Langsung ke konten utama

Pencipta Shalawat Badar, Kepala Kankemenag Kab Banyuwangi era Enam Puluhan Terima Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden


Jakarta (Warta Blambangan) Pencipta Shalawat Badar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi era Enam Puluhan KH. Ali Manshur menerima anugerah kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Joko Widodo, Rabu (14 Agustus 2024) sore di Istana Negara, Jakarta. 

Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan diberikan Presiden menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI kepada 64 tokoh bangsa atas kontribusi di berbagai bidang selama ini.

Selain dari kalangan budayawan, para penerima anugerah Presiden berasal dari kalangan menteri dan wakil menteri KIM, pejabat lembaga tinggi negara, pejabat pimpinan lembaga pemerintah dan non-kementerian, pejabat TNI dan Polri, WNI dengan latar belakang profesi.

Penghargaan untuk KH Ali Manshur dituangkan dalam Kepitusan Presiden Nomor 107/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma. Penghargaan diterima oleh KH Ahmad Syakir Ali, putra sulung KH Ali Manshur yang didampingi putra bungsu, Gus Saiful Ali

"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berinisiatif dan bekerja keras untuk memberikan perhatian pada Shalawat Badar dan proses penciptaannya, sehingga mendapat pengakuan resmi dari Presiden," ungkap Kiai Syakir.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-79 RI sebagai bentuk penghargaan negara atas kontribusi besar yang telah diberikan para tokoh tersebut dalam berbagai bidang selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Kiai Ali Manshur menerima Bintang Budaya Parama Dharma bersama Seniman kebudayaan, Alm. Fahrudin Roesli atau populer dikenal musisi Harry Roesli.

Dikutip dari Antara, berikut daftar penerima dan kategori anugerah Tanda Jasa dan Kehormatan Republik Indonesia dari Presiden Jokowi, tahun 2024:

1. Medali Kepeloporan:

- Pendiri Media Group Surya Paloh

2. Bintang Republik Indonesia Utama:

- Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan

- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

3. Bintang Mahaputera Adipradana:

- Menhan Prabowo Subianto

- Menko Polhukam Hadi Tjahjanto

- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

- Mantan Panglima TNI (Purn) Jenderal Andika Perkasa

- Mantan Panglima TNI (Purn) Laksamana Yudo Margono

- Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus

- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad

- Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel

- Menteri BUMN Erick Thohir

- Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

- Mendikbudristek Nadiem Makarim

- Menaker Ida Fauziah

- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

- Menteri ESDM Arifin Tasrif

- Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar

- Menteri PPN/Kepala Bapenas Suharso Monoarfa

- Menkop UKM Teten Masduki

- Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Puspayoga

- Jaksa Agung ST Burhanuddin

- Anggota Wantimpres Muhammad Luthfi Al Yahya

- Anggota Wantimpres Putri Kus Wisnu Wardani

- Gubernur Lemhanas Agus Widjojo

4. Bintang Mahaputera Utama

- Menparekraf Sandiaga Uno

- Menag Yaqut Cholil Qoumas

- Menkes Budi Gunadi Sadikin

- Mensos Tri Rismaharini

- Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono

- Mantan KSAD (Purn) Jenderal Dudung Abdurachman

- Mantan KSAU Marsekal (Purn) Fadjar Prasetyo

5. Bintang Mahaputera Pratama

- Menpan RB Azwar Anas

- Menkominfo Budi Arie Setiadi

6. Bintang Mahaputera Nararya:

- Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono

- Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah

- Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani

- Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat

- Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid

- Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono

- Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin

- Menpora Dito Ariotedjo

- Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia Sri Woerjaningsih

- Peneliti Ahli Utama BRIN Yohanes Purwanto

7. Bintang Mahaputera:

- Mantan Kapolri (Purn) Jenderal Idham Aziz

8. Bintang Jasa Utama:

- Wamendag Jerry Sambuaga

- Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto

- Anggota Wantimpres Gandi Sulistyanto

- Wamendagri John Wempi Wetipo

- Wamenkeu Suahasil Nazara

- Wamen LHK Alue Dohong

- Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo

- Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo

- Ketua LPSK Hasto Atmojo

- Kepala BP2MI 2014-2019 Nusron Wahid

- CEO dan Founder PT DCI Indoneisa TBK Otto Toto Sugiri

9. Bintang Jasa Pratama:

- Wamenhan Herindra

- Wamenlu Pahala Nugraha Mansury

- Wamenkes Dante Saksono Harbuwono

- Wamentan Harvick Hasnul Qolby

- Ketua Dokter Kepresidenan 2016-2020 Abdul Aziz Rani

- Stafsus Presiden Arif Budimanta

10. Bintang Budaya Parama Dharma:

- Alm KH Ali Manshur Shiddiq (Pecipta Solawat Badar)

- Alm Djauhar Zaharsyah Fahrudin Roesli (Seniman kebudayaan)

Selain Keppres Bintang Budaya Parama Dharma, Presidem Jowowi juga menerbitkan sejumlah Keputusan Presiden, yakni Keppres 103/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Jasa Medali Kepeloporan, Keppres 104/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama.

Selanjutnya, Keppres 105/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera, Keppres 106/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa, Keppres 108/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...