Langsung ke konten utama

Serentak, Kemenag bersama Warga di 25 Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi Gelar Salat Istisqa


Banyuwangi (Warta Blambangan) Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pemerintah Daerah, dan warga masyarakat di 24 Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi bersama sama menggelar Shalat Istisqa untuk meminta turunnya hujan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Moh. Amak Burhanudin menyampaikan, bahwa pelaksanaan Shalat Istisqa dilakukan serentak di seluruh wilayah Banyuwangi. Menurutnya ini sebagai bentuk ikhtiar dan upaya karena musim kemarau yang berkepanjangan.

“Untuk di wilayah Kecamatan Banyuwangi dilaksanakan di Taman Blambangan pukul 09.00 WIB,” Kegiatan ini juga dilaksanakan serentak 25 Kecamatan baik di Lapangan atau RTH masing-masing,” ucap Amak Burhanudin. Kamis (02-11-2023).

Amak menambahkan, Shalat Istisqa ini juga diikuti oleh ASN Kemenag Banyuwangi, baik yang berada di Satker Madrasah, dan KUA Kecamatan. Selain itu, juga melibatkan siswa siswi madrasah, santri di pondok-pondok pesantren, dan anggota ormas Islam, NU, Muhammadiyah, dan Al Irsyad.

Kepala Kemenag bersama jajarannya merasa bangga atas dukungan dan ikhtiar segenap masyarakat Banyuwangi agar segera turun hujan dan terhindar dari bahaya kekeringan yang dilaksanakan dengan menyelenggarakan Shalat Istisqo di seluruh Kecamatan.

“Semoga hajat kita semua terkabulkan”, kata Amak.

Amak Burhanudin juga menyampaikan terimakasih atas kerjasama, bantuan dan dukungan dari semua pihak, terutama dari Bupati beserta jajaran Forpimda, MUI, Tokoh Agama, Camat beserta jajaran, Kepala KUA, Kepala Madrasah dan semua warga masyarakat.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa dengan melaksanakan shalat Istisqo’ ia mengajak kepada seluruh jamaah untuk menguatkan Iman dan Islam, saling berbagi dan mensyukuri apa yang diberikan Allah SWT.

“Kemarau panjang pasti ada hikmah, karena semua itu menjadi pengingat bagi kita, semoga Allah mendengar doa kita, dan segera Allah turunkan hujan yang membawa

rahmat dan berkah”, pungkasnya.

Adapun tempat selengkapnya adalah Kecamatan Sempu di Lapangan Karangsari, Imam KH.Mistar Khotib H Abdul Azis,M.Pd.I, Kecamatan Songgon di Lapangan Desa Songgon,Imam Kyai Imam Nahdi Ketua MUI Songgon, Kecamatan SronoTempat : lapangan wirabumi srono, Imam : Kyai Ma'sum Shobih ( Ketua MUI Srono ) Khotib : Ustz. Lukman Hakim, LC. Kecamatan Glagah dilapangan Desa Olehsari Imam dan Khotib KH Marfu' Ali Ketua MUI Kec Glagah. Kecamatan Licin di lapangan parkir Kec. Licin Imam : Ust. Syaifullah (Rais Syuriah MWCNU, Khotib; Ustadz Moh. Iswandi (MUI Licin) Kecamatan Tegaldlimo di Lapangan DAMLIMO Imam & Khotib : KY Ma'ruf alkarhi, KH Izuddin. Kecamatan  Kabat di Lapangan ITSNU Labanasem, Imam : KH. Muhaimin ( Pengasuh PP. Mamba' Hikam) Khotib Ustadz Fuad Hasyim. (Ketua MUI Kec.Kabat) Kecamatan Kalipuro  di Lapangan Kalipuro Imam &Khotib; Ust. Abdul Majid. Kecamatan Giri  di Lapangan Kec. Giri Imam& Khotib. Ust Rajab dan ust isrofi (ketua MUI kec.Giri) Kecamatan Pesanggaran di Lampangan Desa Sumberagung, Imam &khotib  Kh.Musyafa' Afandi.M.Pd.(ketua MUI)Kecamatan Rogojampi di Lapangan Lugjag. Peserta, Lintas sektor, Ormas, Guru, Siswa, Penyuluh. Khotib : Dr. H. Lukman., Imam : KH. Fathur Rozaq, S.Pd Kecamatan Glenmore di lapangan RTH Glenmore Imam dan Khotib Gus Washi Kecamatan Kalibaru  dilapangan Paralayang Kalibaru, Imam : KH. Abdulloh Umar Khotib : K.H.Mursyid Kecamatan Wongsorejo  di PP. Imarotul Mustaqimah Imam Gus Abdullah Baidla'i Imam l; K. Zainul Aziz Rosyidi Kecamatan Tegalsari di Lapangan PP. Darussalam Blokagung  Kecamatan Gambiran di Lapangan Ahmad Yani  Desa Jajag Imam KH Damanhuri Khotib Kyai Syarif Hidayatullah Kecamatan Purwoharjo di lapangan karetan. imam KH Ihsanudin (Ketua MUI Purwoharjo). khotib kepala kua Purwoharjo H Asrori. S.Pd.I Kecamatan Blimbingsari  di Lapangan SD N 1Watukebo Imam. Gus Nidomudin Khotib. H. Ismail Marzuqi Kecamatan Bangorejo di lapangan Desa Bangorejo. Imam : K. Ali Shodiq Khotib : Agus abdul halim Kecamatan Singojuruh, imam, Di RTH Singojuruh Khotib KH Mu'afi Rois Kecamatan Muncar, Tanah  Lapang Ponpes Minhajut Thulab Sumber Beras Imam KH Fakhruddin Khotib Hakim Assyafu Kecamatan Siliragung.di lapangan Tegal Agung Imam Dan Khotib  ( Ketua MUI Siliragung Imam Misbah Aziz) Blimbingsari di Lapangan SDN 1 Watukebo Imam: Gus Nidlomuddin Khotib: KH. Ismail

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...