Langsung ke konten utama

Ponpes Akmalul Muhsinin Gelar Haflah Akhirussanah Wisuda Santri Amsillaty

Banyuwangi (Warta Blambangan) Pondok Pesantren Akmalul Muhsinin dan LKSA Graha Anak Sholeh menggelar Pengajian Umum dan Haflah Akhirussanah wisuda TPQ, Hafidz Juz Amma dan Amsillaty Kitab Kuning di yayasan Jl Kopral Sanusi 32 Karangbaru Panderejo Banyuwangi,Sabtu, (04/03/23).Acara diawali gema Wahyu Illahi yang disertai terjemahan bahasa Jawa,Baca Puisi Santri Sejati Rindu Ayahbunda serta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya lanjut Ya Lal Waton dan Himne Pondok.



Pada saat wisuda santri yang dihadiri walisantri asal Denpasar, Madura, Pasuruan dan berbagai pelosok Banyuwangi ini juga  terdapat unjuk keahlian  sekaligus menguji rasa percaya diri santri. Hal ini dipandu Ustadzh Zainul Abidin, ust Irfan dan perwakilan Koordinator Amtsilaty Ust Amin. Lanjut mendapatkan Syahadah dan gordon."Nahwu itu akibatkan santri ngelu.Namun dengan metode Amsillaty ini jadi lebih gampang dan menyenangkan membaca kitab kuning gundul!" tutur Ust Amin yang juga menjadi guru di MI Islamiyah Rogojampi.


Lurah Panderejo Mochammad Syafi'i yang asli dari Karangbaru dalam sambutannya terharu dan takjub  kuasa Allah atas perkembangan pondok dalam kota yang kian maju ini serta jadi benteng moral di kampung. "Awal mulai numpang hingga bisa beli dan bangun sekarang ini saya saksinya. Saya tidak menyangka yang menampung santri miskin dan anak yatim bisa jaya hingga saat ini. Saya memuji semangat dan kesabaran serta tawakkallah pengasuh!" Tutur lurah yang selalu mendinginkan warga ini di depan undangan para ulama, habaib, assatidz, RT/RW serta tokoh,Ketua MWC NU,Ketum BKPRMI,tokoh masyarakat dan KS mitra pondok ini.



Pengasuh PPAM, KH Imam Hasan Thoha dalam acara yang bertema Membangun Peradaban berbasis Al-Qur'an dan Masjid  ini berharap kita semua bisa menjaga aqidah, memilih pemimpin yang amanah dan islami serta memakmurkan masjid dan musholla untuk moral ummat dan kesejahteraan jamaah. "Mari kita siapkan anak kita menjadi anak sholeh-sholehah untuk kebahagian keluarga dunia akherat!" pesan kyai asal Sumenep ini seraya menyampaikan siap menggembleng kader bangsa dan agama di yayasannya bagi yatim, piatu, dhuafa dan mualaf yang sinergi dengan sekolah terbuka SMPN 2 Kalipuro, SMP Tahfidz, SMA Muhammadiyah, MA Baiturahman, SMK AM, SMKN 1 Banyuwangi, SMK Gajah Mada dan SMKN 1 Glagah serta siap mendampingi siswa yang mau kuliah. Monggo hubungi admin yayasan bagi yang mau menuntut ilmu atau amal jariyah buat generasi Qur'ani ke 085790280321 dan 0813329820001.Yayasan sudah merintis asrama putra dan SMK di Jl Mahakam Mojoroto Giri.

Pada penerimaan siswa dan santriwan dan santriwati tahun ini bisa melalui sistem online terlebih dahulu. Akses PPDB yakni   https://bit.ly/PendaftaranPPAM2023 


Sementara itu Ust Andi Hidayat dalam mauidzotul hasanah berharap 99 santri-santriwati  ilmu berkah dan menolong orangtuanya dunia akherat. Bersyukur ada upaya dari kyai dan ustadz yang menyiapkan kader marbot dan jamaah masjid. "Masalahnya, banyak masjid megah..jamaah sepi dan takmir yang belum paham memakmurkan masjid. Saya juga berharap masjid ramai dengan anak kecil, kader jamaah dan takmir. Jangan keras dan amarah de0ngan tingkah anak kecil di masjid. Saya juga pesan agar imam terawih jangan terlalu lama serta super kilat hingga tak sempat baca Al Fatehah!" ungkap mubaligh putra lurah Rogojampi alumni Ponpes Sukorejo ini.(Aguk/AM/JN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...