Langsung ke konten utama

YC PKBI SeKaR Wangi Terbentuk dan Siap Advokasi Anak dan Remaja Sebaya

Banyuwangi (Warta Blambangan) Guna meningkatkan mental dan keahlian anggota Youth center PKBI Periode 2023-2025 yang telah dilantik oleh YC PKBI Jatim di Warung Seblang terkait konseling remaja sekaligus pengenalan lebih dalam mengenai materi kesehatan seksual dan reproduksi di Indonesia. Pada pertemuan kedua telah terbentuk nama dari Youth center cabang banyuwangi  yaitu dengan sebutan SEKAR WANGI yang dipadankan Sebaya Kader Relawan Banyuwangi.  Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Tamanbaru Banyuwangi,Kamis,11 Mei 2023.



Pertemuan hari kedua merupakan kelanjutan usai dapat pembekalan di hari pertama oleh Direktur Eksekutif YC Sebaya Jatim Zahrotul Ulya, S.Kep., M.M. dan Ketua PKBI Jatim Dr.Noer Saudah,S.Kep,M.Kes.


Pelatihan diikuti 17 pengurus yang terdiri dari mahasiswa Stikes,Unair,Uniba,Stikom,Untag serta yang sudah sarjana dengan mengabdi sebagai guru Mtsn 1 dan pengelelola usaha PKK Tukangkayu. Fasilitator yang bertugas pada pertemuan kedua adalah Nafila Ikrima S.Psi dan  Priskilla Narendra,P.si selaku Pengurus Daerah YC Jatim yang didampingi Humas PKBI Banyuwangi Aguk Wahyu Nuryadi dan Pengembangan SDM PKBI Yeti Chotimah,M.Pd.



Materi pelatihan interaktif yang memadukan materi melalui via LCD Proyektor dan Peserta dibagi menjadi 5 kelompok untuk memberikan pendapat terkait studi kasus yang telah diberikan dengan menuliskan faktor yang disebabkan, dampak dan juga upaya bagaimana PKBI terutama dari YC ini menanggulangi penyebab  yang ada di studi kasus tersebut. Setelah itu dengan melakukan pengelompokkan guna untuk memberikan pendapat terkait studi kasus yang telah diberikan terdiri dari 2 kasus yakni kekerasan seksual dan pernikahan dini. Setelah berdiskusi dengan kelompok masing-masing ada sesi presentasi hasil studi kasus terkait (latar belakang masalah, faktor, dampak dan upaya yang harus dilakukan untuk menangani dari masalah tersebut), lalu ishoma, setelah itu lanjut konseling group dimana kita diajarkan cara untuk melakukan konseling kelompok yang dibimbing oleh Kak Pricil dan Kak Rima yang smart, lalu menjelaskan jobdesk masing-masing divisi yang ada di YC PKBI SEKAR WANGI serta penentuan koordinator masing-masing divisi serta reposisi."Memang tupoksi sesuai SK yang tertulis namun pada prakteknya fleksibel saling membantu dan kolaborasi!" tutur Kak Rima dengan senyum semangart memperhatikan kapasitas organisasi dan publik speaking peserta luar biasa.


Wakil Ketua YC PKBI SekarWangi Derisca Tiara mengungkapkan gembira melalui proses 3 bulan "akhirnya dilantik,dilatih,terwujud nama dan tupoksi advokasi,"semoga terus kompak sinergi dengan PIK R, insan genre BKKBN,UKS,Pramuka dan bermanfaat buat sejawat dan masyarakat menyongsong generasi emas 2045!" tutur calon perawat yang juga aktif di Promotor UKS dan relawan Forum Banyuwangi Sehat ini.

Juga amat bersyukur dan tafakur Penasehat PC PKBI HM.Eko Susanto,SH yang usia sudah kepala 8 dan aktif 45 tahun di BKKBN,Juang Kencana,Paguyuban KB Lestari Pembauran Blambangan serta PKBI ini tongkat estafet kaderisasi sudah berjalan mulus bermartabat."Saya juga sudah musyawarah keluarga bahwasannya rumah saya di Jl KH Agus Salim 100 kami hibahkan untuk kegiatan Klinik YC dan jadi sekretariat PKBI!" ucapnya haru sembari suguhi konsumsi tamu Jatim dan SEbaya KAder Relawan Banyuwangi.(Selvie/AWN/JN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...