Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Cara Mendaftar (Registrasi) PTK Baru di Layanan Simpatika

Cara mendaftar atau registrasi PTK baru  di layanan  Simpatika  tentunya tidak dibutuhkan oleh pendidik yang telah memiliki NUPTk ataupun PegID. Namun sebaliknya, syarat, tata cara, dan tahapan serta proses pengajuan  registrasi PTK baru  tentunya sangat dicari oleh PTK yang belum memiliki akun Simpatika. Bagi PTK yang telah memiliki PegId ataupun NUPTK di madrasah atau sekolah lain (baik di bawah naungan Kemenag ataupun Kemendikbud) dapat menggunakan PegId dan NUPTK yang telah dipunyai. Tinggal melakukan prosedur  mutasi PTK . Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  Mengisi Formulir A05 Formulir A05 atau Formulir Registrasi PTK dapat diunduh di halaman  Download Formulir Simpatika Cara Registrasi PTK Baru PTK Baru Sebelumnya, PTK baru mengunduh Formulir...

Komda Lansia Jawa Timur Apresiasi Kemenag dan BAZNAS dalam menangani Lansia

Setiap orang yang normal berharap bisa menikmati masa tua dengan baik, namun pada kenyataannya masih ada orang tua yang terlantar atau di terlantarkan. Hal   ini   disampaikan Suryadi Cokro Sumito, Ketua Komisi Daerah Lanjut Usia Propinsi Jawa Timur ketika melakukan pertemuan dengan pihak yang berkompeten menangani Lansia di Kabupaten Banyuwangi di Ruang Rapat Dinas Sosial kabupaten Banyuwangi, Kamis (25/7). Dalam kesempatan tersebut Suryadi salut dengan berbegai terobosan yang dilaksanakan pemerintah kabupaten Banyuwangi terlebih dalam penanganan lansia. Meskipun belum ada Perda Khusus Lansia, namun banyak kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten baik melalui Dinas Sosial maupun yang dilakukan BAZNAS dalam memberikan perhatian kepada para lansia yang kurang dapat perhatian dari keluarga. Kepala Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi Tatti Tina Melati menyampaikan bahwa Program Rantang Kasih dari Dinas Sosial mendapat pen...

Permendikbud 16 Tahun 2019 tentang Linierisasi Guru

Permendikbud nomor 16 tahun 2019 tentang perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 46 tahun 2016 tentang penataan linieritas guru bersertifikat pendidik    Permendikbud ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan (23 Mei 2019) dan memiliki berlaku surut sejak tanggal 2 januari 2019.  Permendikbud Nomor 16 tahun 2019   merupakan  Permendikbud  tentang Perubahan Atas peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 46 Tahun 2016 tentang Penataan Linearitas Guru Bersertifikat Pendidik. Seperti yang telah disebutkan didalam  Permendikbud Nomor 16 Tahun 2019  bahwa Permendikbud Nomor 46 Tahun 2016 dipandang belum memadai serta belum bisa menampung kebutuhan masyarakat sehingga menjadi alasan pertimbangan didalam mengubah Permendikbud tersebut.  Berikut ini adalah  review  kami mengenai  Permendikbud Nomor 16 Tahun 2019 : A. Pasal 1  Permendikbud Nomor 16 Tahun 2019  menjelaskan bahwa Permendikbud...

PIK-R, Genre dan Pencegahan Anemia

Pagi itu saya dapat surat tugas menjadi narasumber sebuah Workshop dengan pokok bahasan yang berkaitan dengan Perkembangan Remaja, terutama perkembangan calon ibu yang sekarang masih menempuh pendidikan sebelum masuk perguruan tinggi.   Beberapa kali menangani kasus yang menimpa Remaja serta belasan tahun berinteraksi dengan calon manten sedikit membuat saya mempunyai gambaran tentang perilaku Remaja dan problemnya di era Millenial, hasl ini bukan hanya karena saya pernah mengalami masa remaja, namun lebih kepada hasil beberapa penelitian yang kami lakukan bersama Balitbang (Balai Penetilian dan Pengembangan) Kementerian Agama. Diskusi yang kami lakukan disebuah Halroom Hotel berkenaaan dengan kenakalan Remaja yang terjadi pada masa sekolah dan beberapa data yang kami kumpulkan dari anak anak yang terpaksa menikah ketika masa sekolah didapatkan data bahwa sebagian besar anak anak yang (terpaksa) menikah (karena hamil duluan) tersebut orang tuanya tidak lengkap, baik satu maupu...

Sosialisasi Pendidikan Kependudukan Bagi Kepala MA/SMA/SMK di Banyuwangi.

Komposisi Penduduk adalah pengelompokan susunan penduduk suatu Negara atau suatu wilayah berdasarkan kriteria tertentu. Ledakan jumlah penduduk yang tidak terkendali mengakibatkan berbagai dampak sosial yang juga akan berdampak pada sektor lainnya. Hal ini disampaikan Sugeng Fajar, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Pergerakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ketika menjadi narasumber dalam Sosialisasi Pendidikan Kependudukan yang dilaksanakan di Aston Hotel dan Resto Centre Banyuwangi Selasa (16/7) Sementara itu narasumber dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Syafaat menyampaikan materi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dimana dalam materi yang disampaikan analis data dan Informasi pendidik dan tenaga kependidikan Kementerian Agama tersebut disamping memberikan materi Pendewasaan Usian Perkawinan, juga memberikan materi pencegaran anemia pada Remaja serta Kesehatan Reproduksi. “Remaja adalah calon ibu yang harus memp...

MATSAMA MAN 2 BANYUWANGI

M Madrasah Aliyah Negeri(MAN) 2 Banyuwangi mengadakan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) kegiatan ini di laksanakan untuk menyambut para peserta didik baru.yang dimuali pada (15/07) kegiatan ini dibuka oleh Kepala MAN 2 Banyuwangi Moh. Anwar dengan ditandai pelepasan balon dan penyematan tanda peserta. kegiatan ini di laksanakan selama 3 hari yang di isi oleh para pemateri dari dewan guru MAN 2 Banyuwangi. Para siswa memulai kegiatan Matsama dengan antusias sangat tinggi, mereka datang lebih pagi dan mengikuti tiap kegiatan tanpa merasa Lelah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan dewan guru dan menjaring potensi akademik maupun nonakademik pada siswa yang dimiliki.. "Kegitan ini diikuti oleh siswa kelas 10 (sepuluh) yang berjumlah 453 siswa dari tiga jurusan IPA,IPS dan Agama"Ujar anwar, "saya berharap siswa dapat melakukan aktifitas sesuai yang ada di madrasah meskipun mereka berbeda bedaasal se...

Penanda Tanganan Kerjasama Kemenag dengan Dinas PP-KB Kab. Banyuwangi

Ledakan jumlah penduduk yang mungkin dapat terjadi di Indonesia, diantisipasi pemerintah dengan memberikan pendidikan kependudukan terutama pada siswa Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah menengah Kejuruan. Sebagaimana yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana di Hotel Aston, jalan Brawijaya Banyuwangi. Dalam kerjasama tersebut ditekankan pada penyebaran informasi melalui lembaga pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama ditingkat Madrasah Aliyah untuk memasukkan materi Pendidikan Kependudukan, baik melalui kurikulum yang ada maupun melalui program tambahan atau ekstra kulikuler “saat ini di Kabupaten Banyuwangi ada satyu sekolah yakni MAN 1 Banyuwangi sebagai sekolah percontohan Pendidikan kependudukan” ungkap Sugeng Fajar, Kabid Pengendalian Penduduk dan pergerakan. Dalam kegiatan yang dihadiri Kepala MA, SMA dan SMK se Kabupaten Banyuwangi tersebut Madrasah dan sekolah sepa...

Halal Bihalal PD IGRA Kab. Banyuwangi

Bertempat di Griya Ekologi Kelir kecamatan Kalipuro, Guru Raudlotul Athfah se Kabupaten Banyuwangi mengadakan halal bihalal Sabtu (13/7). Ditempat yang asri tersebut Ketua Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudlotul Atfhal (IGRA) Kabupaten Banyuwangi mengajak seluruh Guru RA yang hadir untuk menjadikan RA sebagai lembaga pendidikan prasekolah menjadi tempat pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi lebih baik. Dalam kesempatan tersebut juga diisi mauidloh hasanah oleh Ustad Abd. Muqsith Husaini. Dimana Ustad muda ini juga mengajak para guru untuk lebih telaten dalam membekali anak anak dengan pendidikan agama yang cukup, karena masa anak anak inilah yang akan menentukan bagi masa depannya. Sementara itu Syafaat, Analis Data dan Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, mewakili Kasi Pendidikan madrasah lebih banyak menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan kedinasan. Menyinggung masalah halal bihalakl Syafaat menyampaikan bahwa Kementerian Agama salut dengan s...

Kemah Santri TPQ se-Kecamatan Bangorejo

Sejumlah 97 Lembaga Taman pendidikan Al Qur’an (TPQ) se-Kecamatan Bangorejo mengadakan kemah santri di Lapangan Desa Bangorejo Jumat (5/7) sampai dengan Minggu (7/7). Dengan berbagai macam kegiatan yang harus diikutin oleh para santri tersebut diantaranyaPildacil, Tahfidzul Qur’an, Tartil, Binaus Sholah, Al Banjari, MTQ dan Lomba Adzan. Kegiatan yang diikuti lebih dari 450 santri tersebut juga melaksanakan lomba senam I love Banyuwangi, sehingga kegiatan akan semakin beragam. Hal ini disampaikan Drs. H. Saeroji, M.Pd.I, Ketua majlis Silaturakhim TPQ se-kecamatan Bangorejo. Saeroji yang juga Kepala MAN 1 Banyuwangi menyampaikan bahwa dengan adanya Kemah santri ini akan mempererat silaturakhim antar TPQ yang ada di Kecamatan bangorejo. “ santri juga dilatih kemandirian serta melatih keberanian untuk tampil didepan public” ungkapnya. Setiap Lembaga TPQ yang mengikuti kegiatan ini juga didampingi para Ustadz dan Ustadzah masing masing. Dengan kegiatan semacam ini diharapkan muncu...

Diseminasi Peran Guru BK pada Madrasah di Kabupaten Banyuwangi

Tahapan dalam   Bimbingan dan konseling perlu dipahami para konselor, dalam hal ini adalah Guru Bimbingan dan konseling pada Madrasah. Hal ini disampaikan Evi Winingsih,S,Pd.M.Pd saat menyampaikan Materi dalam Pelatihan bagi Guru BK pada MTs dan MA dibawah binaan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Dosen Cantik berkacamana ini dengan telaten manyampaikan materi yang berkaitan dengan 5tahapan Bimbingan konseling. Sementara itu Wiryo Nurwono, Eko Darminto dan Hadi Warsito banyak mengupas masalah Komiten untuk Guru BK. Dalam Kegiatan Diseminasi Workshop Pengembangan Guru BK yang dimulai Kamis (4/7) dengan diawali dari beberapa narasumber dari universitas Negeri Surabaya (UNESA), pada Hari Kedua Jumat (5/7) peserta lebih banyak diskusi dan menganalisa problem solvinbg yang sering terjadi pada siswa di Madrasah. Wiryo Nurwono, Dosen Unesa sebagai salah satu Narasumber dari Unesa menyampaikan bahwa Materi yang disampaikan singkat dan padat, sedangkan pendalaman materi dilaksan...

Unesa Melaksanakan Pelatihan Kompetensi Guru BK pada Madrasah Kab. Banyuwangi

Fa kultas Kependidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melaksanakan kegiatan pengabdian Kepada masyarakat di Kabupaten Banyuwangi Kamais (4/7). Kegiatan yang dilaksanakan ini dalam bentuk Pelatihan Peningkatan Bimbingan Konseling bagi Guru BK dibawah binaan kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Dalam kegiatan yang diikuti Guru BK pada Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Banyuwangi ini, dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H. Zaenal Abidin,S.Ag, M.Ag   mewakili Kepala kemenag Kab. Banyuwangi. Pada kesempatan tersebut Zaenal (panggilan akrabnya) menyampaikan banyak terima kasik Kepada Dekan Fakultas Kependidikan dan jajarannya yang bersedia memberikan pelatihan pada Guru BK pada Madrasah di Kabupaten Banyuwangi. Zaenal berharap para guru BK dapat menyerap semua materi yang dilaksanakan hingga Jumat (5/7). Pada Kesempatan tersebut Zaenal menyampaikan bahwa Guru BK sangat berperan penting dalam proses pendidikan. Menyinggung m...

Focus Group Discussion Bahaya NAPZA di Banyuwangi

Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. (NAPZA) marak dilakukan hampir seluruh Wilayah Indonesia, hal ini membuat miris bagi yang peduli dengan nasib anak bangsa. Diskusi Group dalam rangka Penelitian Keberhasilan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA yang dilaksanakan Selasa (02/07) Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi bertempat di aula PMI Banyuwangi Diskusi yang dipimpin Tatik Tina Melati, Kepala Bidang Daya Resos tersebut menghadirkan Narasumber Tri Gutarno dari Litbang Kemensos. Dengan dihadiri oleh beberapa komponen yang berkaitan dengan Rehabilitasi Penyalahgunaan PAPZA yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Seperti yang disampaikan Ikhsan dari Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bnhayangkara Indonesia (LRPPNBI) menyampaikan bahwa pihaknhya merupakan salah satu lembaga yang menangani rehabilitasi penyalahgunaan NAPZA yang rata rata tiap bulan menangani 4 sampai 7 orang dimana cara penanganannya dengan cara R...

MENGENAL LEBIH DEKAT PAROKI MARIA RATU PARA RASUL BANYUWANGI

Curahjati merupakan dusun kecil di desa Grajagan yang terletak di ujung tenggara Pulau Jawa, dan masuk wilayah Kabupaten Banyuwangi.Berdasarkan SK Keuskupan, Paroki Curahjati resmi sebagai paroki sejak 01 Agustus 1956. Namun memang jauh sebelumnya, Paroki ini telah melalui sejarah yang panjang.Pada tahun 1924, para misionaris pertama dalam diri Romo Linus Henkens dan Romo Gias Wouters, merasa perlu untuk mendirikan Gereja Kecil di Pojok Timur dari Pulau Jawa sebagai tempat persemaian Kabar Gembira.Mereka merasa bahwa tempat tersebut adalah tempat yang dipilih Tuhan, dimana dari tempat tersebut nantinya akan menghasilkan buah-buah keselamatan. Dan dalam kenyataannya memang demikian adanya.Dari tempat ini telah menghasilkan tunas-tunas Gereja yang menyebar ke seluruh Nusantara sampai ke Ujung Timur.Karena semangat kerja kerasnya, mereka benar-benar telah mengalami hidup sejahtera disana.Mereka sukses menjadi petani-petani yang kaya dan maju. Pada tanggal 06 Mei 1933, berdirilah Ger...