Langsung ke konten utama

Banyuwangi Siapkan Atraksi Budaya dan Destinasi Wisata untuk Pemudik Lebaran 2025

Banyuwangi (Warta Blambangan) Menjelang libur Lebaran 2025, Kabupaten Banyuwangi siap menyambut pemudik dan wisatawan dengan beragam atraksi budaya serta destinasi wisata unggulan. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggandeng berbagai pihak, termasuk rumah makan dan hotel, untuk menghadirkan pengalaman liburan yang berkesan bagi para pengunjung. 


Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku wisata dan seniman dalam menyuguhkan daya tarik khas daerah.

"Berbagai atraksi seni budaya telah disiapkan selama libur Lebaran. Kami juga meminta agar hotel maupun destinasi wisata berkolaborasi dengan seniman untuk menyuguhkan atraksi wisata di tempat masing-masing," ujar Mujiono, Rabu (26/3/2025).

Selain itu, Mujiono mengajak seluruh pelaku wisata untuk memberikan pelayanan terbaik demi menciptakan kesan positif bagi wisatawan.

"Mari berikan kesan yang baik dan menarik kepada para wisatawan agar mereka kembali berkunjung ke Banyuwangi," tambahnya.

Atraksi Budaya Khas Banyuwangi

Sejumlah atraksi budaya khas Banyuwangi siap memeriahkan suasana Lebaran. Salah satunya adalah Barong Ider Bumi, ritual bersih desa yang digelar di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, setiap 2 Syawal. Selain itu, wisatawan juga bisa menyaksikan Tari Seblang Olehsari, tradisi unik di mana seorang penari terpilih menari selama 5-7 hari berturut-turut di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah.

Selain seni dan budaya, wisatawan juga dapat menikmati beragam kuliner khas Banyuwangi yang tersebar di berbagai lokasi.

"Di Banyuwangi, wisatawan bisa menikmati wisata kuliner di sejumlah titik, seperti Fish Market di Pantai Ancol, aneka sajian seafood di Pelabuhan Rakyat Marina Boom, seafood segar di Pantai Blimbingsari, hingga lobster nikmat di Pantai Pulau Merah dengan pemandangan sunset yang memukau," jelas Mujiono.

Kuliner khas Banyuwangi seperti Pecel Pitik, Rujak Soto, Nasi Tempong, dan Pecel Rawon juga dapat dinikmati di berbagai rumah makan di pusat kota. Sementara bagi pecinta makanan pedas, Kecamatan Genteng terkenal dengan sajian ayam pedas khas Banyuwangi.

Destinasi Wisata Alam dari Gunung hingga Pantai

Banyuwangi menawarkan destinasi wisata yang lengkap, mulai dari pegunungan hingga pantai. Salah satu ikon utamanya adalah Gunung Ijen, yang telah menjadi bagian dari jejaring Geopark UNESCO. Di lerengnya, terdapat Taman Gandrung Terakota dengan 1.000 patung terakota penari Gandrung.

Di sisi pantai, wisatawan bisa menjelajahi berbagai lokasi menarik seperti Bangsring Underwater, Grand Watudodol, Pantai Cacalan, dan Pantai Boom Marina yang cocok untuk liburan keluarga. Bagi peselancar pemula, Pantai Pulau Merah bisa menjadi pilihan yang tepat.

Sementara bagi pencinta alam, Pantai Sukamade di ujung selatan Banyuwangi menawarkan pengalaman konservasi penyu di tengah suasana yang masih alami.

Mujiono menegaskan bahwa kesiapan seluruh pihak sangat penting demi kenyamanan wisatawan.

"Semua harus bersiap. Jaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan wisatawan agar mereka betah dan ingin kembali," tambahnya.

Di akhir acara, Mujiono mengapresiasi peran aktif para pelaku wisata, seniman, dan budayawan yang terus berkontribusi dalam pengembangan sektor pariwisata Banyuwangi. Ia berharap sinergi ini semakin memperkuat daya tarik Banyuwangi sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...