Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Tampilkan postingan dengan label Madrasah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Madrasah. Tampilkan semua postingan

Plating & Cooking di MI Darun Najah II: Siswi-Siswi Unjuk Kreativitas, Bikin Makanan Jadi Estetik Abis!

Banyuwangi, (Warta Blambangan)– Suasana MI Darun Najah II hari Kamis ini beda dari biasanya. Bukan cuma belajar di kelas, tapi 125 siswi dari kelas 1 sampai 5 ikut kegiatan yang super fun dan kekinian: Plating Main Course dan Simple Cooking! 😍 


Jadi, apa sih kegiatan ini? Intinya sih, ini ajang unjuk kreativitas dalam menghias makanan biar makin menarik dan estetik! Untuk adik-adik kelas 1 sampai 3, mereka dapet challenge menghias roti tawar pake berbagai topping sesuai selera. Ada yang bikin bentuk hati, bunga, bahkan karakter lucu dari cokelat dan buah. Pokoknya bebas eksplor!

Sementara itu, kakak-kakak kelas 4 dan 5 nggak mau kalah. Mereka dapet tugas buat plating nasi goreng dengan aneka kondimen dan bahan pelengkap. Hasilnya? Bikin laper! 😋 Ada yang plating-nya rapi banget, ala resto mahal. Ada juga yang bikin nasi goreng bentuk wajah senyum. Super kreatif!

Kepala MI Darun Najah II bilang, kegiatan ini bukan cuma buat seru-seruan aja, tapi juga buat ngelatih kemandirian dan skill life-friendly yang bisa diterapin di rumah.

“Kreativitas siswi perlu dikembangkan di madrasah, supaya bisa dipraktikkan di rumah. Minimal bisa bantu orang tua masak makanan sederhana,” ujar beliau.

Yang bikin salut, banyak dari mereka ternyata belajar DIY cooking dari YouTube dan medsos. Auto mandiri banget, kan?

Kegiatan ini bener-bener bikin hari jadi lebih seru, produktif, dan pastinya meaningful. Bisa belajar, bisa eksplor bakat, dan yang paling penting: bisa happy bareng temen-temen!

Siapa tahu dari kegiatan ini, bakal lahir chef-chef muda berbakat dari MI Darun Najah II. Let’s go, girls! 💪✨

Tingkatkan Literasi, MI Darun Najah II Ajak Siswi Kunjungi Perpusda Banyuwangi

Banyuwangi (Warta Blambangan) Guna meningkatkan minat baca di tengah dominasi gawai, MI Darun Najah II mengajak 105 siswi kelas 1 dan 3 berkunjung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi (Perpusda), Rabu (18/6/2025). Kegiatan literasi ini rutin digelar setiap akhir semester sebagai bentuk sinergi madrasah dengan Perpusda.


Kepala MI Darun Najah II, Majidatul Himmah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun budaya literasi sejak dini. “Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk kerjasama madrasah dengan Perpusda, diharapkan siswi lebih suka membaca dengan mendapatkan referensi yang baru di Perpusda,” ujarnya.

Rangkaian kunjungan diawali dengan jalan sehat dari madrasah ke Stadion Diponegoro, dilanjutkan dengan senam ringan dan sarapan sehat bersama. Setelah itu, para siswi menghabiskan waktu di Perpusda untuk membaca koleksi buku yang tersedia.


Sebagai tindak lanjut kegiatan, para siswi diminta menuliskan kembali isi buku yang mereka baca dalam bentuk laporan sederhana di rumah. Aiko, salah satu siswi kelas 3, mengungkapkan kegembiraannya. “Banyak buku-buku baru yang menarik untuk dibaca,” katanya.

Melalui kegiatan ini, MI Darun Najah II berharap dapat menumbuhkan kecintaan membaca pada siswi sejak dini dan menjadikan kunjungan perpustakaan sebagai rutinitas yang menyenangkan.

Siswa MI Islamiyah Rogojampi Raih Juara I Lomba Bertutur Tingkat Kabupaten


Banyuwangi (Warta Blambangan) Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa madrasah. Avilla Fikratus Putri Yuwono, siswi kelas 4 MI Islamiyah Rogojampi, berhasil meraih juara pertama dalam ajang Lomba Bertutur yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi. Final lomba ini berlangsung pada Rabu, 22 Mei 2025. 


Lomba yang diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Banyuwangi ini berlangsung dengan persaingan yang ketat. Para peserta tampil dengan membawa kisah-kisah inspiratif dari berbagai daerah, menyampaikan dengan artikulasi, ekspresi, dan penjiwaan yang dinilai oleh dewan juri. 

Kepala MI Islamiyah Rogojampi, Nur Hariri, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian yang diraih oleh siswinya tersebut.

“Alhamdulillah, siswa kami berhasil meraih juara pertama di tengah persaingan yang sangat ketat. Kami memang memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan bakat siswa dalam seni suara dan bertutur. Hasil ini adalah buah dari latihan dan bimbingan yang berkesinambungan,” ujarnya.


Nur Hariri juga menambahkan bahwa madrasah berkomitmen untuk terus mendorong siswa dalam mengembangkan minat dan bakatnya, baik di bidang akademik maupun non-akademik.


Sementara itu, prestasi lain juga datang dari siswa madrasah. Afina Alana Qolbi, siswi MI Darunnajah 2, turut mencatatkan namanya sebagai juara keempat dalam kompetisi yang sama.

Kegiatan lomba bertutur ini merupakan salah satu upaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi dalam menumbuhkan minat baca serta kecintaan terhadap budaya literasi di kalangan siswa sejak usia dini. Selain itu, lomba ini juga bertujuan untuk melestarikan cerita rakyat serta membentuk karakter siswa yang percaya diri dan komunikatif.

Dengan prestasi ini, madrasah kembali membuktikan eksistensinya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga terampil dalam bidang seni dan budaya.


Hari Kartini di MI Darun Najah II: Apel, Fashion Show, hingga Edukasi Bumbu Dapur

BANYUWANGI (Warta Blambangan) – Memperingati Hari Kartini, MI Darun Najah II Banyuwangi menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan inspiratif, Senin (21/4/2025). Kegiatan dipusatkan di halaman madrasah, diawali dengan Apel Kartini yang dipimpin oleh Ustadzah Ika Rahmawati dan diikuti seluruh siswi serta guru.



Dalam apel tersebut, para peserta mengenakan kebaya dan mengikuti pembacaan kisah perjuangan R.A. Kartini. Ustadzah Ika menegaskan pentingnya meneladani semangat Kartini dalam bidang pendidikan. “Kesempatan meraih pendidikan kini terbuka lebar. Semangat Kartini harus ditanamkan agar perempuan terus maju,” pesannya.


Usai apel, para siswi tampil membawakan cerita Kartini dalam berbagai bentuk, mulai dari pidato, percakapan, hingga bercerita bebas. Kreativitas mereka ditunjang dengan properti menarik, serta disemarakkan hadiah bagi peserta aktif.


Suasana makin semarak dengan penampilan Fashion Show, kesenian tiawah, menyanyi, puisi, dan pidato Bahasa Arab, yang merupakan bagian dari penguatan ekstrakurikuler madrasah.


Kepala MI Darun Najah II, Majidatul Himmah, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membangun kesadaran peran perempuan dalam masyarakat. “Kami ingin Kartini menjadi inspirasi agar siswi terus meningkatkan kualitas diri, terutama dalam pendidikan,” ujarnya.


Sebagai penutup, siswi diajak mengenal aneka bumbu dapur di masing-masing kelas. Mereka tidak hanya menyebutkan nama dan fungsi bumbu, tetapi juga mencium dan menyentuh langsung bahan-bahan tersebut. Guru turut menjelaskan manfaat kesehatan dari beberapa bumbu sebagai obat alami.


Melalui peringatan ini, MI Darun Najah II berharap semangat Kartini dapat terus hidup dalam diri generasi muda, khususnya para siswi sebagai calon perempuan tangguh masa depan.

Menyelami Dunia Daur Ulang: Outing Class MI Darun Najah II di Bank Sampah

Banyuwangi (Warta Blambangan) Kamis pagi yang cerah (13/02/2025) di Banyuwangi menjadi saksi semangat tiga puluh siswi kelas enam MI Darun Najah II saat melangkah menuju Bank Sampah. Didampingi wali kelas dan pengurus Paguyuban Wali Murid (PWM), mereka siap menjalani pengalaman baru dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah plastik dan daur ulang. 


Madrasah Ibtidaiyah Darun Najah II selama ini dikenal tidak hanya sebagai lembaga pendidikan yang menekankan akademik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan. Outing class ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.

"Kami berharap dengan kegiatan ini, siswi memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik tentang pengelolaan sampah serta dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di madrasah," ungkap Kepala MI Darun Najah II, Majidatul Himmah.

Setibanya di Bank Sampah, para siswi disambut oleh Pak Suryadi, seorang narasumber yang telah lama berkecimpung dalam dunia pengelolaan limbah. Dengan penuh semangat, ia menjelaskan perbedaan antara sampah organik, anorganik, dan B3. Tidak hanya mendengar teori, siswi juga diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan pupuk organik dan pupuk cair dari limbah dapur.

Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah budidaya maggot. Pak Suryadi menerangkan bahwa larva ini memiliki kandungan nutrisi dan protein tinggi, yang menjadikannya pakan ternak dan ikan yang berkualitas. Dengan mata berbinar, siswi pun mengamati proses pengembangbiakan maggot dengan penuh antusias.

Tak berhenti di situ, kegiatan berlanjut dengan praktik pemilahan sampah. Para siswi diajarkan untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya, serta mengetahui harga jual dari setiap kategori sampah. Melalui kegiatan ini, mereka semakin menyadari bahwa sampah yang selama ini dianggap tidak berharga ternyata memiliki nilai ekonomi.

Sebagai penutup, sesi kreasi daur ulang pun digelar. Dengan bahan-bahan bekas yang telah dipilah, siswi mulai berkreasi menciptakan berbagai produk bernilai seni dan guna. Dari tangan-tangan kecil mereka, lahirlah karya-karya unik yang memiliki nilai jual.

Salah satu peserta outing class, mengungkapkan rasa senangnya. "Saya sangat senang dengan kegiatan ini, karena ternyata sampah itu bisa jadi sesuatu yang bermanfaat, bahkan bisa menghasilkan uang jika kita bisa mengelola dengan baik," tuturnya.

Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi para siswi MI Darun Najah II. Mereka pulang tidak hanya dengan ilmu baru, tetapi juga dengan kesadaran bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan sekadar kewajiban, melainkan juga peluang untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan bernilai.

Berita prosa telah dibuat dengan narasi yang lebih mengalir dan menggambarkan pengalaman siswi MI Darun Najah II dalam outing class mereka. Jika ada revisi atau tambahan, silakan beri tahu saya!

MI Darun Najah II Banyuwangi Gelar Wisuda Tahfidz Al-Qur’an Angkatan Ke-IV

Banyuwangi +Warta Blambangan) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darun Najah II Banyuwangi kembali menggelar Wisuda Tahfidz Al-Qur’an angkatan ke-IV pada Sabtu (01/02/2025). Acara yang berlangsung di lantai 2 Masjid Darun Najah ini diikuti oleh 36 siswi yang telah menyelesaikan program hafalan Al-Qur’an sesuai dengan target yang ditetapkan madrasah.

Sebelum prosesi wisuda, para peserta telah mengikuti munaqosyah yang dilaksanakan pada 16 hingga 18 Desember 2024. Dari hasil ujian tersebut, 30 siswi dinyatakan lulus dengan hafalan Juz 30, terdiri dari kelas 2, 3, dan 4. Sementara itu, enam siswi lainnya dari kelas 3 dan 4 berhasil menyelesaikan hafalan Juz 1.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, dalam keterangannya di tempat terpisah menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan para wisudawati. Ia berpesan agar mereka terus bersemangat dalam menghafal, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.


.

Kepala MI Darun Najah II, Majidatul Himmah, turut memberikan sambutan dengan mengucapkan selamat kepada para siswi yang telah menyelesaikan program tahfidz. "Mereka telah menunjukkan ketekunan yang luar biasa dalam menghafal Al-Qur’an. Kami juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas program tahfidz yang sudah berjalan sejak 2018 ini," ujarnya.

Sekretaris Yayasan Darun Najah, Ma’mulah Harun, juga memberikan apresiasi kepada para wisudawati. Ia menekankan pentingnya tidak hanya membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga belajar menulis serta memahami maknanya.

Momen haru mewarnai acara ketika para siswi mempersembahkan tulisan berisi ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada orang tua mereka, setelah sebelumnya melantunkan lagu Senandung Hafidz Qur’an.

Sebagai puncak acara, penghargaan Duta Tahfidz 2025 diberikan kepada Lailatul Robbani Al-Qudsi, siswi kelas 2 yang meraih nilai terbaik dalam munaqosyah.

Dengan digelarnya wisuda tahfidz ini, MI Darun Najah II Banyuwangi terus berkomitmen mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang tidak hanya mampu menghafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran suci dalam kehidupan sehari-hari.

Gelar Juara untuk MAN 2 Banyuwangi, Bukti Keunggulan Akademik dan Non-Akademik

BANYUWANGI, - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh MAN 2 Banyuwangi di ajang Kejuaraan Provinsi Best of The Best Taekwondo Jawa Timur 2024. Para siswa-siswi madrasah ini berhasil menunjukkan kemampuan terbaik mereka, memborong berbagai gelar juara dan mengharumkan nama almamater.  



Kejuaraan bergengsi yang digeber di Gor Tawangalun Kabupaten Banyuwangi pada 19-22 Desember 2024 ini menjadi ajang pembuktian bahwa MAN 2 Banyuwangi tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga di bidang olahraga bela diri. Berikut adalah daftar siswa-siswi yang berhasil meraih gelar juara:  


1. Ahmad Primadana (Kelas XI-Agama) -  Juara 2  

2. Dita Maulia SovI (Kelas XI SAINTEK 2)  - Juara 2  

3. Adinda Nadia Indriani (Kelas XI SAINTEK 6) - Juara 2  

4. Indah Wahyu Aprilia (Kelas XI SAINTEK 3) - Juara 1  

5. Davi Vioni An Naafi (Kelas XI SOSHUM 4) –-Juara 2  

6. Andra Putra Ramadhan (Kelas XI SAINTEK 5) - Juara 1  

7. Ahmad Amiruddin (Kelas XII SKS) - Juara 1  

8. Moh. Reza Aditya (Kelas XII SKS) - Juara 1  

9. Moh. Milanello Andita (Kelas XII SKS) - Juara 2  

10. Abdul Azis (Kelas XI SOSHUM 1) - Juara 1  


Kepala MAN 2 Banyuwangi, Drs. H. Saeroji, M.Ag., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada para siswa-siswinya yang telah mengukir prestasi luar biasa ini. Dalam wawancaranya, dia mengatakan, 


“Keberhasilan para siswa-siswi ini merupakan hasil dari kerja keras, latihan yang disiplin, serta dukungan dari para pelatih dan guru di MAN 2 Banyuwangi. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya untuk terus berprestasi di bidang apapun.”  


Ditambahkan oleh Saeroji, bahwa MAN 2 Banyuwangi akan terus mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang mampu mengembangkan potensi siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik.  


Prestasi ini juga tidak terlepas dari peran para pelatih juga guru olahraganya yang dengan sabar dan konsisten membimbing siswa-siswinya dalam latihan, baik teknik bela diri maupun mental bertanding.  


Dengan torehan prestasi ini, MAN 2 Banyuwangi kembali membuktikan bahwa generasi muda madrasah mampu bersaing dan menjadi yang terbaik di berbagai bidang. Harapannya, prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi madrasah, tetapi juga bagi Kabupaten Banyuwangi dan Provinsi Jawa Timur.  


Prestasi yang diraih oleh siswa-siswi MAN 2 Banyuwangi ini semoga dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar Banyuwangi khususnya dan Indonesia pada umumnya. Selamat kepada para juara ! (red)

Workshop Teknik Penulisan Berita dan Jurnalistik Digital: Melahirkan Penulis Hebat di Era Digital

Banyuwangi, (Warta Blambangan) Banyuwangi,  – Sebanyak 40 siswa dari berbagai organisasi Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Banyuwangi mengikuti workshop penulisan berita dan jurnalistik digital bertajuk “Membangun Siswa Menjadi Aktif dan Kreatif” yang berlangsung di Aula Ma’had Nurul Ilmi MTsN 1 Banyuwangi, Sabtu (21/12/2024). Acara yang digelar ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan menulis berita, artikel, hingga opini, serta memanfaatkan media digital secara efektif.



Kegiatan ini diikuti oleh para jurnalis madrasah, duta perpustakaan, anggota Palang Merah Remaja (PMR), dan pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM). Dalam sambutannya, Kepala MTsN 1 Banyuwangi, H. Munawar Efendi, S.Pd., M.Pd.I., menyampaikan pentingnya kegiatan semacam ini untuk meningkatkan kapasitas siswa dalam dunia jurnalistik.


“Kegiatan seperti ini adalah kesempatan langka. Tidak semua siswa mendapatkan pengalaman berharga seperti ini. Semoga kalian dapat memanfaatkannya dengan baik, bukan hanya untuk menulis berita, tetapi juga mengembangkan kemampuan menulis artikel atau opini,” tutur Munawar.


Ia menambahkan, kemampuan menulis adalah modal besar di era digital saat ini. “Dengan memanfaatkan media digital, karya kalian tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi tetapi juga memberikan manfaat bagi madrasah dan masyarakat luas,” imbuhnya.




Workshop ini menghadirkan narasumber Syafaat, S.H., M.H.I., ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Ketua Lentera Sastra Banyuwangi yang dikenal sebagai penulis produktif dan telah melahirkan sejumlah buku, termasuk karya terbarunya yang berjudul “Catatan Kecil Perjalanan Petugas Haji”. Buku ini ia tulis berdasarkan pengalaman menjadi Ketua Kloter Haji tahun 2024. Menariknya, H. Munawar Efendi, yang membuka acara ini, juga turut menjadi peserta haji dalam tahun yang sama.


Dalam sesi materi, Syafaat menekankan pentingnya karya tulis sebagai identitas diri. “Orang dapat dikenal dan dikenang melalui karya tulisnya. Karya tulis adalah jejak sejarah yang abadi,” ujar Syafaat. Ia juga menjelaskan fungsi berita bagi madrasah, yaitu sebagai sarana informasi, dokumentasi, dan publikasi yang dapat mengangkat citra positif lembaga pendidikan.


Selain membagikan pengalamannya dalam dunia penulisan, Syafaat memberikan sejumlah trik menulis secara cepat namun tetap berkualitas. Ia menekankan pentingnya melakukan riset, menentukan angle yang menarik, dan menyusun kerangka tulisan sebelum mulai menulis.



Workshop yang berlangsung selama sehari ini disambut antusias oleh para peserta. Mereka terlihat aktif mengikuti setiap sesi, baik dalam teori maupun praktik penulisan. Salah satu peserta, Maura, mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan ini.


“Saya jadi tahu cara menulis berita yang menarik dan bagaimana memanfaatkan media digital untuk publikasi. Materinya sangat bermanfaat, apalagi disampaikan langsung oleh penulis hebat seperti Pak Syafaat,” ujarnya.


Sementara itu, Putri Novia Wulandari selaku panitia pelaksana berharap workshop ini menjadi langkah awal bagi siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam dunia jurnalistik.


“Narasumber yang kami hadirkan bukan hanya seorang penulis, tetapi juga seorang inspirator. Pak Syafaat telah menerbitkan banyak buku dan pernah meraih juara menulis artikel yang diadakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuwangi. Harapannya, siswa dapat mengikuti jejak beliau,” kata Putri.


Sebagai apresiasi, Syafaat membagikan buku “Catatan Kecil Perjalanan Petugas Haji” dan beberapa buku karyanya kepada para peserta yang berhasil menyelesaikan tugas praktik menulis selama workshop. Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi peserta untuk terus berlatih menulis.



Selain membahas teknik penulisan, Syafaat juga mengajak para siswa untuk memanfaatkan media digital sebagai wadah kreatif. Ia menyarankan penggunaan blog, media sosial, hingga platform publikasi online lainnya untuk mempublikasikan karya mereka.


“Di era digital ini, peluang untuk berkarya sangat terbuka lebar. Manfaatkan teknologi untuk menunjukkan kemampuan kalian. Jangan takut untuk memulai,” pesannya.


Pada sesi tanya jawab yang penuh semangat. Peserta mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari cara menemukan ide tulisan hingga strategi menghadapi kebuntuan saat menulis.


Kegiatan seperti ini diharapkan dapat membekali siswa dengan keterampilan yang relevan di dunia modern. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan budaya literasi di kalangan siswa.


“Madrasah harus menjadi pusat kreativitas, dan salah satu langkahnya adalah melalui kegiatan jurnalistik seperti ini,” pungkas Syafaat.


Dengan workshop ini, peserta diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan untuk mendukung aktivitas organisasi di madrasah maupun pengembangan diri secara pribadi. (Team)

Lomba Baca Kitab dalam Kegiatan HAB ke 79

Banyuwangi (Warta Blambangan) Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-79, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan lomba baca kitab kuning bagi penghulu dan penyuluh agama Islam. Kegiatan ini digelar di Masjid Ar-Royan, Banyuwangi, Selasa (03/12/2024) dengan menghadirkan peserta dari setiap Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan di kabupaten tersebut.  



Setiap KUA mengirimkan satu perwakilan, baik dari kalangan penghulu maupun penyuluh agama Islam. Peserta berlomba untuk membaca dan memahami kitab *Khifayatul Akhyar*, sebuah karya monumental dalam bidang fikih yang kerap menjadi rujukan utama di lingkungan pesantren.  

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, S.Ag., M.M., yang turut hadir dan bertindak sebagai salah satu dewan juri, membuka acara dengan memberikan sambutan inspiratif. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya kemampuan membaca dan memahami kitab kuning bagi insan Kementerian Agama, khususnya penghulu dan penyuluh agama Islam.  


“Membaca kitab kuning adalah sebuah keniscayaan bagi kita, khususnya bagi penghulu dan penyuluh agama Islam. Kompetensi ini tidak hanya memperkuat kapasitas individu, tetapi juga meningkatkan pelayanan kita kepada umat,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa penguasaan kitab kuning menjadi salah satu landasan kuat dalam memahami hukum Islam secara mendalam dan kontekstual.  


Chaironi Hidayat berharap, melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menjadikan kitab “Khifayatul Akhyar” sebagai salah satu referensi utama dalam mendalami hukum fikih. “Mari jadikan momen ini sebagai upaya bersama untuk meningkatkan literasi keislaman dan memperkokoh wawasan keagamaan kita,” tambahnya.  

Untuk menjamin objektivitas penilaian, panitia menunjuk tiga dewan juri yang memiliki kapabilitas tinggi dalam bidang keilmuan Islam. Mereka adalah:  

1. Dr. Chaironi Hidayat, S.Ag., M.M., Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi, yang juga memiliki latar belakang pendidikan Islam yang kuat.  

2. Ahmad Syakur Isnaini, S.H.I.  Kepala KUA Kecamatan Sempu, yang dikenal sebagai ahli fikih dan pembina dalam berbagai kegiatan keagamaan di wilayahnya.  

3. Achmad Siddiq, Penyuluh Agama Islam di KUA Kecamatan Kalipuro, Pimpinan Pondok Pesantern yang berpengalaman dalam membimbing masyarakat terkait kajian kitab kuning.  


Ketiga juri ini bertugas mengevaluasi kemampuan peserta dalam membaca, memahami, dan menjelaskan isi dari kitab “Khifayatul Akhyar”. Penilaian mencakup aspek makhraj dan tajwid dalam membaca, kefasihan dalam menjelaskan, serta kedalaman pemahaman terhadap isi kitab.  

Lomba ini diikuti oleh 24 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Setiap peserta diberikan waktu tertentu untuk membaca salah satu bagian dari kitab “Khifayatul Akhyar” yang telah ditentukan secara acak. Setelah pembacaan, peserta diminta untuk menjelaskan isi teks tersebut, termasuk makna dan implementasinya dalam konteks kehidupan masyarakat.  


Para peserta menunjukkan kemampuan yang beragam, mulai dari penguasaan bahasa Arab, pemahaman konteks fikih, hingga cara mereka menjelaskan kepada dewan juri dan audiens. Suasana masjid Ar-Royan menjadi saksi bagaimana setiap peserta berusaha memberikan yang terbaik, meskipun beberapa tampak gugup di hadapan juri.  


Muhammad Rofik Burhanudin, salah satu penghulu dari KUA Kecamatan Tegalsari, mengaku bahwa kompetisi ini menjadi tantangan tersendiri baginya. “Meskipun kita sering membaca kitab kuning, tetapi membacakannya di hadapan juri dan peserta lain memberikan tekanan tersendiri. Namun, ini juga menjadi pengalaman berharga untuk terus belajar dan memperbaiki diri,” ujarnya.  

Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79 tahun ini mengusung tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”. Semangat ini tercermin dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh Kemenag Banyuwangi, termasuk lomba baca kitab ini.  


“Lomba ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya kami untuk membangun sinergi antara KUA dan masyarakat dalam menghidupkan tradisi keilmuan Islam,” kata Ahmad Syakur Isnaini, salah satu dewan juri.  


Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar KUA se-Kabupaten Banyuwangi. Para peserta dan pendukung dari setiap kecamatan saling berbagi pengalaman, memperluas jejaring, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.  

Pada akhir acara, Dr. Chaironi Hidayat memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah menyukseskan kegiatan ini. “Saya sangat bangga dengan antusiasme dan dedikasi para peserta. Semoga kegiatan seperti ini terus menjadi tradisi di Kementerian Agama Banyuwangi,” ujarnya.  

Beliau juga menyampaikan harapan agar seluruh insan Kementerian Agama, khususnya penghulu dan penyuluh agama Islam, terus meningkatkan kompetensi mereka dalam membaca dan memahami kitab kuning. “Kitab kuning adalah warisan intelektual Islam yang sangat berharga. Melalui penguasaan kitab kuning, kita dapat memberikan solusi yang tepat atas berbagai persoalan keagamaan yang dihadapi masyarakat,” tegasnya.  

Dengan keberhasilan pelaksanaan lomba baca kitab ini, Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi keagamaan bagi penghulu dan penyuluh Islam. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk melahirkan insan-insan yang lebih berkualitas, baik dalam keilmuan maupun pelayanan kepada umat.

Chaironi Hidayat Sampaikan Langkah Kemenag Banyuwangi di Program Madrasah

Banyuwangi (Warta Blambangan) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, menerima kedatangan Tim Inti Nasional yang akan melakukan visitasi Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yakni Syaifurrahnan, Wahyu Hadi Martanto dan Siti Aminah, di beberapa madrasah di Banyuwangi, Senin (04/11/2024).



Wahyu Hari Martanto, salah satu anggota tim, menyampaikan bahwa timnya akan berkeliling di sejumlah madrasah yang telah ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan AKMI. Visitasi ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan asesmen serta memberikan dukungan dan evaluasi bagi madrasah yang bersangkutan.


Dalam kesempatan tersebut, Dr. Chaironi Hidayat yang didampingi Syafaat menyampaikan beberapa program unggulan yang diterapkan di madrasah-madrasah Banyuwangi, seperti Gerakan Sehari Berbahasa Asing (Gerbang). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing siswa, terutama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, dengan mengadakan apel berbahasa Arab dan Inggris secara berkala.

Begitupun dengan gerakan literasi di madrasah yang tumbuh pesat dibandingkan dengan madrasah di kabupaten lain berkah adanya komunitas Lentera Sastra pimpinan Syafaat.


“Kami berharap program-program unggulan ini dapat menunjang peningkatan kompetensi siswa, terutama dalam kemampuan berbahasa asing, yang juga sejalan dengan tujuan AKMI untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah,” ujar Dr. Chaironi Hidayat.


Visitasi ini menjadi salah satu upaya penting untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di madrasah-madrasah Banyuwangi, sekaligus menjadi momen untuk memperkuat berbagai program inovatif yang telah dicanangkan oleh Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.

Kemenag Kab. Banyuwangi Adakan Upacara Hari Santri di Lapangan Lukjag Kecamatan Rogojampi,

Banyuwangi (Warta Blambangan)- Kepala Kantor Kementerian Agama Banyuwangi, Chaironi Hidayat, bertindak sebagai pembina apel dalam rangka peringatan Hari Santri tahun 2024, Selasa (22/10/2024).



Acara yang digelar di Lapangan Lugjag, Kecamatan Rogojampi itu diikuti pejabat Kemenag beserta istri, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Ka. Tata Usaha pada MTsN dan MAN, Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama, Penyuluh Agama, ASN  Kemenag, serta siswa siswi MTsN 10 Banyuwangi. 


Selain itu, tampak hadir pula di deretan kursi undangan, Staf Ahli Bupati, dan jajaran Forum Pimpinan Kecamatan Rogojampi. Tema yang diangkat pada peringatan Hari Santri tahun ini, Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan. 

Dalam pidato tertulis Menteri Agama yang dibacakan Kepala Kemenag Chaironi Hidayat mengatakan, Menyambung Juang bukan berarti hanya mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern.


Menag brrharap, Hari Santri 2024 menjadi momentum untuk memperkuat komitmen semua, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dalam mewujudkan cita-cita bangsa.


"Rengkuhlah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia", ajak Menag.


Diakhir pidatonya, Menag berpesan bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren. Hari Santri milik semua golongan, milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negaranya.


Menag menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen bangsa yang saat ini sedang bersuka ria memeriahkan Hari Santri 2024.


Apel peringatan ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kejuaraan bagi pemenang lomba Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) tingkat Jawa Timur 2024 yamg digelar di Kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu. (yas)

Pelatihan Literasi Digital Bekali Murid MTSN 6 Banyuwangi Bisa Menulis Berita

Banyuwangi (Warta Blambangan) Mars MTSN 6 Banyuwangi menggema di Pembukaan Pelatihan Literasi Digital Buat Kelas Unggulan kelas 7 dan duta perpustakaan pada Hari Rabu, (09/10/24) usai menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.Mars karya waka kesiswaan H.Saewan,M.Pd yang diarasemen guru bahasa Indonesia yang memang electoner peofesional Atief Novendi,S.Pd diklaim satu-satu mtsn di bumi Blambangan yang punya mars penyemangat warga madrasah sesuai visi misi.



Ketua Panitia Rizal Feridiansyah,S.Ag sampaikan ada 5 pelatihan yang akan digelar dalam tahun ajaran 2024-2025.Untuk literasi digital yang berlangsung 3 hari ini juga akan diadakan lagi pada semester ganjil awal tahun depan.Harapannya peserta pelatihan bisa sebagai kontributor majalah digital inovasi  sekolah di kecamatan Glenmore ini.Selama ini yang mengisi adalah guru.


Kepala Madrasah Kholiq Masduki,S.Pd,M.Si yang pernah mengajar di MAN 2 dan 4 itu dalam sambutannya sampaikan kita saat ini tak bisa lepas dari digital dan medsos.Dan bagaimana kita tak hanya jadi penonton tapi jadi pegiat literasi yang positif.Bagaimana program 1 hari 1 berita bisa diwujudkan oleh guru maupun murid maka kami hadirkan pakarnya yakni Bung Aguk Wahyu Nuryadi seorang jurnalis senior dan Yeti Chotimah,M.Pd seorang penulis buku sekaligus geogle master yang sudah buat buku digital Wastra Batik dalam Sehelai Kain, harapannya bisa menularkan semangat dan ilmu agar budaya literasi bisa wujud berkelanjutan karya di media cetak maupun online-'khususnya majalah digital inovasi sekolah!" tutur alumni Unej dan ITS ini seraya sampaikan suatu kebanggaan akan jadi lembaga pendidikan yang akan dikunjungi 4-5 penyair peserta Festival Jambore Sastra Asia Tenggara pada tanggal 25 Oktober.Kebetulan 2 narasumber suami istri ini juga penyair yang lolos kurasi jambore sastra itu. 



Waka Kurikulum MTSN 6  Rusmi Indriyani,M.Pd yang yang pernah ikut workshop penulisan di Jakarta senang sekali bisa kehadiran narasumber inspiratif  yang nantinya energi positif bisa mewarnai warga sekolah dengan semangat iqro' dan merdeka belajar di era globalisasi.Salam leterasi bergerak dan berdaya!(Bung Aguk/YC/WB)

Siswi MI Darun Najah II Membuat Ecoenzyme dari Kulit Buah dan Sayur: Gerakan Cinta Lingkungan dan Gaya Hidup Sehat

Banyuwangi (Warta Blambangan) MI Darun Najah II terus berinovasi dalam mengedukasi siswanya melalui Gerakan Makan Sayur dan Buah serta pemanfaatan kulitnya untuk dijadikan bahan dasar pembuatan Ecoenzyme. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (28/9/2024) di halaman madrasah dan diikuti oleh seluruh siswa.



Kegiatan yang diinisiasi oleh para siswa Kader Adiwiyata ini dibimbing langsung oleh Ibu Nanik Sugiati, seorang penggiat lingkungan yang berpengalaman. Acara dimulai dengan senam bersama, dilanjutkan dengan makan bersama, serta minum obat cacing sebagai bagian dari program UKS. Setelah itu, para siswa mengumpulkan kulit buah dan sayur untuk dijadikan bahan praktek pembuatan Ecoenzyme.


Kepala MI Darun Najah II, Majidatul Himmah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Madrasah (GPBLHM), salah satu program utama Adiwiyata. "Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kecintaan siswa terhadap sayur dan buah, sekaligus mengurangi limbah dari kulit buah dan sayur dengan mengolahnya menjadi Ecoenzyme yang bermanfaat untuk banyak hal," ujarnya.


Hilda, salah satu Kader Adiwiyata yang memandu praktek pembuatan Ecoenzyme, merasa senang dengan terselenggaranya acara ini. "Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya dengan antusias. (Eni)


Siswa MI Darunnajah II Belajar Tata Pemerintahan di Kelurahan

 Banyuwangi (Warta Blambangan) Outing Class MI Darun Najah II di Kantor Kelurahan Tukangkayu: Meningkatkan Pengetahuan Anak-anak tentang Pemerintahan 


Kegiatan outing class MI Darun Najah II Banyuwangi berlangsung sukses di Kantor Kelurahan Tukangkayu, Rabu (11/09/2024), para siswa dari MI Darun Najah II mendapatkan kesempatan untuk belajar secara langsung mengenai pemerintahan dan administrasi kelurahan.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Lurah Tukangkayu, Hotmada Tanjung. Dalam sambutannya, Lurah Hotmada mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat dan antusiasme anak-anak dalam belajar. "Kunjungan ini sangat berarti bagi kami. Melihat anak-anak yang begitu bersemangat untuk memahami sistem pemerintahan adalah hal yang luar biasa," ujar Hotmada Tanjung. Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun pemahaman sejak dini tentang bagaimana pemerintahan lokal bekerja.

Selama kunjungan, para siswa diberikan penjelasan mengenai berbagai fungsi dan tugas kelurahan serta bagaimana proses administrasi berlangsung. Para siswa juga berkesempatan bertanya dan berdialog langsung dengan staf kelurahan, yang memberikan mereka wawasan yang lebih mendalam mengenai sistem pemerintahan di kelurahan.

Kepala MI Darun Najah II Majidatul Himmah menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memotivasi anak-anak untuk terus belajar dan mengeksplorasi pengetahuan mereka. "Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berharap anak-anak dapat termotivasi untuk lebih giat belajar dan mengenal lebih jauh tentang peran mereka dalam masyarakat," ujar Majid. 

MI Darunnajah 2 Outing Class at Tukangkayu Village Office: Improving Children's Knowledge about Government

The outing class for MI Darun Najah II was a great success at the Tukangkayu Village Office on Wednesday (11/9/2024). The students had a rare opportunity to learn directly about government and village administration.

The event began with a warm welcome from the Head of Tukangkayu Village, Hotmada Tanjung. In his speech, village chief Hotmada expressed his admiration for the children's passion and enthusiasm in learning. "This visit means a lot to us. Seeing the children so enthusiastic to understand the government system is an extraordinary thing," said Hotmada Tanjung. He added that activities like this are very important to build an understanding of how local government works from an early age.

During the visit, students were given an explanation of the various functions and duties of the village and how the administrative process takes place. Students also had the opportunity to ask questions and have direct dialogue with village staff, which gave them deeper insight into the village government system.

The principal of MI Darun Najah II, Majidatul Himmah, expressed her hope that this activity could motivate children to continue learning and exploring their knowledge. "We are very grateful for this opportunity and hope that the children will be motivated to study harder and learn more about their role in society," said Majid.

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog