Langsung ke konten utama

Postingan

ISUN TETEP TEGAR

 ISUN TETEP TEGAR Oleh : Faiz Abadi Masio riko tinggal Atin isun tetap kuat Yonggo roso loro Ati hang keroso- roso Sedino rong dino urip koyo sing ono artine Godong hang rontok Kembang cecer keleleran Dadi paribahasan Uwong wadon hing mung siji Hang biso ngarteni arti bebraenan Osing wis Hing kiro mundur sak langkah baen Sunar serngenge nang pucuk wetan Madangi ati Nguweni semangat Urip kudu tansoyo nandur kebajikan Yoro hing kiro Kadung urip mung nelongso Biso hing biso Sun tegarno Sun adepi Klawan ati hang sabar

Menangkap Laron

 Menangkap Laron Akrostik oleh : Asri Kur Banyuwangi, 28 Pebruari 2021 == Memberikan silau untuk memerengkapnya Efek sinar kemilau kan membuatnya terperdaya Namun kau harus bersiap pada sayapnya yang mengotori singgasana  Ambilkan saja sebaskom air, lalu fatamorgana kan membuatnya binasa Nasib laron yang tak mampu menolak rayu kilau cahaya Gelap yang seharusnya menjadi perisai tiada disuka Kelam hanya tertawa melihat laron menjemput ajal tiba Apalah daya hasrat menggapai sinar telah merasuk sukma Perlahan dan sadar laron kehilangan sayap dan kembali merayap nelangsa *** Letih jiwa yang tak mampu kendalikan nafsu duniawi  Amor akan gemerlap membuat diri lupa tak terkendali Riuh pemangsa bertepuk tangan menanti  Oh… Sungguh sayang bisik Sang laron sedih Niat menggapai mimpi harus kandas sampai disini

Merdeka

 --Merdeka-- oleh : Dardiri Bila kuceritakan tentang kamboja cina, Kerling bola mata itu berpusingan di guguran kelopaknya, Jika kuberitakan tentang mawar, Cermin kedap warna memasukkannya dalam kotak kaca, Bilamana kukisahkan tentang gagar mayang, Cecah wanginya menggenang hujan, Ingsut dan anjak adalah keharusan yang tak bisa dihindarkan bagi keberadaan, Jarak adalah niscaya bagi segala bentuk ruang, Dan kurun adalah jeda bagi segala yang mewaktu, Sebagaimana spektra yang tak pernah sempurna dan bulan sabit yang tak mungkin bertahan dengan lengkung runcingnya menjelang purnama, Kerling mata itu bebas, Dan senyum, kapanpun bisa lepas landas juga kandas, Sebagaimana air mata yang juga merdeka sesukanya untuk bersembunyi atau menampakkan diri, Tak ada yang bisa menjajah lalu memenjarakannya dalam ruang pengap kedap udara, Atau sengaja menggembalakannya di padang luas tidak berkutub batas, Ini adalah sebuah  percakapan, Tentang kamboja cina, tentang mawar, dan kembang mayang, Ke...

Arloji 2

 "Arloji 2" oleh : Dardiri Yang melingkar di pergelangan tangan kananmu, Memuat semacam sengat halus yang bukan jarum, Berparas datar walau melingkar, Arloji pula namanya, Tidak berputar, Tetapi selalu berkedip dan mengejap, Menggeser angka-angka tua, Mungkin tak kau sadari bahwa ia terus memata-matai hembusan napasmu, Mendiktemu dalam segala adat yang penat, Iapun sebenarnya ingin berkata, Bahwa usiamu terkedip, terkejap, dan tergeser pula di dalamnya, Seketika adalah selamanya, Sebelum usia tak lagi terkejar denyut nadimu,- (K G P H : 28 Februari 2021)

Arloji 1

 "Arloji 1" oleh : Datdiri Yang melingkar di pergelangan tangan kirimu itu, Terbuat dari emas, tembaga, magnet, jarum, timbal, sedikit plastik dan karet, angka, abjad, besi, juga kaca, Arloji namanya, Berputar sendiri, Menandai dirinya sendiri, Menatapmu dengan sedikit curiga, Dan bertanya, Kapan terakhir kali kau memandangnya, Lalu menyelipkan kata-kata purba, “Penantianku tak akan lama”,- ( K G P H : 28 Februari 2021)

BIARKAN TUHAN SAJA TERKENAL

 BIARKAN TUHAN SAJA TERKENAL Oleh : Faiz Abadi Kita hanya menumpang lewat Sebelum ajal merenggut  Biarkan tuhan saja terkenal Sebab memang kita menumpang nama Lewat satu kata Keikhlasan Demi bangsa, agama, seluruh ummat manusia Andaikata kau memaksa Memajangkan nama Dari Fir'aun,hitler Junta militer Myanmar terkini Atau siapa saja Apakah masih bertahan Ketika tulang mulai rapuh Kulit keriput pudar warnanya Justru ketika di ujung nafas Ketika degup jantung telah terbatas Namamu yang angkuh Kelak meluruh dalam keruh Kesombongan Akan jatuh Tergantikan ketakutan luar biasa Saat menyadari tetapi sudah terlambat Seharusnya biarkan tuhan tetap selalu yang terkenal Di kasat mata, jagad dunia maya Bahkan ketika semua telah sirna

SUDAHKAH SEPERTI BURUNG TERBANG BEBAS

 SUDAHKAH SEPERTI BURUNG TERBANG BEBAS oleh ; Faiz Ada Apakah kebebasan sudah kita dapatkan Seperti burung terbang bebas Lepaskan segenap kerinduan Pada segenap ilalang Nyanyikan perdamaian pada ranting-ranting kemerdekaan Baginya kesunyiaan adalah sangkar belenggu Merengut suaranya yang merdu Dipaksa oleh kekuasaan manusia Bertindak atas kesenangan semata Bahkan memperjualbelikan suara nyaring Demi ambisi semata Adakah terjadi di hari ini Ketika globalisasi mata, telinga, Suara Adalah keniscayaan Adalah kepastian Burung-burung harus terbang tinggi senandungkan hukum alam Hingga sampai pada ketetapan tuhan Apakah sudah kita saksikan bersama Dari kutub utara hingga kutub selatan Narasi kebebasan sebenarnya Ataukah belenggu nurani tetap sama Terjerembab dalam retorika kekuasaan Dibungkus kain sutra indah Semuanya terpana mengiyakan Padahal suara rakyat kecil tertahan dikerongkongan Masing-masing menyelamatkan diri  Buat apa logika suara rakyat  Jika tidak membuat selamat Li...