Sore tadi saya ke Tlogosari, sebuah Dusun di Kecamatan Sempu dimana dusun ini dekat dengan lereng pegunungan, banyak jalan yang belum teraspal, karenanya sering orang “tersesat” ketika pertama kali kesana disebabkan banyaknya perempatan yang nyaris sama. Karenanya penduduk setempat berinisiatif memberikan tanda pada beberapa perempatan tersebut dengan patung atau tugu, sehingga lebih mudah untuk dikenali. Meskipun kita juga akan dibuat bingung dengan patung tersebut karena ada satu patung dimana antara patung dan namanya tidak sama. Saya mencari rekan yang juga seorang kepala Guru Madrasah. Saya sampai pada perempatan yang ada patungnya, dimana patung tersebuut tertulis “Patung Kuda”, tetapi patung tersebut adalah patung dua ekor Ikan lele. Entahlah apa merasuki pembuat ide patung tersebut, kenapa “merk” dan barangnya tidak sama. Sehingga ketika saya telpon teman saya mengenai posisi saya, harus menjelaskannya bahwa saya di dekat patung bertuliskan Patung Kuda tapi patungnya Ikan...
Media Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyuwangi