Langsung ke konten utama

Haflah Akhirussanah Yayasan Darun Najah

Banyuwangi (Warta Blambangan) Perpisahan lulusan MI Darun Najah 1& 2 serta MTS dalam Naungan Yayasan Pendidikan dan Sosial Darun Najah Banyuwangi digelar hari Sabtu,17 Juni 2023,di depan Surau Ponpes.



Dihadapan santriwan dan Santriwati beserta wali santri, pengasuh Yayasan KH. Abdul Latif Harun berpesan untuk jadilah anak sholeh-sholehah, bersihkan diri lahir batin dengan wudhu serta bekal ilmu dan akhlaqul karimah yang didapat hendaknya diamalkan di masyarakat agar marwah dan fadhillah guru bermanfaat. "Bolehlah sekarang adakan haflah akhirussanah atau perpisahan. Namun teruslah sambung silaturahmi dan jangan berpisah dengan Al-Qur'an!" tuturnya seraya berharap yang sekolah formal mau juga mukim mondok tanpa uang pangkal  dan kasur disediakan, tinggal mau belajar dan ibadah saja.



 Sedang Pengawas Saerofi berpesan agar yang lulus tetap lanjutkan pendidikan di madrasah lingkungan kemenag. Dan pihaknya siap diajak dialog dalam ikhtiar peningkatan mutu. Dalam acara yang meluluskan 28 santri MI Darun Najah I, 33 Santriwati MI Darun Najah II dan 45 santriwan-santriwati MTs Darun Najah masing-masing dengan Kamad, Rohimatul Inayah,S.Pd, Majidatul Himmah, S.Ag dan Sri Suci Dewi Wulandari, S.Pd itu ada penampilan Hadrah  dari  MI DN 1 dan MTs DN, Paduan Suara MTs serta yang langka dilingkungan yayasan yang usianya sekitar setengah abad ini adalah penampilan santriwati MI Darun Najah II yang begitu mengharukan sajikan Parade Puisi karya 3 penyair "A" dan Lagu. Selain penampilan adik kelas juga diikuti wisudawati kelas 6 Aisyah Zahrotul Firdausi dan Siti Rafifatul Ulya yang usai tampil berpeluk tangis dengan ayahandanya. Hadirin pun juga mulai berkaca-kaca di pertengahan puisi yang diiringi electoner kawakan Nanang Nahuri. Salah satu pencipta puisi Miss Aida begitu puas sukses  mimpinya terwujud. Pembina ekstra Teater Eka Iftitah yang telaten dampingi dinamika latihan tumpah bahagianya sebagaimana aura hadirin yang semua puji kinerja panitia.Rangkaian acara didokumentasikan  kru Ekstra Multimedia MTs DN didukung sound ciamik tehnik elektro SMK Gajah Mada dalam naungan LP Ma'arif NU.


 Saat prosesi Wisuda, selain Kepala Madrasah, ada Hj Anisah yang wakili yayasan. Undangan yang hadir tampak Lurah Tukangkayu dan Anggota DPRD Jawa Timur Hj. Makmullah Harun. (Q'Nin,/WB)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...