangi menuturkan bahwa kopi Banyuwangi memiliki citarasa khas yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga menyimpan filosofi mendalam. Sementara itu, KRT Ilham, yang pada Agustus lalu dipercaya sebagai pawang hujan di Ibu Kota Nusantara (IKN), berbagi pandangannya tentang budaya Banyuwangi yang telah mendunia.  Ketua Lentera Sastra Banyuwangi Syafaat, mengungkapkan harapannya agar acara seperti ini lebih sering diadakan. Menurutnya, suasana santai dan tidak formal justru mampu menghadirkan lebih banyak inspirasi dan gagasan segar. Senada dengan itu, penyair Banyuwangi, Fatah Yasin Nor, turut menyinggung perkembangan sastra di era kecerdasan buatan (AI). Baginya, tantangan dan pelua...

Sarapan di Atas Daun Pisang: Sepotong Kebersamaan di Jumat Pagi

Banyuwangi (Warta Blambangan) – Matahari merayap perlahan, membasuh halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dengan sinar keemasan. Embun yang tersisa di rumput mulai menguap, seiring derai tawa yang membuncah selepas senam pagi. Jumat ini berbeda. Ada sesuatu yang lebih dari sekadar olahraga rutin—sebuah momen kecil yang menghangatkan hati, Jumat (14/02/2025) Daun pisang dibentangkan, hijau dan segar. Selembar, dua lembar, hingga menyatu menjadi hamparan panjang, menggantikan meja dan piring yang biasa menemani waktu makan. Di atasnya, nasi putih mengepul, berdampingan dengan urap sayur, ayam goreng, tempe dan tahu bacem, ikan asin yang menggoda, sambal yang merah menggairahkan, serta kerupuk yang siap renyah di mulut.  Satu per satu, aparatur sipil negara (ASN) duduk melingkar, tak ada sekat, tak ada hirarki. Di sini, kepala kantor dan stafnya sama-sama meraih nasi dengan tangan, membiarkan jemari merasakan tekstur makanan yang jarang tersentuh langsung. Ada tawa k...

Sarapan Bersama dengan Daun Pisang: Kebersamaan ASN Kemenag Banyuwangi di Hari Istimewa

Banyuwangi (Warta Blambangan) Ada yang berbeda dari suasana pagi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi pada Jumat (14/2/2025). Usai melaksanakan senam bersama di halaman kantor, para aparatur sipil negara (ASN) menggelar sarapan bersama dengan cara yang tak biasa. Jika biasanya mereka menikmati hidangan dengan piring masing-masing, kali ini mereka menggunakan daun pisang sebagai alas makanan, menciptakan suasana kebersamaan yang lebih akrab dan penuh makna. Momen istimewa ini berlangsung dengan penuh keceriaan. Selembar daun pisang yang panjang dibentangkan di atas lantai, lalu aneka lauk pauk dan nasi ditata berjajar. Semua ASN duduk melingkar, menikmati hidangan dengan tangan tanpa menggunakan sendok atau garpu, seperti tradisi makan bersama yang dikenal dalam budaya Nusantara. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar sarapan biasa, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan kekompakan di lingku...

Lapas Banyuwangi Gelar Tabligh Akbar Peringatan Isra Mi’raj, Warga Binaan Antusias Mengikuti

Ba nyuwangi, (Warta Blambangan)  – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar tabligh akbar dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw. Kegiatan yang berlangsung di aula utama lapas ini diikuti dengan penuh antusias oleh warga binaan, Rabu (12/02/2025) Hadir sebagai penceramah, Ustadz Fauzan Anshori dari Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Dalam tausiyahnya, ia membahas hikmah Isra Mi’raj serta bagaimana peristiwa luar biasa tersebut dapat menjadi motivasi bagi umat Islam, termasuk warga binaan, untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah. Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti tabligh akbar ini merupakan bagian dari pembinaan mental dan spiritual bagi warga binaan. Ia berharap peringatan Isra Mi’raj dapat memberikan pelajaran berharga bagi mereka dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan.b "Isra Mi’raj bukan sekadar ...

Momen Hari Pers Nasional, Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo Pererat Sinergitas Media, Aktivis, dan Forkopimda Banyuwangi

 BANYUWANGI (Warta Blambangan) Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional, Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo menjadi ruang strategis bagi jurnalis, aktivis, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi untuk memperkuat sinergitas. Acara yang berlangsung pada Selasa malam (11/02/25) ini dihadiri oleh para jurnalis senior, aktivis, serta perwakilan Forkopimda, termasuk Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra beserta jajarannya, serta Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Banyuwangi.b Hakim Said, S.H., Ketua Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo, yang beralamat di Jl. MT Haryono No.72 B, Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, menyambut hangat kehadiran berbagai elemen masyarakat. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya ruang-ruang diskusi sebagai wadah bertukar gagasan dan solusi demi kemajuan Banyuwangi. Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmennya untuk membangun komunikasi yang terbuka deng...

Tarian Gandrung dalam Arus Zaman: Antara Pelestarian dan Ekspresi Bebas

 Tarian Gandrung dalam Arus Zaman: Antara Pelestarian dan Ekspresi Bebas oleh : Syafaat  Saya membuka grup WhatsApp Komunitas Lentera Budaya dan menemukan unggahan yang menarik perhatian. Seorang perempuan cantik bertubuh semampai, sepertinya masih usia belasan tahun yang bukan berasal dari Banyuwangi, sedang menari sendirian dengan penuh semangat. Ia mengenakan kostum Gandrung, tetapi tanpa ompyog (mahkota khas Gandrung). Namun, yang membuat saya tertegun bukan sekadar kostumnya, melainkan gerakannya yang dilakukan ditengah jalan diantara truk pembaes sound tidak seperti tarian Gandrung pada umumnya. Ia bergerak spontan mengikuti irama musik koplo yang mengalun dari sound horeg di atas truk, sementara penonton di sekitarnya tertawa dan menikmati pertunjukan tersebut. Seperti biasa, unggahan semacam ini memicu beragam reaksi netizen. Ada yang menganggapnya biasa saja, hanya sekadar hiburan tak sengaja belaka. Tetapi ada pula yang merasa risih, bahkan sedikit emosi. Beberapa ko...