Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Uji Vakidasi Naskah Kuno di Bali

 Bali Sudah, Kapan Banyuwangi  Tidak bisa disangkal. Bali identik dengan Hindu. Karena umat Hindu menjadi mayoritas di Pulau Dewata.  Sama juga dengan Makkah-Madinah. Haramain (dua kota suci) itu bukan hanya penduduknya mayoritas muslim. Melainkan menjadi tempat lahir-tumbuh-berkembangnya Islam. Kembali ke Bali. Dalam hal literasi, orang mengenal tradisi naskah di sana hanyalah tradisi lontar bernuansa Hindu.  Itu tidak salah. Memang begitu faktanya. Namun, belakangan, para peneliti ternyata juga menemukan sejumlah naskah keislaman di Bali. Itu menjadi keunikan sendiri bagi pulau surga wisatawan itu. Sebab, tradisi naskah Hindu dan tradisi naskah Islam bisa saling berdampingan. Hidup bersama. Sama-sama menjadi bagian dari sejarah masyarakat Bali. Sejak lama.  Sekitar seabad lalu, para sarjana telah menyinggung keberadaan naskah-naskah keislaman di Bali. Theodore G. Pigeaud (1967) mengatakan, naskah keislaman di Bali muncul berbarengan kemunculan komunitas masyar...

Uji Validasi Pengembangan Bidang Lektur dan Khazanah Keagamaan.

 Uji Validasi Pengembangan Bidang Lektur dan Khazanah Keagamaan. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Drs. H.Slamet, M.H.I. membuka kegiatan Penyusunan katalog naskah keagamaan di Bali oleh Balai Litbang Agama Semarang, Selasa (21/9/2021) di Hotel  Aston Banyuwangi. Panitia Pelaksana kegiatan Agus Iswanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang telah dilakukan, baik di Bali, Madura maupun di Banyuwangi.  Dalam uji Validasi tersebut  menghadirkan berbagai peserta, baik dari akademisi, penggiat budaya hingga jurnalis terkemuka. Baik dari Bali, Jember maupun Banyuwangi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi berterima kasih terhadap Balitbang Semarang yang telah melaksanakan kegiatan di Banyuwangi. "Di Banyuwangi masih banyak naskah kuno yang layak untuk diteili" ungkapnya. Lebih lanjut H.Slamet menyampaikan bahwa di Banyuwangi pernah berdiri Kerajaan besar bernama Blambangan. Yang lebih membanggakan bahwa ...

Shalawat Badar Gubahan Kepala kankemenag Kab. Banyuwangi

  Shalawat Badar Gubahan Kepala kankemenag Kab. Banyuwangi Oleh : Syafaat Menggunakan seni dan budaya untuk mempengaruhi masyarakat merupakan hal yang lazim digunakan, dengan mengingat seni dan budaya tersebut mengakar kuat di masyarakat, terlebih sebelum berkembangnya alat tehnologi seperti saat ini, seni budaya dan pertunjukan lebih sering dilakukan ditengah masyarakat. Dengan pertunjukan seni budaya tersebut di masyarakat menjadi daya tarik massa untuk berkumpul, tidak jarang seni dan budaya mengandung beberapa satire, baik lirik maupun gerakan yang dilakukannya. Sindiran dalam seni sering dilakukan dan kadangkala yang disindir tidak merasa, namun dapat menimbulkan dampat yang luar biasa. Dalam konsep Ilmu Sosiologi dalam perubahan, bahwa tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa dalam sosial bermasyarakat selalu ada perubahan yang disesuaikan dengan pola pikir dan budaya yang berkembang di masyarakat, terlebih pada ...

Gali Potensi Siswa, Kemenag Banyuwangi Gelar Pentas PAI

  Gali Potensi Siswa, Kemenag Banyuwangi Gelar Pentas PAI   Untuk mempersiapkan duta terbaiknya pada even Pentas PAI se Jawa Timur, Kemenag Banyuwangi Mulai Senin, 13-14 Spetember 2021 menyelenggarakan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam ke 5 Tingkat Kabupaten Banyuwangi. Dalam kesempatan tersebut. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H.Slamet berharap dengan kegiatan yang dilaksanakan secara berjenjang baik secara online maupun offline dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus mengembangkan diri dalam pendidikan agama.  Kepala Seksi PAIS Kemenag Banyuwangi Dimyati menyampaikan, bahwa acara ini merupakan seleksi tingkat Kabupaten untuk mewakili lomba serupa di tingkat provinsi. “Kita menyeleksi calon peserta yang sebelumnya sudah diseleksi di tingkat Kecamatan untuk mewakili Kabupaten Banyuwangi di tingkat Provinsi,” ungkapnya Lebih lanjut Kasi PAIS menyampaikan bahwa untuk Tingkat Provinsi akan dilaksanakan secara virtual. Cabang yang d...

Plengsengan*

 Fatah Yasin Nor *Plengsengan* Tak ada puisi hari ini Yang menyentuh hati Padahal telah kucari sampai Ke ceruk hati Melesat ke langit biru Untuk menghapus dahagaku Pada cinta yang lahir dari  Secercah sunyi yang membatu Kesunyian berdendang hari ini Diantara hiruk orang-orang buta Berebut remah roti Meraba bara hanguskan wajah 05/09/2021

MAN 1 Banyuwangi memperoleh penghargaan dalam kompetisi IYRC (Indonesian Youth Robot Competition) Korea 2021

  MAN 1 Banyuwangi kembali memperoleh penghargaan dalam kompetisi IYRC (Indonesian Youth Robot Competition) Korea 2021 yang diadakan bulan Juli-Agustus 2021. Ajang ini di ikuti oleh beberapa Negara. Diantaranya  Indonesia, India, Mongol, Rusia, Thailand dan masih banyak negara lagi Kompetisi yang diadakan di Korea ini termasuk ke dalam ajang kreasi robot yang dilaksanakan secara daring dengan mengirim video presentasi mengenai sistem robot yang sudah dikembangkan atau yang sudah dilakukan sebelumnya. Video presentasi yang dikirimkan kemudian dievaluasi dan dinilai oleh  dewan juri.  Tim dari MAN 1 BANYUWANGI memperoleh award medali perunggu /bronze untuk karyanya dalam membuat robot aquaponik prototipe yang berfungsi untuk menabur benih tanaman,  terdapat juga sensor suhu untuk mengecek suhu yang akan bunyi apabila suhu mencapai lebih dari 37°c, bunyi di hasilkan oleh buzzer. Terdapat juga sensor hujan untuk menutup dan membuka atap kolam aquaponik Siswa-siswi y...

Kapolresta Tinjau Vaksinasi di MAN 1 Banyuwangi.

 Kapolresta Tinjau Vaksinasi di MAN 1 Banyuwangi. Didampingi Kapolsekta Banyuwangi AKP Kusmin, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu meninjau pelaksanaan Vaksinasi bagi siswa, Sabtu (4 September 2021) di aula MAN 1 Banyuwangi, yang diikuti seluruh siswa. Vaksinasi dibagi menjadi 2 shift, yakni shift 1 yang dimulai pukul 07.30, dan shift 2 dimulai pukul 08.00-selesai. Vaksinasi ini dilakukan secara bergiliran, yang dimulai dari kelas 10 sampai12. Tidak hanya siswa siswi dari MAN 1 Banyuwangi saja yang melakukan vaksinasi, tetapi ada juga siswa siswi dari sekolah SMK GAJAH MADA dan SMK SRITANJUNG Dalam Kegiatan vaksinasi ini Siswa juga diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, agar dapat mengurangi penyebaran virus. Vaksinasi ini bertujuan untuk memberi perlindungan agar tidak tertular atau sakit berat akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin. Jenis vaksin yang disuntikkan  kepada sis...