Langsung ke konten utama

Buka Bersama DPD BKPRMI Sosialisasi Program Kerja 2023

Banyuwangi. wartablambangan.com Momentum kedatangan Bulan Ramadan 1444 H kali ini disambut dengan penuh antusias dengan berbagai aktivitas keagaamaan.  masyarakat umat Muslim menjadikan momentum buka bersama untuk merekatkan kekeluargaan.



Termasuk di dalamnya, DPD BKPRMI Kabupaten Banyuwangi memanfaatkan Buka Bersama  yang bertempat di Musholla Islamic Center Baiturahman  Banyuwangi,  Rabu, (19/04/ 23).


Di dalam kesempatan sambutannya,Ketua Umum Achmad Sururuddin,SE menjelaskan momentum majelis ini tepat dalam misi konsolidasi pengurus. Yang sebelumnya juga telah dirancang melalui berbagai skema.


"Termasuk sore ini menjadi momentum dalam penguatan dan persiapan pelaksanaan program kerja yang akan digeber dalam  tahun 2023 Seperti Program Sonjo Masjid Keluarga Saqinah serta Assatidz TPA/TPQ Jambore Remaja Masjid, Religi camp Brigade Masjid Se-Jatim&Bali,Workshop usaha Santripreuneur,Penerapan Kurikulum 2020 LPPTKA. Maka ini penting untuk dikomunikasikan antar pengurus sebagai persiapan untuk seleksi peserta dan pemanfaatan keberlanjutannya sudah dibuat skemanya," ungkap alumni Untag yang mengabdi di Bagian Pemerintahan Setda ini.



Hal  senada juga disampaikan oleh Direktur Daerah Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi (LBHA) H. Mujiono, SH menyampaikan, momentum  Bukber untuk media silaturahim setelah banyak diskusi di WAG.


"Alhamdulillah hari ini hadir pengurus Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) dari berbagai kecamatan,7 Dirda dan pengurus harian DPD. Ini menjadi media yang tepat dalam pelaksanaan monev dan advokasi pengandian di lapangan bersama ummat dan generasi qur'ani!" tukas pengacara dan pengusaha ini yang berharap juga dapat jasmas,pokir,CSR serta ditambah intensif ustadz-ustadzah .


Ditambahkan oleh Koordinator Media dan Humas Aguk Wahyu Nuryadi untuk program tahun depan titip Lokakarya Media Massa dan Sosialpreuneur yang pesertanya operator per kecamatan serta unsur sekretaris di DPD dan Dirda serta talenta di bidang literasi."Kami bekali aplikasi gata dan branding serta bagaimana muncul kader jurnalis ditiap kecamatan dan bidang.Hingga bisa jadi kontributor medsos BKPRMI yang berjejaring di youtube,IG,FB dan Web!" tutur aktivis LSM Kesehatan dan wartawan ini didampingi admin Trisna Rachman."Selama ini ilmu tehnis diselipkan saat ishoma tentu ndak maksimal untuk kinerja penting operator yang input data serta share informasi!" Imbuh Trisna yang juga manager Tim Kreatif event dan IT BKPRMI.


Dalam hikmah ceramah siraman qolbu, H. Ikrom Hasan menyampaikan pesan agama berkaitan dengan keutamaan masyarakat terlibat dalam kepengurusan kemakmuran masjid.


Rangkain acara diawali tahlil untuk pegiat BKPRMI,ulama dan umarah serta keluarga majelis dipimpin Gus Rahmat asal Paliran-Ketapang dan doa Gus Ridwan dari Ponpes Sunan Kalijaga Wongsorejo.


"Barangsiapa yang membantu kebutuhannya masjid, maka otomatis akan diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan dunia dan akhiratnya.Siapa yang menolong agama Allah,pasti Allah menolongnya.Serta di era semarak pariwisata dan seni budaya,tolong makmurkan masjid dan musholla se Kabupaten," pesan H. Ikrom Hasan seraya berharap kita semua raih lailaltul qodar.


Usai berbuka kurma,sholat maghrib diimami Ust Zakariah pengasuh Safinda, menikmati soto dan lalapan, jamaah majelis pulang dengan membawa buah tangan perlengkapan sholat. (MSK/Aguk/JN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...