Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

"AKU RINDU"

Pada mu aku selalu saja tak mampu menuntaskan kalimat sederhana "AKU RINDU" karena dihadapanmu kata kata yang sudah tertata rapi di bibir tiba tiba berjatuhan hanya tersisa tiga huruf yang bisa terucap bersamaan dengan degup jantung dan hela nafas panjang, "AKU........" #Romanza

Cinta Tak Terbunuh

ketika aku tak bisa melupakanmu, jangan salahkan aku, salahkan dirimu sendiri karena engkau telah membiarkan pesonamu memikat hatiku dan membuat aku jatuh cinta padamu #Romanza

Sajak Durian

Semerbak aroma ini sudah sering aku cium baunya yang khas benar benar aku kenal bahkan tak bisa aku pungkiri meskipun dari jarak yang agak jauh semakin aku dekat semakin menyengat menusuk hidungku Ahhh...hemmm... Wssss... Aku semakin tak sabar mendekat saat angin semilir menerpa penutupnya Hadeuhhh.... Wuhhh.. Pastilah sedap... Ayo.. Ayo.. Cepet.. Cepet.. Ku sambar penutupnya dan.. Kuinjak pelan "krek  krek" Alhamdulillah... di malam ini bisa membelah durian... #Uswah

Hujan Rindu

Derasnya hujan ini tak mampu menyejukkan hatiku Derasnya aliran air ini hanya semakin membuat geliat gairahku mengingat dirimu Rambutmu... Matamu.. Juga sebaris kumis tipis yang terpapar sadis di atas bibirmu Sementara di sini... hujanpun begitu tega Berlama lama menghadangku.. Aku ingin segera pulang Menemuimu Menatapmu Dan menemanimu Menikmati secangkir kopi #Hujan Rindu# #Uswah150220#

Cinta Menunggumu

Aku rasa aku sudah tidak perlu lagi menunggumu, karena rimduku telah menumpuk menjadi dendam, kau biarkan merana tidak segera kau tingkas menjadi rindumu juga, dan kini rinduku telah terbiasa menyendiri di kesunyian, membisu dalan romanza ketiadaan yang abadi....

Cinta Mekar

Akulah Ilalang Hidup dalam deru yang membentang lewat sekumpulan angin Aku hirup serupa kembang serumbai Akulah Ilalang Menancap berpacu tanah Mendongak menampung rasa... Rasa cinta Rasa rindu Rasa hangat yang membuatku haru menderu (Viva)

Rindu Diam

Mengapa kau tak melihat apa yang aku fikirkan? Semuanya terbuka terbaca di mataku Mengapa kau tak peduli isyarat yang kukirimkan lewat sejuta puisi, lewat selaksa bunga? Engkau tetap diam membeku Kau tepiskan mimpi-mimpiku Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara Semula kau tetap diam kemudian kau tersenyum Ingin kupetik bintang kejora untuk kusematkan di dadamu, di jantungmu #Romanza

Cinta Berkelana

Biarlah rasa ini Hanya aku yang tahu Mengalir dalam diam Sunyi, menakar hari Bahagia sendiri Melihat cahaya berpendar dalam netramu Meski bukan karenaku Tak mengapa #kreasri

Prasangka Rindu

Sedangkan nuraniku berbisik manja Menengadah mengharap hadirmu menjelma Sementara tanganku Tak punya daya tuk menggapainya Biarlah cinta ini abadi tertulis di langit Dan tak perlu lagi Diturunkan ke bumi #uswah#

Cinta Lara

Sudah saatnya... Rembulan bersinar penuh menangkup malam Di saat hati berbisik tertekan ikatan membinar semua yang kelam dalam wujud PengEsaan Sudah waktunya... Rindu terkekang hempaskan sirna lara... tergulung Cinta dalam penantian buah kasih terayun derita Demi Allah rindunya menyatu bersama gemuruh ombak yang membadai (viva)

Romanza Sendiri

Romanza Suatu Ketika

Rindu Lagi

Kabut corona

Corona... Beritamu begitu mengerikan Namamu begitu menakutkan Harus berapa lama lagi Harus berapa korban lagi Semuanya menjadi panik Hingga sekolah Kantor bahkan tempat ibadahpun Harus lengang dibuatnya Ya Allah... Kami hanya berharap kepada Mu Pasrah kepada Mu Selamatkan kami Lindungi kami Akhirilah ujian ini Jangan biarkan kami menapaki keadaan ini tanpa hidayah Mu #Sebatas harap#

Puisi Rindu Berat

cintaku padamu seperti cinta mentari kepada bulan memberi cahaya dan memantulkan cahaya, engkau mengirimkan rindu dan aku menyimpan rindu itu di bilik cinta yang senyap lalu menjelma dendam yang tak bisa terbalaskan....

Jerat Corona

Entah harus berapa lama lagi semua ini terjadi Entah berapa banyak lagi nyawa yang akan melayang Entah berapa hati lagi yang menjadi ciut Corona... Corona.. Corona... Musibah kah Ujian kah Ataukah Azab Yang sengaja Allah kirimkan Sebagai peringatan untuk dunia ini Yang telah penuh Kemaksiatan Kemunafikan Keangkaramurkaan Ya Allah kami Menyadari dosa kami Telah seperti buih di lautan Tapi Tetap hanya pada Mu jua kami berharap Rahman Rahim Mu dengan segala  Sifat Lathif Mu Segera tariklah Akhirilah Hapuskan lah Corona... Corona.. Corona ini #nandangsendu#

Puisi Rindu Belajar

Tak pernah aku bayangkan sebelumnya Akan ada kegiatan belajar di rumah hingga waktu yang selama ini Mereka WA aku menelponku Bertanya kapan bisa masuk sekolah lagi Tanpa mereka tahu akupun begitu Aku merindukan mereka Pada jailnya Zaki tembemnya pipi Salsa suara jeritan Syifa Fu'ad yang ogah pakai jaos kaki Merdunya lantunan shalawat Helmi Dan mereka yang lainnya Hari hari ini tak lagi bisa aku dengarkan Suara hadrah yang saling bersahutan Tak dapat aku saksikan gerak tari yang lemah gemulai Juga bola yang ditendang yang kadang sampai masuk ke aula Sementara dalam video call aku hanya bisa melihat Ikbal yang sedang mengaji Tetapi aku tak melihat lainnya Sampai kapan harus begini? Aku tetap bersyukur tapi aku juga rindu kalian Rindu... Kangen... Sayang... Pada mereka #Rindu Mereka # #Uswah260320# Semoga keadaan segera membaik Kembali seperti semula

BUAH CINTA MELAWAN CORONA

Akhir-akhir ini banyak orang disibukkan sebuah benda super kecil bernama Corona. Bukan helaan napas lega karena pertemuan yang tidak disangka, yang terjadi justru napas sesak siap menyeretnya ke ambang kematian. Sebuah virus baru, Covid-19 nama beken dari Corona ternyata sudah menjadi primadona berita dan dunia digoncang kehadirannya. Seketika semua kegiatan terhenti, alasan karena hadirnya. Padahal banyak hal yang mestinya menjadi agenda yang tersusun rapi cepat dijalankan, ternyata harus menyerah menyambut datangnya. Corona telah mendunia, desa dan kota semua tak luput sangat mengenalnya. Eiit, jangan salah tafsir tentang Corona, dia bukan gadis cantik berambut pirang yang memberimu senyum dan membuat hatimu berdesir senang, sekali lagi jangan salah sangka. Ini virus yang siap membawa nyawa melayang. Lihat saja di jalanan tiba-tiba banyak mulut tertutup kain, alasan utama adalah Corona. Yang paling memillukan adalah anak-anak, buah hati kita. Meskipun kita tidak ikut me...

Teleconference Ketua Pokjawas Kankemenag Kab. Banyuwangi Dalam Pemantauan WHF

Kegiatan pemantauan Pengawas Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi   terhadap pelaksanaan Penilaian Tengah Ssemester BKS On Line untuk kelas VII dan VIII. dan   pelaksanaan UMBKS OnLine kelas IX di Madrasah tsnawiyah Negeri (MTsN) 4 Banyuwangi yang berlokasi di Desa Sumberberas Kecamatan Muncar dilaksanaan secara online melalui Teleconference.. H. Juhdi yang juga menjabat sebagai Ketua Pengawas pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang luar biasa bagi guru dan Kepala MTsN 4 Banyuwangi, serta Tenaga Kependidikan dalam situasi terjadinya wabah pandemi virus corona dimana juga   disibukkan dengan pencegahan Covid-19 tersebut, para guru masih tetap bersemangat melakukan kegiatan pembelajaran bagi peserta didiknya. “tingkatkan kemampuan di era teknologi komunikasi ini untuk anak-anak bangsa” Ungkapnya Pengawas Madrasah yang tahun kemarin menjadi petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia tesebut ...

MIN 3 Banyuwangi Laksanakan Ujian Madrasah Daring

Sejumlah 52 siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Banyuwangi yang berlokasi di Kota Jajag Rabu (1/04) melaksanakan Ujian Madrasah yang berbedapelaksanaanya dibandinkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini dilaksanakan di tengah mewabahnya Corona Virus Disease 19   atau COVID-19. Ujian yang yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 13 April 2020 untuk mata pelajaran rumpun Agama dan 4 Mei 2020 untuk mata pelajaran umum dimajukan pelaksanaannya menjadi 1 April 2020 sampai dengan 7 April 2020. Kepala MIN 3 Banyuwangi Mohammad Haris Jaamroni menyampaikan bahwa pelaksanaan Ujian Madrasah di MIN 3 Banyuwangi, dulu bernama MIN Jajag dilaksanakan di rumah masing-masing secara daring atau online dengan menggunakan perangkat android maupun laptop. “Dua mata pelajaran yang diberikan kepada peserta didik untuk dikerjakan pada hari pertama ini adalah mata pelajaran Al Qur’an Hadist dan Akidah Akhlak” Ungkapnya. Menurut suami Indah Sri Lestari ini, Para peserta didik sangat antusia...