Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Siswa MAN 1 Banyuwangi Juara 02 Lomba Fotografi AGSI Jawa Timur

Sulaiman Ali Satief, Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi berhasil menjadi juara 02 dalam Lomba Fotografi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) dalam rangka Hari pendidikan Nasional tersebut diikuti oleh peserta dari SMA, SMK dan MA se Propinsi Jawa Timur. Dalam Lomba tersebut siswa MAN 1 Banyuwangi menampilkan foto sejarah gandrung, dimana tari tradisional ini sudah menjadi ikon bagi Kabupaten paling ujung Pulau Jawa ini. Ditemui dikampusnya, Sulaiman Ali Satief menyampaikan bahwa dirinya memang hoby fotografi, terlebih lomba yang diikuti berkaitan dengan sejarah dan budaya, dimana di Banyuwangi sangat banyak budaya, terlebih Gandrung dimana kesenian gandrung dulu jjuga digunakan untuk alat perjuangan merebut kemerdekaan. Kepala MAN 1 Banyuwangi Saeroji menyampaikan bahwa Madrasah menfasilitasi semua semampuan siswanya untuk berkembang, baik intra maupun ekstra kulikuler. “Kesenian gandrung yang ada di Kab7upaten Banyuwangi dijadikan obj...

(Diklat PERTOLONGAN PERTAMA PMR WIRA MAN 2 Banyuwangi)

M adrasah Aliyah N egeri 2 banyuwangi mengadakan diklat pertolongan pertama yang di laksanakan di markas PMI Kab. banyuwangi.   kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari (18-19/4) dan di fasilitatori langsung oleh KSR PMI Kab.Banyuwangi yang bersertifikasi. kegiatan ini di ikuti oleh siswa siswi MAN 2 B anyuangi yang berlokasi di Kecamatan Genteng, dimana para siswa yang mengikuti Diklat ini merupakan siswa yang mengikuti extrakulikuler Palang Merah Remaja (PMR) Kelompok WIRA. K egiatan ini bertujuan untuk me nambah wawasan dan   materi serta praktek langsung guna dapat di praktekkan ketika dibutuhkan, terutama dalam lingkup kampus . M ateri demi materi berlangsung dengan tertib dan di ikuti d engan seksama oleh siswa siswi , pada tiap tiap materi langsung di berikan praktek cara penangan dari semua pertolongan pertama. M ateri yang di dapat para siswa langsung dilakukan sim u lasi penanganan pertolongan pertama di lapangan.(a) mulai masuk ke area ...

Pesta Demokrasi, Semua Merasa Menang (semoga) Semua Senang

Pemilihan Umum memang sudah usai, namun prosesnya belumklah selesai, masih ada tgahapan tahapan yang sangat menentukan yang harus dilalui, dan ini tidaklah mudah, karena parapenyelenggara bukanlah malaikat yang sangat kebal dengan berbagai cobaan dan godaan.para kompetitor juga belum merasa usai sebelum ada ketentuan resmi tentang siapa pemenangnya. Tidak seperti lomba lari dimana sangat mudah untuk menentukan siapa sebagai sang juara. Tahapan dalam Pesta Demokrasi akan (dianggap) usai setelah ditetapkannya para rterpilih. Saya pernah jadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam pemilihan anggota legislatif. Saya menyadari batapa rumitnya pekerjaan tersebut, terlebih bagi yang tidak mengetahui trik bagaimana menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat dan akurat, setidaknya selesai sebelum matahari benar benar terbenam. Tidak heran jika ada KPPS yang baru menuntaskan pekerjaaannya beberapa detik sebelum matahari muncul dari ujung bumi sebelah timur. Penghit...

PPDB MAN 2 Banyuwangi di Genteng

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyuwangi di Genteng melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru   (PPDB) tahun ajaran 2019/2020 yang dilaksanakan tanggal 10 s/d 16 april untuk jalur undangan. Tes dilaksanakan antara lain tes membaca al-qur’an dan tes wawancara. Ketua panitia PPDB tahun 2019/2020 Askab menyampaikan bahwa hari pertama pembukaan pendaftaran ini,   pendaftar berjumlah 80 siswa dari berbagai sekolah dan madrasah yang ada di banyuwangi. Pelaksanaan PPDB ini bertujuan untuk mendapatkan peserta didik baru yang benar benar berkwalitas. Alur   PPDB tahun 2019/2020 antara lain : (a) peserta datang ke kampus MAN 2 Banyuwangi pada jam efektif mulai jam 08.00-12.00 wib. (b) Peserta   mengambil formulir pendaftaran dan pengisiannya dipandu oleh panitia yang bertugas. (c) Peserta mengerjakan soal CAT di Lab computer (d) Tes wawancara dan baca Al Quran oleh Dewan Guru MAN 2 Banyuwangi. “pada PPBD tahun ini kami lebih selektif lagi dalam memilih siswa karna guna...

Aku dan Anak Perempuanku

Dia begitu manja dengan ayahnya, meskipun sudah kelas 2 SMA, saya lebih senang menyebut kelas 2 SMA daripada kelas XI. Kalau melihat anak kedua saya sudah menginjak Remaja, baru terasa bahwa usia ini sudah tak muda lagi, meskipun kadang semangat muda itu masih ada, namun satu demi satu rambut putih tumbuh tak dapat dihindari, begitu juga dengan pandangan mata dimana kadang butuh kacamata untuk membaca. Usianya baru 15 tahun, maklum jika masih manja, terlebih dia anak kedua, belum mempunyai adik lagi, atau mungkin tidak mempunyai adik, karenanya kadang saya selalu melihat dia masih anak anak, dan beberapa kali dia protes ketika saya memperlakukan dia seperti anak anak. "Aku wes SMA lo yah?" Ungkapnya dengan nada manja. Dulu saya ingin anak perempuan ini masuk Madrasah Aliyah, biar berkelanjutan dari MI dan MTs, namun saya menyerah pasrah ketika dia memilih SMA, karena saya sudah berjanji bahwa sampai dengan SLTP, ayah yang menentukan dan selepasnya silahkan tentukan sen...

Kebersamaan Tidak Harus Makan

Sebuah filosofi dari ungjapan “ora mangan sing penting ngumpul” bisa dimaknai sebagai kultur budaya pentingnya kebersamaan dalam senuah keluarga. Beberapa   suku dengan filosofi ini nampak dari bentuk perumahan dimana meskipun perkampungan tersebut terpencil diperdesaan, namun nampak berhimpitan satu dengan yang lain. Menghadapi masalah akan lebih mudah jika dilakukan secara bersama sama. Ada juga yang menggunakan filosofi “ora ngumpul sing penting mangan” dimana suku yang lebih mengedepankan filosofi ini bentuk perumahanannya cenderung tidak berhimpitan, bertahan untuk hidup tidak harus selalu berkumpul dalam satu koloni keluarga, bahkan ada suku yang mempunyai tradisi “melancong”, yakni pergi dari wilayahnya untuk mencari pengalaman kerja ditempat yang jauh. Sebuah kewajiban bagi setiap makhluk hidup dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan makanan, dan ini merupakan sebuah rangkaian kehidupan yang harus dijalani. Karenanya tidak perlu diperdebatkan mengapa Tuhan...

PENDEKATAN AGAMA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

Islam mengajarkan dan memerintahkan agar manusia menuntut Ilmu sejak dari lahir hingga meninggal dunia. Menuntut Ilmu bukan hanya ilmu agama semata, namun menuntut Ilmu secara umum yang dimulai sejak usia dini atau baru lahir. Pemerintah sekarang ini terus memasyarakatkan kepada seluruh warga Negara tentang pentingnya pelaksanaan Pendidikan bagi anak usia dini, yakni anak usia 0 sampai 6 tahun, walaupun di masyarakat masih terdapat para orang tua yang kurang memperhatikan hal tersebut, namun ajaran Islam sangat memperhatikan pendidikan anak usia dini. Cobalah perhatikan, sewaktu ibu hamil, dianjurkan kepada ibu untuk rajin melakukan ibadah  mabdob  (Ibadah yang sudah ditentukan)   , dibacakan ayat ayat suci Al Qur’an, serta berperilaku yang baik, karena semuanya itu akan berpengaruh pada sifat dan perilaku anak yang akan lahir nanti, bahkan dalam adat jawa lebih njlimet lagi, orang tua tidak diperkenankan menggunakan tangan kiri untuk melakukan kegiatan, tidak boleh me...

Djawatan Benculuk Wisata serasa di Hutan Lord Of The Rings

Djawatan Benculuk Wisata serasa di Hutan Lord Of The Rings Masuk ke kawasan ini, sekilas seperti masuk kedalam hutan Fangon dalam film Lord of The Rings. Hutan Trembesi dekat dengan pasar Benculuk ini dulunya digunakan untuk pengelolaan Kereta Api Jurusan Benculuk – Banyuwangi. Tidak salah jika Star Vision mengambil lokasi ini sebagai salah satu tempat syutingnya. Hutan kecil yang khas tersebut memberikan nuansa magis tersendiri bagi para pengunjungnya. Terlebih dulu ada rumah yang dikhususkan dihuni ribuan kelelawar yang jika maghrib menjelang beterbangan seperti asap dari cerobong pabrik. Tidak sulit untuk mengunjungi tempat ini, karena berada pada jalur propinsi. Dulu saat saya masih kecil, ketika Ramadhan tiba, keluarnya kelelawar ini dari hutan Djawatan Benculuk ini dapat dijadikan salah satu pertanda bahwa adzan maghrib sebentar lagi berkumandang. Seiring dengan perjalanan waktu dimana tempat ini dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata, keberadaan ribuan kelelawar ...

Patung Gandrung Terakota

Ketika saya dan beberapa rekan berkunjung ketempat tersebut, tak seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Tidak terlalu sulit untuk sampai lokasi gandrung terakota, meski berada ditengah perkebunan dengan jalan paving blok searah yang hanya dapat dilewati satu kendaraan roda empat. Ada suasana magis ketika berada ditempat tersebut, kita seakan dibawa pada suasana tempo dulu dimana gandrung mulai ada. Saya menyempatkan diri untuk mampir ketempat tersebut, meskipun tidak dapat terlalu lama, setidaknya dapat membunuh rasa penasaran tentang keberadaan tempat tersebut, dimana sebelumnya saya hanya mendengar saja mengenai adanya ratusan patung gandrung terbuat dari tanah liat yang berada ditengah perkebunan di Kecamatan Licin tersebut. Tidak seperti Patung Terakota di China peninggalan zaman kekisaran, Patung gandrung di Kabupaten Banyuwangi ini baru ada beberapa bulan ini, artinya pembuatan patung gandrung tersebut dikerrjakan dengan tehnologi kekinian. Meskipun patung tersebut relati...

Ujian Zaman Sekarang Memang Beda

Apel pagi hari itu tak seperti biasanya, peserta apel yang biasanya cekikian nyaris membisu meski tak ada hantu. Saya yang biasanya dibarisan paling belakang, pagi itu nyaris paling depan. Meskipun panas menyengat, namun tetap terlihat semangat. Terlebih pemimpin apel dengan suara tegas membius nyali kami untuk bersuara. Dedaunan tak jadi berguguran, mungkin menghormati kami yang sedang berdiskusi dengan diri sendiri. Saya sedang mengingat beberapa nama ujian yang diterapkan di sekolah, beberapa detik sebelum apel, seorang rekan menanyakan jadwal ujian. Maklumlah anaknya juga sedang mengikuti ujian ahir dimana rekan saya ini juga ingin mengetahui jadwal ujian yang saya sendiri juga lupa karena beberapa macam namanya. Tidak seperti zaman dullu dimana hanya mengenal ujian ahir tanpa ada sekat ujian standar nasional atau daerah. Bahkan ketika saya di pendidikan dasar, saya tidak melihat jadwal ujian yang akan saya ikuti. saya hanya masuk kelas dan mengerjakan kertas soal yang saya te...

Sepasang Degan Jelly

Setiap menatap bola mata dibalik kacamatanya, ada sesuatu yang mesti saya ingat, meskipun dia juga mempersembahkan senyum manis sebagai pengganti ketika dia menyapa sebelum mengucapkan salam. Saya merasa senyum itu sudah terlalu cukup untuk menggantikan kata manis yang keluar dari mulut mungilnya ketika menjawab salam sapa yang sempat kuberikan. Entahlah dimana saya mengenal Guru ini sebelumnya, namun saya sepertinya tak asing dengan wajah ayunya. Terlebih ketika dia menggendong anak kecil yang tidak kalah cantiknya dengan uminya. Saya meraih anak yang digendongnya. Usianya sekira enam belas bulan, masih lucu lucunya. Saya paling senang menggendong batita. Mungkin efek dari anak anak saya yang sudah menginjak dewasa, dan anak kecil yang kuraih dari guru berkaca mata tersebut seakan sudah akrab ketika berada dalam pelukanku.mungkin buah hatiku seusia ini jika tak mendahuluiku ke surga. Lama saya menggendongnya tanpa membayangkan bagaimana wajah uminya. Saya ingat betul bahwa du...

Pacaran Ala Santri

Saya terkejut ketika berkenalan dengan Ibu Kepala Madrasah yang mengaku pernah tujuh tahun dipesantrten sejak mulai dia lulus sekolah dasar, dan dia baru keluar dari pesantren tersebut menjelang pernikahannya. Padahal pesantren tersebut pesantren salafi yang tidak ada sekolah umumnya, karenanya saya yakin jika Ibu guru ini hanya sekolah diniyah dan tidak mengikuti pendidikan formal. Bukan hanya sisa aura kecantikan yang masih memancar dari wajahnya, namun semerbak kecerdasannya juga saya rasakan ketika berbincang dengannya. Saya tidak berani berbicara masalah agama dengannya, meskipun dia tercatat sebagai Sarjana Bahasa Indonesia yang entah bagaimana dia mendapatkan gelar kesarjanaan tersebut, namun saya yakin dia sangat jago dibidang Ilmu agama, karena saya bukan hanya kenal dengan pesantren diman dia tujuh tahun menuntul ilmu, namun saya hafal betul dengan sudut bangunan yang ada di pesantren tersebut. Pernah ketika saya berada di Pesantren tersebut saya salah masuk gang. Saya...

102 MI di Banyuwangi melaksanakan UAM-BK

Pelaksanaan ujian Akhir Madrasah yang dimulai 4 April 2019, dilaksanakan berbasis Komputer (BK) dan Berbasis Kertas (KP). Hal ini berkaitan dengan kesiapan masing masing Madrasah Ibtidaiyah dalam melaksanakan Ujian tersebut. Kepala Seksi Pendidikan madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupatwen Banyuwangi Yang juga Ketua Rayon UAM Zaenal Abidin menyampaikan bahwa dari sekitar 445 Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kabupaten Banyuwangi, 102 melaksanakan ujian Akhir Madrasah Berbasis Komputer. Sebagaimana Monitoring Kasi Pendma yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah NU 1 Kradenan Kecamatan Purwoharjo, di MI diwilayah pinggiran ini juga sudah melaksanakan UAM-BK. Kepala MI NU 1 Kradenan Mohammad Akbar Hariadi menyampaikan bahwa meskipun Madrasahnya jauh dari perkotaan, bukan berarti kwatitasnya tidak terjaga. Output dari Madrasahnya tidak akan kalah dibandingkan dengan lulusan lembaga lainnya. “penggunaan Ujian BK dilaksanakan agar siswa terbiasa melakukan Ujian BK, karena pada je...

UAM-BK Madrasah Kec. Bangorejo

Pelaksanaan ujian Madrasah Ibtidaiyah   tahun sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Hal ini terkait dengan Ujian berbasis computer yang dilaksanakan di beberapa madrasah ibtidaiyah yang berada di Kabupaten Banyuwangi Kamis (4/4). Diantara Madrasah yang melaksanakan ujian Akhir Madrasah Berbasis Komputer tersebut adalah Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda 02 Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo. Kepala Madrasah tersebut, Supriyanto menyampaikan bahwa saat ini siswanya yang mengikuti UAM-BK sejumlah 23 siswa. Para siswa tersebut sudah terbiasa melaksanakan Ujian BK, karena Ujian tengah semesterpun juga sudah berbasis computer. Madrasah Ibtidaiyah Al Falah Desa Kedungrejo yang berdiri sejak tahun 2009 juga mengadakan Ujian Akhir Madrasah berbasis computer. Pelaksanaan ujian di Madrasah ini menggunakan Laptop milik madrasah. “dengan Ujian berbasis computer, siswa lebih percaya diri dan diharapkan hasilnya lebih maksimal” ungkap Siti Farokhah, Kepala MI Al Falah. Lebih lanjut Kep...

JUKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU MADRASAH 2019

     Direktorat Jenderan Pendidikan Islam Kenemterian Agama telah menerbitkan Petunjuk teknis Tunjangan Profesi Guru Kemenag 2019, sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan TPG dilingkungan Kementerian Agama semua kabupaten/kota, propinsi, agar berkas yang disusun memiliki standard kesamaan serta kelangkapan sesuai aturan yang berlaku dalam Juknis Penyaluran TPG Madrasah 2019.      Guru sebagai tenaga profesional memiliki peran strategis untuk mewujudkan visi penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip profesionalitas. Diharakan bagi guru yang menyandang gelar sebagai guru profesional bidang studi maupun meningkatkan kopetensi, motifasi, profesionalisme, serta kinerjanya dalam melakukan tugas keprofesian pendidiknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undang dipandang perlu memberkan tunjangan profesi.      Berkenaan dengan hal tersebut diatas, untuk kelancaran penyaluran Tunjangan Profesi Guru bagi guru madrasah y...