Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Film “Perempuan Tanah Jahanan” Shotiing di Banyuwangi

Film “Perempuan Tanah Jahanan” Shotiing di Banyuwangi Saya penasaran dengan Film yang belum ditayangkan tersebut, saya baru browsing di Internet setelah Sekretaris Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kholiqur Ridho menyampaikan bahwa pihaknya tahu adanya Shoting Film tersebut saat pelaksanaan. Sebenarnya tidak ada masalah, karena Lokasi shoting film tersebut bukan hanya di Banyuwangi, dan tidak mengangkat issu Banyuwangi. Film bergenre horor tersebut dibintangi oleh Tara Basro, Christine Hakim, Ario Bayu, Marissa Anita, Asmara Abigail, Kiki Narendra, Tengku Rifnu, Zidni Hakim, Faradina Mufti, Abdurahman Arif, Mian Tiara, Eka Nusa Pertiwi, Aghniny Haque, Arswendy Bening Swara, Ramadhan Al Rasyid, Ical Tanjung. Film besutan Joko Anwar yang beberapa kali sukses dalam beberapa film horor ini bercerita tentang sebuah keluarga yang finansial, sementara Ibunya sedang sakit. Kemudian kembali ke kampung halamannya, dimana di kampung halaman ini banyak keluarga (ibu dan neneknya) meninggal d...

Dialog lintas perfilman Kab, Banyuwangi

               Film bukan hanya dijadikan tontonan dan hiburan, tetapi juga harus mengedapankan sisi pendidikan, dan nilai nilai Agama. Itulah yang disampaikan Syafaat, analis data dan informasi pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag Kabupaten Banyuwangi ketikaq diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan dan   pertanyaan dalam kegiatan Dialog lintas Perfilman yang digagal Lembaga Sensor Film di Hall hotel Illira Sukowidi Banyuwangi, Rabu (26/06)             Dalam diskusi dengan tema Meningkatkan Peran Massyarakat Dalam Budaya Sensor mandiri dengan Nara Sumber Dua orang anggota LSF, Wahyu Tri Hartati dan Dyah Citra menggagas perlunya Sensor Mandiri oleh Masyarakat dalam menikmati film yang ditayangkan, terutama di media Televisi. Menanggapi pertanyaan dari anggota PARFI Kabupaten Banyuwangi mengenai banyaknya Film Mistis yang dianggap hanya mengejar rating, Mbak Citra menyampaik...

Perwakilan Jumbara MAN 2 Banyuwangi

madrsah Aliyah negeri (MAN) 2 Banyuwangi berkesempatan menjadi salah satu sekolah yang terpilih menjadi perwakilan jumbara rovinsi.kali ini MAN 2 Banyuwangi mengirimkan 2 orang perwakilan yang ikut yaitu atas namaNafis Kumala dan Aldi Hermansyah.dan ke2 teman kita ini menjadi perwakilan di materi Kepemimpinan dan Sanitasi Kesehatan. perwakilan ini mendapat dampingan selama 4 kali Training Center(TC).dan TC terakhir pada hari rabu-jumat kemarin, TC ini bertujuan untuk mengasahlagimateri dan skill yang di miliki oleh para perwakilan jumbara provinsi.dan mereka juga slalu melakukan tes – tes yang di selai dengan humor oleh para fasilitator sehingga mereka tak merasa jenuh dan bosan untuk melakukan  TC. Saya sangat senang dan bahagia saat saya terpilih menjadi salah satu perwakilan dari MAN 2 Banyuwangi dan PMI Kab.Banyuwangi di Jumbara Provinsi di tahun ini. saya berharap kepada sahabat wira untuk semangat lagi dalam belajar dan jangan pantang menyerah karna jumbara dan perlombaan di...

KUNJUNGAN PUSLITBANG KEMENTERIAN AGAMA DI PAROKI MARIA RATU DAMAI BANYUWANGI

KUNJUNGAN PUSLITBANG KEMENTERIAN AGAMA DI PAROKI MARIA RATU DAMAI BANYUWANGI Bertempat   di Pastoran Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi, tim Puslitbang Lektur Keagamaan Kamis (20/6) melakukan kunjungan berkaitan dengan penelitian Khazanah Kebudayaan yang dilaksanakan dari tanggal 17 hingga 23 Juni 2019. Pada kesempatan kali ini, Tim Puslitbang yang dipimpin Dr. Deden Burhanudin didampingi oleh Analis Data dan Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag Kab. Banyuwangi, Syafaat, dan Staf Penyelenggara Katolik, Maghdalena Intan ReVanda. disambut oleh Ketua Dewan Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi,   Arnoldus Yansen, beserta dengan salah seorang pengurus dewan Paroki, Yoseph Sumiyatna. Dr.Dede Burhanudin atau yang akrab dipanggil Kang Dede menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kedatangannya kepada pihak Gereja. “Kami melakukan penelitian tentang inventarisasi folklor (cerita) yang berkembang di agama-agama tentang kesalehan dan kebaikan dalam agama tersebut....

Makam Den Daris Yang Melegenda

Sore Itu Tim Peneliti Khazanah Keagamaan dari Litbang Kementerian Agama yang dipimpin Dr. Dede Burhanuddin bersilaturakhmi ke lingkungan Makam Den Daris, bersama dua rekannya Kang Dede Ngobrol dengan Ketua Takmir Masjid selepas Sholat Ashar Berjamaah. Tema diskusi tanpa rokok dan kopi seputar legenda den Daris yang makamnya tepat disebelah barat Masjid, ada beberapa jenazah yang disemayamkan disana, namun makam tersebut bukanlah makam umum.     Masyarakat sekitar mengenal dengan nama D en Daris, seorang k y ai kampong yang tidak mempunyai pesantren, namun anehnya ketika beliau wafat, banyak santri dari Pondok pesantren lain yang melayat hingga jenazah dri rumah peristirahatan terahir sampai makam yang jaraknya beberapa ratus meter penuh dengan peziarah. Keranda jenazah seakan berjalan sendiri daiatas tangan tangan para santri tersebut. Kyai Raden Darus Salam atau K.R. Dares Salam atau Kyai R. Daris Salam bukanlah ulama besar pada zamannya, menurut warga sekitar yang ter...

Halal Bihalal MAN 2 Banyuwangi

(14/06 ) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyuwangi mengadakan acara halal bihalal yang di ikuti oleh seluruh siswa siswi MAN 2 Banyuwangi dan staf dewan guru.Halal bihalal ini merupakan acara saling bermaaf-maafan yang dilakukan pada Bulan Syawal.   acara yang di laksanakan pada pagi hari ini di mulai setelah mengajisampai selesai, sebelumacaradimulaisiswasiswiMAN 2 Banyuwangi dikumpulkandilapanganmujikanagaracaradapatterlaksanadenganlancar. Kegiatan ini bertujuan untuk untuk menjalin tali silaturahim dan mempererat tali persaudaraan, kegiatan ini di sambut oleh kepala sekolah sendiri ini kemudian di akhiri dengan bersalaman kepada guru guru dan karyawan MAN 2 Banyuwangi, kegiatan ini berjalan lancar walaupun hujan sempat mengguyur siswa siswi yang berbaris di lapangan majikan. Saya sangat bersyukur atas terlaksananya acara halal bi halal ini.karna saya waktu idul fitri belum memiliki kesempatan untuk berkunjung dan meminta maaf pada dewan guru satu persatu.ujar arifkatul ...

Apel diganti Sholat Dhuha

               Pagi itu saya tanpa harus absensi dikantor, saya segera menjemput Kang Dede, panggilan akrab Dede Burhanudin, peneliti dari Litbang Kementerian Agama. Saya bersama Tim peneliti Folklor Khazanah Keagamaan ingin bertemu dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi dimana saya telah berkomunikasi sehari sebelumnya. Rencananya tepat Jam 07:00 saya sudah berada di Palinggihan (nama lain dari Pendopo) tersebut, namun karena bebera kendala yang diinginkan, kami datang beberapa menit lewat dari jam 07.                Saya mengenal Mohammad Yanuar Bramudya, Kepala Dinas Pariwisata ini sudah sejak lama. Lulusan Institut Pendidikan Dalam negeri (IPDN) ini meskipun tegas dalam memimpin, namun terlihat sangat santun dan akrap, tidak pernah terlihat membedakan orang lain yang tidak mempunyai   kedudukan dan jabatan seperti saya, mungkin karena kami seumuran s...

Perkenalkan Tokok Budaya Lokal Pada Anak Madrasah

Diskusi menarik yang dilaksanakan Tim Peneliti Litbang Kementerian Agama yang dipimpin Dr. Dede Buehanudin di Madrasah Tsanawiyah Al Islam Desa Tembokrejo Kecaamatan Muncar Selasa (18/6)/2019 bersama perwakilan Guru dan masyarakat setempat sangat menarik, terlebih sebagaimana yang disampaikan Kang Dede (peneliti dari Litbang) bahwa seharusnya anak didik kita lebih mengenal Pahlawan Imajiner dari lokal daripada Superman maupun Spiderman, anak anak semestinya juga mengenal cerita rakyat (Folklor) meskipun juga perlu mengenal dongeng import. Penelitian Folklor Religi Nusantara yang dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi pada hari kedua tersebut dilaksanakan diwilayah Kecamatan Muncar, dimana didaerah ini Banyak Folklor yang berkembang, terlebih daerah ini pernah menjadi Ibukota Kerajaan Blambangan yang pernah Berjaya dizamannya, konon di teluk Pampang yang berada diperairan Muncar ini pula Bayi Sunan Giri yang juga ada garis keturunan dari Kerajaan Blambangan dari garis Ibu, dilarung...