Langsung ke konten utama

Operator Baru Madrasah Kab. Banyuwangi dibekali Materi Aplikasi Madrasah


Bertempat di aula Cluring Waterpack, operator lembaga baru dari mulai RA hingga MA di Kabupaten Banyuwangi mengikuti Workshop  penguatan data EMIS hari kamis (5/11) kegiatan yang dilaksanakan di wahana yang dilengkapi kolam renang ini dihadiri oleh 50 orang operator RA dan Madrasah baru se Kabupaten Banyuwangi.
Panitia Pelaksana Kegiatan,Syafaat yang juga Analis data dan Informasi pendidik dan Tenaga kependidikan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut para operator bukan hanya diberi materi tentang EMIS saja, tetapiu semua Aplikasi yang dipergunakan pada kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi seperti Simsarpras, Simpatika dan E-SPJ. “Operator juga kitab perkenalkan dengan E-SPJ sebagai aplikasi pembuatan SPJ dana BOS dimana dalam aplikasi ini admin Kemenag dapat melakukan validasi terhadapt SPJ yang dibuat Kemenag.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwagi H. Slamet ketika membuka acara yang memberikan materi menyampaikan bahwa akurasi data sangat diperlukan dalam pengambilan kebijakan. “Data yang akurat sangat penting dalam pengambilan keputusan” ungkapnya. Mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi yang mengawali kariernya menjadi guru madrasah tersebut juga memberikan motivasi kepada para operator pada lembaga bagu untuk bekerja secara maksimal untuk kemajuan madrasahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...