Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

KEGILAAN DIBAWAH PENGARUH MIRAS

KEGILAAN DIBAWAH PENGARUH MIRAS Penulis : MILA DEWI PARTIKASARI                  Tenar dengan sebutan "Miras" akronim daripada Minuman Keras. Sosok minuman beralkohol yang sudah ada sejak tahun 4000 SM dengan kandungan bahan psikoaktif atau etanol. Jika mengonsumsinya secara berlebihan maka akan menyebabkan seseorang menjadi "Mabuk" ,Orang jawa menyebutnya mendem atau menurunnya kesadaran. Dengan alasan itulah mengapa Negara Indonesia diberlakukan sebuah aturan bahwa minuman yang beralkohol   dilarang   diedarkan secara sembarangan dan juga tidak semua kalangan boleh mengonsumsinya. Di samping itu dampak yang akan ditimbulkan akibat dari konsumsi minuman keras yang terlalu berlebihan sangatlah ganas, berbahaya dan juga beresiko tinggi. Jadi berhenti dalam bermain-main dengannya, atau dia yang akan mempermainkan sekaligus menghancurkan para pemainnya yaitu "pemabuk"      ...

Pembelajaran Daring Anti Garing Bersama e-Learning Madrasah

Pembelajaran Daring Anti Garing Bersama e-Learning Madrasah Penyebaran virus corona memaksa siswa dan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dari rumah. Selama ini guru melaksanakan daring dengan menggunakan google classroom, google drive atau pesan singkat dari whatsapp. Kegiatan pembelajaran daring dengan menggunakan beberapa aplikasi tersebut tidak bisa terpantau langsung oleh Kepala Madrasah. Sehingga Kepala Madrasah dan segenap team teknisi madrasah meluncurkan sistem e-Learning Madrasah untuk MTsN 4 Banyuwangi, yang bisa diakses dan di pantau langsung oleh Pengawas Madrsah dan Kepala Madrasah. Hadirnya e-Learning madrasah sangat memudahkan kegiatan pembelajaran siswa dan guru di MTsN 4 Banyuwangi, di tengah hiruk pikuk melawan covid-19 saat ini. Fitur yang ada dalam e-Learning sangat lengkap, guru cukup mempersiapkan bahan ajar sesuai dengan KD yang diajarkan, siswa pun cukup memilih kelas dan mata pelajaran pada jadwal kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. ...

Mabrur Tanpa Berangkat Haji

Mabrur Tanpa Berangkat Haji Oleh : Syafaat Suatu waktu Abdullah bin Mubarok (118-181 H/726-797 M), berkeinginan pergi haji. ia bekerja keras mengumpulkan uang. iapun melaksanakan niatnya, menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.   Ketika sudah selesai mengerjakan berbagai tahapan ibadah haji, ia tertidur. Dalam tidurnya, ia bermimpi menyaksikan dua orang malaikat turun ke bumi. Kedua malaikat ini pun terlibat dalam perbincangan.   “Berapa banyak jamaah yang datang tahun ini?” tanya malaikat yang satu kepada malaikat lainnya.   “Enam ratus ribu orang,” jawab malaikat lainnya.   “Tapi, tak satu pun diterima, kecuali seorang tukang sepatu bernama Muwaffaq yang tinggal di Damsyik (Damaskus). Dan berkat dia, maka semua jamaah yang berhaji diterima hajinya,” kata malaikat yang kedua.   Ketika Ibnu Mubarok mendengar percakapan malaikat itu, terbangunlah ia. Ia pun berkeinginan mengunjungi Muwaffaq yang tinggal di Damsyik. Ia telusuri kediamannya dan kemudian menemuka...

CORONAVIRUS AND THE REAL QURBAN

CORONAVIRUS AND THE REAL QURBAN Oleh : UNU MASNUN           Keputusan  pembatalan pemberangkatan jemaah  haji  Indonesia tahun 1441 Hijriah dituangkan melalui  Keputusan Menteri Agama  RI Nomor 494 Tahun  2020 . Dalam  keputusan  itu, Menteri Agama menegaskan bahwa pembatalan pemberangkatan ibadah  haji  tahun ini berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Akan tetapi meskipun begitu, ibadah kurban dihari Raya Idhul Adha dan Hari Tasryik tentunya tetap akan dilaksanakan bagi yang merasa mampu.           Terjadinya pandemi tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga dapat memengaruhi kondisi mental setiap orang. Terlebih lagi saat ini masyarakat dihadapkan pada aturan  new normal  yang mendorong masyarakat untuk beradaptasi cepat dengan kebiasaan baru.  Pemerintah Indonesia, dalam hal ini termasuk ...

Terhempasnya Tradisi Qurban oleh Hembusan Corona

Terhempasnya Tradisi Qurban oleh Hembusan Corona Oleh; ENY SUSIANI    Hari Raya Idhul Adha atau yang lebih di kenal dengan Idhul Qurban adalah hari yang sangat di tunggu –tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia, tidak terkecuali di lembaga Pendidikan seperti di Madrasah. Hari dimana seluruh umat muslim merayakannya dengan Dua Hal sekaligus yaitu Kesahlihan pada Allah Tuhan sekalian alam dan sekaligus Keshalihan social , karena kepada Allah sebagai bukti ketaqwaan kita dengan rela mengorbankan milik harta kita berupa kambing untuk satu orang atau sapi untuk 7 orang Dan Bukan Daging serta darah hewan Qurban melainkan ketaqwaan umat-Nya sebuah penghambaan sebagai makhluk ciptaan sekaligus keshalihan social karena dengan berqurban berarti kita berbagi dengan sesama yang membutuhkan sebagai wujud dan bentuk keshalihan social. Para siswa menunggu momen ini, dimana anda bisa berkreasi dan tak perlu malu pada semut merah   karena berdusta pada guru, untuk sekedar m...

KAMBING, CORONAVIRUS, THE REAL QURBAN

KAMBING, CORONAVIRUS, THE REAL QURBAN BY : UNU MASNUN           Kambing dan coronavirus mempunyai kesamaan, yaitu sama sama makhluk yang Allah ciptakan sebagai ujian bagi umat manusia. Baik ujian kebaikan maupun keburukan. Yang satu mempunyai sisi positif karena ditujukan sebagai penutup kebutuhan fisik manusia / sebagai makanan   dan yang lain dianggap ‘menakutkan’ karena mengganggu kesehatan manusia hingga berakibat kematian.            Hadirnya coronavirus bersamaan dengan kambing di masa masa pandemic seperti ini menimbulkan ‘dilema’ bagi sebagian umat muslim yang notabene terdampak secara fisik maupun secara mental. Akan tetapi menyimak seruan Allah dalam firman-Nya “Inna a’thoinaakal kautsar.. fasholli lirobbika wanhar” (QS 108 : 1-2). Sungguh , Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu , dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan me...

Dibawa Cinta Wulandari

Dibawa Cinta Wulandari Oleh : Syafaat Pipinya nyempluk meski usianya tak lagi muda, senyumnya dibawa kemana mana seakan tak pernah tutup pabriknya. Dua kali kirim Jaringan Pribadi (Japri), belum sempat aku membalas dari nomor tak dikenal, hingga pemilik nomor tersebut datang dengan senyum dan sedikit rasa kecewa. Tak kusangka, betapa manis senyum yang dibawanya cinta sang rembulan seakan dibawa semua nyaris tak tersisa. Ruang sunyi sejak kehadirannya, jari jari berhenti menari diatas keyboard menyambut kehadirannya. Kuambil otak yang sejak tadi bersemayam dalam kotak Personal Computer untuk fokus memandang wajahnya. Senyum itu telah membiusku hingga ke ulu nadi. Entah dimana pernah menikmatinya, gambarannya sangat jelas meski samar dan mengerahkan segenap rasa, namun tetap saja tidak mengingatnya. Aku tak sanggup menatap mata elang dibalik kacatamanya, takut tertembak senyum merekah dibalik bibir mawar merah itu. Bahkan tangan diatas mouse yang sedari tadi bergerilya pada apl...

Mabrur Tanpa Berangkat Haji

Mabrur Tanpa Berangkat Haji Oleh : Syafaat Suatu waktu Abdullah bin Mubarok (118-181 H/726-797 M), berkeinginan pergi haji. ia bekerja keras mengumpulkan uang. iapun melaksanakan niatnya, menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Ketika sudah selesai mengerjakan berbagai tahapan ibadah haji, ia tertidur. Dalam tidurnya, ia bermimpi menyaksikan dua orang malaikat turun ke bumi. Kedua malaikat ini pun terlibat dalam perbincangan. “Berapa banyak jamaah yang datang tahun ini?” tanya malaikat yang satu kepada malaikat lainnya. “Enam ratus ribu orang,” jawab malaikat lainnya. “Tapi, tak satu pun diterima, kecuali seorang tukang sepatu bernama Muwaffaq yang tinggal di Damsyik (Damaskus). Dan berkat dia, maka semua jamaah yang berhaji diterima hajinya,” kata malaikat yang kedua. Ketika Ibnu Mubarok mendengar percakapan malaikat itu, terbangunlah ia. Ia pun berkeinginan mengunjungi Muwaffaq yang tinggal di Damsyik. Ia telusuri kediamannya dan kemudian menemukannya. Ibnu Mubarok menyamp...