Langsung ke konten utama

SUDAHKAH SEPERTI BURUNG TERBANG BEBAS

 SUDAHKAH SEPERTI BURUNG TERBANG BEBAS

oleh ; Faiz Ada

Apakah kebebasan sudah kita dapatkan

Seperti burung terbang bebas

Lepaskan segenap kerinduan

Pada segenap ilalang

Nyanyikan perdamaian pada ranting-ranting kemerdekaan

Baginya kesunyiaan adalah sangkar belenggu

Merengut suaranya yang merdu

Dipaksa oleh kekuasaan manusia

Bertindak atas kesenangan semata

Bahkan memperjualbelikan suara nyaring

Demi ambisi semata

Adakah terjadi di hari ini

Ketika globalisasi mata, telinga, Suara

Adalah keniscayaan

Adalah kepastian

Burung-burung harus terbang tinggi senandungkan hukum alam

Hingga sampai pada ketetapan tuhan

Apakah sudah kita saksikan bersama

Dari kutub utara hingga kutub selatan

Narasi kebebasan sebenarnya

Ataukah belenggu nurani tetap sama

Terjerembab dalam retorika kekuasaan

Dibungkus kain sutra indah

Semuanya terpana mengiyakan

Padahal suara rakyat kecil tertahan dikerongkongan

Masing-masing menyelamatkan diri 

Buat apa logika suara rakyat 

Jika tidak membuat selamat

Lihatlah juga Palestina, sisa nestapa Rohingya, junta militer

Masih saja ada

Persatuan bangsa bangsa komunitas untuk apa

Jerit pilu masih terdengar dimana-mana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...