Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Idul Fitri 1441 H. : Kemenangan Untuk Siapa?

  Idul Fitri 1441 H. : Kemenangan Untuk Siapa?  Oleh : Uswatun Hasanah Hari Raya Idul Fitri atau lebih kental orang menyebutnya sebagai Lebaran.   Idul Fitri 1441 H. berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. Sungguh, ini diucapkan atau tidak semua orang mengakuinya. Bukan saja di Indonesia tapi di seluruh penjuru dunia.   Betapa tidak, lebaran kali ini dirayakan di tengah hiruk pikuknya wabah yang melanda dunia.   Dunia sedang sibuk dengan Covid-19. Virus yang telah memakan banyak korban bahkan mayoritas penduduk di belahan dunia. Bahkan bisa dikatakan bahwa dunia sedang berduka. Belajar dari peristiwa   besar Pandemi Covid-19. Hendaknya kita jangan pongah atau sombong. Jangan suka menganggap segala sesuatu itu remeh dan tidak ada artinya.   Kalau kita mengaca lebih jauh lagi. Kurang besar apa negara Amerika Serikat yang menyebut dirinya sebagai negara adikuasa dan adidaya,   yang merupakan negara kuat dan modem, yang memiliki tenaga ...

Kemenangan di Tengah Kepungan Pandemi Corona

Kemenangan di Tengah Kepungan Pandemi Corona Oleh : Nur Khofifah           Lebaran tahun ini berbeda dari tahun-tahun biasanya. Situasi sulit masih kita rasakan di tengah kepungan pandemi virus yang sangat mematikan, wabah Corona telah membawa kita pada kondisi yang serba memprihatinkan. Kemenangan telah diraih umat islam dalam dimensi yang serba terbatas. Menahan lapar, menahan dahaga, meredam hawa napsu di tengah kepungan Covid 19 yang terus menggempur manusia tak lekas henti, maka hari kemengan tahun ini layak dikatakan sebagai kemenangan sangat besar bagi umat islam di seluruh dunia.             Idul Fitri disebut hari kemenganan. Idul Fitri berarti kembali ke fitrah, asal kejadian atau kesucian. Seperti halnya manusia yang terlahir kembali dalam keadaan fitrah yaitu suci bersih terhapus dari salah dan dosa setelah melewati tapa brata yakni berpuasa satu bulan penuh di ...

CO Mahajana MTsN 5 Banyuwangi Berbagi Berkah dengan Mbah Supri

H-3 hari raya CO Mahajana menutup kegiatan dengan berbagi kebahagian dengan warga Karangrejo RT 02 RT 02 desa cluring kecamatan Cluring yang bernama Mbah Supri yang kurang lebih berumur 82 tahun .hari ini kamis 21 Mei 2020 anak anak CO Mahajana berbagi sembako kembali dan membantu membersihkan kediaman Mbah Supri yang tinggal sendirian dirumah.dengan membersihkan rumah dan menyiapkan suguhan jajan untuk menjelang hari raya.mbah supri mengatakan sangat senang sekali dengan kedatangan CO Mahajana  untuk yang kedua kalinya.mbah supri sangat senang karna sdah dbantu dan dbersihkan rmahnya.mbah supri juga senang karna ngrasa tidak kesepian dengan kedatangan anak anakCO Mahajanai ni.. Dilain itu juga mereka masih mendapatkan donatur sembako hingga pada hari terkhir ini mereka masih mndatangi para kaum dhuafa untuk membagikannya...(Wulan)

Terkenal Tidak Harus Bermental Sampah

Terkenal Tidak Harus Bermental Sampah Oleh : Tria Aini Wulandari Belajar dari kasus seorang youtuber yang sempat menjadi buah bibir dimedia sosial akibat tingkah konyolnya membuat konten youtube yang tak patut dicontoh oleh siapapun, yaitu bagi-bagi sembako sampah kepada para waria dan anak-anak. Alih-alih masih dalam kondisi genting dimana semua masyarakat tengah berjuang melawan virus corona yang bisa mengintai siapa saja. Baginya itu adalah sebuah lelucon yang cukup menghiburnya karena berhasil mengerjai seseorang, istilah gaulnya " Prank ” demi keuntungan mendapatkan banyak follower, sehingga tidak sedikit netizen yang menghujatnya. Tidak berhenti disitu, setelah apa yang diperbuatnya, ia muncul kembali dengan unggahan video permintaan maafnya “Tapi Bo’ong”. Hal ini membuat para netizen semakin geram dan mengakibatkan dirinya sekarang harus menikam di balik jeruji besi. Sayang seribu sayang, masih muda sudah harus berurusan dengan hukum yang menjeratnya dengan pasal be...

CO-Mahajana MTsN 5 Banyuwangi Santuni Dhuaza

      Tidak berhenti pada kegiatann bagi takjil saja Co Mahajana Social MTsN 5 Banyuwangi masih bersemangat dalam kegiatan sosial.kali ini mereka membagikan sembako dan masker gratis pada kaum dhuafa yang berada di wilayah kecamatan Cluring.ada 5 desa yang ada diwilayah Cluring mereka datangi ada sebanyak 25 kaum dhuafa yg mereka beri sembako dan masker gratis.            Dalam isi sembako tersebut berisi beras 2,5 kg, minyak goreng 1 liter, kecap, gula dan mie instans. dibagi sembako ini mereka juga memberikan masker gratis pada mereka agar tetap sehat dengan adanya virus covid 19 ini. sengaja Co Mahajana hadir di akhir Ramadhan karena sengaja ingin membantu kebutuhan menjelang hari raya. Co mahajana hanya membutuhkan waktu 4 harian saja dalam mengalang dana dan mempersiapkan semua kebutuhan yg dbuat untuk berbagi sembako maupun takjil gratis.selain mereka mendapat donatur dari bapak ibu guru, laziz sekolah mereka juga mendapatkan don...

CO-Mahajana Kembali Bagi bagi Takjil

Berlanjut dari kegiatan yg dari kmarin2 co mahajana hadir lagi berbagi takjil dan masker gratis tepatnya di pertigaan benculuk depan masjid jami' alfalah Desa Benculuk Selasa (19/5)  mereka berbagi takjil dan masker gratis dengan masyrakat terdekat dan pengendara yg ada disekitar wilayah tersebut. Kegiatan tersebut sengaja mereka lakukan karena mereka ingin berbagi kebahagian dengan para masyarakat dan pengendara yang ada disekitaran wilayah tersebut di dalam bulan ramadhan yang suci ini. Hari ini merrka bisa berbagi takjil takjil sejumlah 400 cup  Guru Pendamping dalam kegiatan tersebut Wulan menyampaikan bahwa semangat anak anak untuk berbagi patut diacungi jempol "meskipun demikian kami tetap menerapkan prosedur yang ditetapkan agar tidak terhindar dari civid 19" ungkap nya. Lebih lanjut Wulan menyampaikan bahwa anggota CO Mahajana yang konsen terhadap kegiatan sosial tersebut akan terus melakukan kegiatan sosial selama masih memungkinkan.

Selembar Bibir

            Saya pernah menjadikan selembar bibir untuk status dalam WhatAap, empat hari berturut turut dengan bibir yang berbeda. Saya tidak menyebutkan gambar bibir siapa saja yang saya jadikan status tersebut, meskipun saya mengenal semua pemilik gambar bibir tersebut. Banyak yang menganggap bahwa yang saya lakukan tersebut sebuah kegiatan kurang kerjaan, tiga diantara yang merasa mrmiliki gambar bibir tersebut   memblokir nomor saya sebagai ungkapan kesal dan kecewa   gambar bibirnya diunggah tanpa izin, ada juga yang memaki maki saya (meski lewat tulisan) yang harus saya terima dengan senyum. Terlebih ada dua gambar bibir dimana ada tahi lalat kecil diujung bibir tersebut dimana meski dibalut dengan lipstik, namun masih dapat dikenali, ada juga yang berkomentar, jika cinta langsung dilamar saja. Sebuah pernbuatan yang kita lakukan pasti mengandung resiko yang harus kita tanggung, meskipun yang kita lakukan merupaka...

ALUMNI MAN 2 BANYUWANGI IKUT BERBAGI KEPADA SESAMA

GENTENG,(16/05) Ikatan Alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyuwangi mengadakan bagi donasi kepada sesama, kegiatan ini lakukan untuk membantu sesama yang terdampak oleh pandemi covid-19 diwilayah Kecamatan Genteng. Bantuan ini di berikan kepada lansia dan beberapa keluarga kurang mampu yang ada di 15 daerah disekitar Kecamatan Geteng Donasi yang terkumpul berjumlah 75 sembako yang di distribusikan oleh para alumni dan kepala madrasah secara simbolik.  Memang covid 19 itu sangat berdampak di berbagai segala hal. Mulai aktifitas masyarakat lebih lebih mereka yang bekerja di hari ini mencari nafkah dan hari ini di makan. Dan dari segi lain yaitu seperti protokol yang sangat perlu di perhatikan. Maka kegiatan ini sangat membantu terhadap sesama kita yang membutuhkan. "Saya mengucapkan trima kasih dengan adanya kegiatan positif ini semoga dapat di salurkan ke mereka - mereka yang terkena dampak atas pandemi ini".ujar  Moh. Anwar Kepala MAN 2 Banyuwangi "Say...

Sayangku Tak Terbatas Jarak Untukmu

Sayangku Tak Terbatas Jarak Untukmu Oleh :Eny Susiani Dirumah saja, Phisical Distancing, WFH, belajar di rumah buat jaga jarak,dengann kerabat dan sahabat bukan berarti menjauh, sejenak kita memberi ruang untuk bumi agar bisa bernafas lebih lega kembali. Jarak tak berarti kita jauh mari kita lewati ini semua agar bumi segera pulih kembali untuk memulai asa kita kembali. Hati kita masih terikat dalam satu ikat, setiap nafasku selalu teringat dirimu, meskipun jauh, di dunia maya setiap saat kita bisa bertemu. Berat memang karena kita adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain, yang selalu butuh untuk aktualisasi diri bersama orang lain.Tapi diam di rumah bukan berarti kita terpisah dari komunitas kita, bukan berarti kita tidak bisa aktualisasi diri, kita tetap bisa bersama walau jarak memisahkan kita, kita juga tetap bisa berkarya untuk masa depan kita dan Indonesia kedepan. Tetap semangat anak anakku, bukan hanya kamu yang rindu untuk sekolah kamipun sangat rindu...

CO Mahajana MTsN 5 Banyuwangi Dalam Kegiatan Zakat Fitrah

Dengan adanya virus covid 19 tidak menghalangi niat baik anggota Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Dan anggota CO Mahajana  menjadi panitia Zakat Fitrah. Mereka tetap melaksanakan kegiatan zakat Fitrah dengan tidak menanggalkan himbau pemerintah tentang SOP Penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan jaga jarak dan memakai masker demi memutuskan matai rantai penyebaran virus yang terjangkit pertama dari Wuhan tersebut. . Dalam pelaksanaan kegiatan zakat fitrahpun mereka menganjurkan jaga jarak antar satu dengan yang lain.dlain itu juga mereka menyediakan tempat untuk cuci tangan sebelm menyerahkan zakatnya.dalam penyerahan zakat Fitrahpun dberlakukan jarak ketika mereka menunggu giliran dalam berzakat. Dalam kegiatan zakat ini dbagi waktu agar tidak terjadinya keramaian dalam berzakat. Zakat yang sudah dimulai dari tanggal 11 mei akan berakhir pada besok hari sabtu tanggal 16. Dalam zakat ini terbagi beberpa kloter diantarnya Pada tanggal 11 hingga 12 mei dilaksanakan...

Besar Mana Sih Pengaruh Cinta dan Uang dalam Kehidupan?

Besar Mana Sih Pengaruh Cinta dan Uang dalam Kehidupan? Oleh : Nur Khofifah, S.Pd, guru MIN 3 Banyuwangi. Logis juga manusia memburu uang   karena kebutuhan. Alasan yang mendasar adalah lapar, karena ini pulalah anarki merebak di mana-mana. Banyak tindak kejahatan mulai meramaikan dunia berita di tengah kepungan covid 19 yang belum tahu kapan berakhirnya. Alasan lapar pula yang menyeret manusia melakukan berbagai tindak penyelewangan. Tuntutan keluarga salah satu yang sering didengungkan. Tidak heran dilakukanlah tindakan menghalalkan segala cara, alasan klasik meski adakalanya dibungkus kata khilaf. Apalgi social distancing membawa pada situasi serba sulit. Situasi menjebak yang mengharuskan tetap jaga jarak, tutup semua keramaian, akibatnya PHK besar-besaran tak terelakkan. Pemberlakuan social distancing belum tahu kapan berakhirnya. Kehadiran virus yang tengah booming bagai artis melenggang dipuncak popularitas ini nyatanya telah menghentikan berbagai gerak aktivitas...

Kita Hanya Bisa Memeluk Rindu

Kita Hanya Bisa Memeluk Rindu Oleh : Tria Aini Wulandari Kerinduanku padamu mungkin hanya dapat diukur dengan waktu, semakin lama semakin merindu, meskipun kita dapat berkomunik asi pada dunia maya, namun aku juga kangen menyentuh dirimu. Dan aku yakin engkau juga begitu. Itulah yang kurasakan, dimana hati telah terlanjur terpaut. Suasana ruang yang ramai kadang sedikit ada yang nakal dan usil membuat gemes namun aku tidak boleh marah kepadamu, memahami bahwa engkau dalam kondisi mencari dan membentuk jati diri sesuai dengan kondisi. Karaktermu bukan hanya ditentukan diruangan dimana kita tiap hari bertemu namun juga maghligai lingkungan dimana engkau berinteraksi dan bertempat tinggal bersaha orang orang yang juga mengasihimu, dimana engkau sebagai pewaris dan penerusnya yang diharapkan menjadi lebih baik, karenanya engkau dipasrahkan kepadaku. Resah, gundah ketika aku tak bisa menghubungimu, kadang aku harus datang kerumahmu satu demi satu, untuk memastikan bahwa engkau bai...

Suami yang dipenjarakan

Parasnya cantik dengan balutan baju serasi sederhana, dia sangat ramah menjawab salam yang tersampaikan, meskipun kami berjanji bertemu jam 9 pagi, namun perempuan manis berparas ayu ini datang beberapa menit sebelumnya. Nampaknya akan betah jika harus berlama lama ngobrol dengannya, tentang kisah cinta rumah tangganya yang harus kandas setelah bertahun dijalaninya. Meskipun pengorbanan demi keutuhan maghligai rumah tangga telah dilakukan, namun bahtera tetap karam diduga ditumpangi orang ketiga. Dua orang anak buah perkawinannya tak mampu menyelamatkannya dari badai yang menghantam. Kami memang mengundang perempuan berparas ayu dan suaminya tersebut atas permntaan atasan dari instansi suaminya, keduanya merupkan PNS pada Instansi Lembaga negara Verikal yang mengharuskan orang yang akan mengajukan perceraian maupun mendapat gugatan untuk datang ke BP.4 Kabupaten untuk diadakan mediasi. Meskipun sebagian besar upaya yang dilakukan selalu gagal dengan mengingat bahtera rumah tangga...

Patah Hati Bukan Untuk Ditangisi

Meninggalnya   Godfather of Broken Heart atau Bapak Patah Hati Nasional oleh para penggemarnya, para sobat ambyar,mengingatkan pada banyak lagu karya dan yang dibawakannya yang sebagian besar bertemakan patah hati, dimana pada banyak penyanyi, tema seperti ini sering dibawakan dengan nada melankolis sedikit memelas dengan penuh kesedihan, namun tidak deminian dengan Didi Prasetyo atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Didi Kempot. Dia tidak membawakan lagu lagu patah hati tersebut dengan mbrebes mili, namun dengan irama penuh kegembiraan dan seakan menyampaikan pesan bahwa patah hati atau ditinggalkan orang orang tercinta merupakan sebuah keniscayaan dan tak perlu dengan kesedihan berlarut.             Suatu ketika kawan lama saya yang menjabat sebagai Kepala Sekolah Japri mengenai kesedihannya ditinggal mati suaminya dengan meninggalkan dua anak. Meskipun pada awalnya kawan saya ini duu menikah karena dijodohka...

Pernikahan Dalam Kepalsuan

Suara merdu nyanyian rindu nada dering telepon terdengar sayup, sore menjelang pulang kantor. Sudah tidak ada tau yang harus dilayani, hanya membereskan kertas kerja agar terlihat rapi. Kuangkat telepon dar nomor tak dikenal, dengan suara lembut seorang peremuan dari seberang menyapa, seakan sudah kenal lama, dan sepertinya saya mengenal suara tersebut., meskipun suaranya tak terdengar manja, sambil mengingatnya saya terus melayani penelpon tersebut hingga saya memastikan bahwa itu suara Mbak Ira, perempuan paroh baya yang pernah kukenal dekat dengannya. “Sungguh berat pengorbanan orang tua yang mempunyai anak perempuan, dia merawatnya sejak kecil dengan penuh cinta, dan setelah dewasa dengan akad nikah yang berlangsung beberapa menit, anak perempuan tersebut berpindah hak kepada suaminya yang belum tentu bahagia”   ungkap Mabk Ira dalam pembicaraannya. Saya mencoba menerka apa yang sedang dihadapinya tanpa harus bertanya langsung tentang rumah tangganya dan belum ada tanda t...