Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Kampungku Keren

  Kampungku Keren   Ketika aku masih kecil, pernah diajak ke pantai pulau merah, suasana sepi, hanya deburan ombak tak henti-henti melambai kedatangan kami. Dengan sabar ombak putih menyapu beberapa sampah yang terbawa hingga ketengah laut. Sampai ditepian pantaipun seakan tak ada yang peduli, sampah itu seakan membuat garis sejajar dengan pantai. Saat ini sampah tak ada lagi di garis pantai. Ombak hanya membelai anak anak yang bermain pasir dipantai. Kadang kadang juga nakal dengan meratakan mainan pasir yang dibuat anak anak. Atau kadang bermain dengan peselancar yang yang sedang berduel dengan dirinya sendiri. Kini pantai itu seakan tak pernah sepi dari sorot mata pengunjung menikmati permainan ombak yang mendendangkan nada indah tanpa harus menghantarkan sampah. Pulau kecil sebagai icon pantai ini masih tetap seperti yang dulu, keindahannya tak ada yang berubah. Kita masih tetap dapat mendekatinya ketika laut sedang surut. Beberapa ikan kecil yang terjebak dalam kuba...

ABOUT TIME

  ABOUT TIME   Biarkan saja tentang dulu ataupun nanti Jalani saja masa kini Walaupun hanya aku yang melihatmu Biarpun hanya aku yang merindukanmu   Langit malam ini gelap. Tak ada bintang. Bulan pun hanya bersembunyi di balik awan yang kelam. Hanya angin yang menderu yang dapat kurasakan. Angin yang menerpa wajahku, wajah yang berurai air mata. Sudah beberapa kali patah hati seperti ini. Tetapi rasanya tetap sakit. Sakit sekali… Waktu memang selalu bergulir. Ada kalanya waktu memberikan kebahagiaan, namun tak jarang pula memberikan rasa sakit seperti yang kurasakan saat ini. Padahal, aku baru saja menemukan bahagia walaupun hanya sesaat. “Semoga gak PHP lagi.” Jam sebelas lewat. Aku membaca pesan dari lelaki itu. Sudah sering aku mengajaknya bertemu, namun justru aku sendiri yang membatalkan janji itu. Kebanyakan alasannya karena aku tidak siap bertemu lelaki lagi. Dia mungkin marah. Pasti. Tak mungkin dia sesabar itu setelah sering kubatalkan janji b...

Ayah Bila

  Ayah Bila Oleh : Syafaat Vidio pendek dengan judul “ Ayah Bila ” yang dibuat oleh Iftakhul Farikha, pramubakti yang bertugas selama 15 tahun di KUA KecamatanJambangan Kota Surabaya dinobatkan sebagai pemenang dalam ajang KUA Fest 2020 yang diselenggaran Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Direktorat Jenderal Kementterian Agama Republik Indonesia. Salah satu pelajaran yang dapat dipetik dari film pendek tersebut disamping cermin ikatan batin ASN yang mengabdi pada KUA Kecamatan, juga pelajaran penting dalam keluarga untuk menjadikan orang tua menjadi nkebanggaan bagi anak anaknya, apapun profesi yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Narasi dari Bila (Tokoh dalam film tersebut) yang menyampaikan bahwa ayahnya merupakan “ orang penting ” di kantornya merupakan ungkapan bahwa seorang anak akan menilai bahwa orang tuanya memang benar benar sosok pahlawan dalam keluarganya. Honor yang tidak seberapa yang diterima Ayah Bila sebagai salah satu Pramubakti yang juga harus mm...

Kecil-kecil Jadi Manten

 Kecil Kecil Jadi Manten Oleh : Sunarto Undang-undang No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan telah menaikkan usia minimal kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 19 tahun. Salah satu pertimbangan perubahan usia tersebut, Undang-undang  No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mengatur bahwa seseorang berusia di bawah 18 tahun masuk kategori anak. Karena itu, Undang-undang Perkawinan harus disinkronkan dengan Undang-undang Perlindungan Anak dan diberlakukan sama usia perkawinan laki-laki dan perempuan. Dengan demikian, usia kawin perempuan dan laki-laki sama-sama 19 tahun. Meskipun demikian dalam perundang undangan tersebut tidak menutup kemugkinan dalam kondisi tertentu dapat dilaksanakan perkawinan dilaksanakan dengan usia dibawah 19 tahun dengan dispensasi dari Pengadilan. Menyikapi penaikan usia itu, Mahkamah Agung menerbitkan Peraturan MA No. 5 Tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin pada 20 Nove...

Tarik Sis, Semongko

  Tarik Sis, Semongko Oleh : Syafaat Jargon Tarik Sis Semongko viral beberapa hari terakhir, bahkan lagu “bunga” yang dibawakan Anggun Pramudita (Anggun Dian Pramudita) ketika jargon tersebut dikumandangkan, nyaris tenggelam namanya dan seolah berganti dengan Tarik Sis Semongko . Jargon tersebut menjadi viral, lagu Bunga yang dibawakan gadis cantik kelahiran 30 Maret 2003 ini telah ditonton lebih dari 18 juta  sejak tayang 2 Oktober 2020 pada saluran You Tube, meskipun video ini dibuat sejak Januari 2020. Jargon yang diikuti penggalan lagu “ kini tinggal aku sendiri, hanya berteman dengan sepi ”  sukses menghantarkan nama Anggun Pramudita, penyanyi asal Desa Plampangrejo tersebut dikenal dimana mana hingga ke manca negara. Bahkan beberapa penyanyi yang lebih dulu terkenal di kancah nasional mengikuti jejaknya dengan menyanyikan lagu karya Thomas Arya tersebut. Beberapa penyanyi berangkat mulai dari nol, dari pentas hajatan maupun ajang festival tingkat kampung. Dulu...