Langsung ke konten utama

Laki-laki dan Wanita

 “Laki-laki dan Wanita”

(Anaphora 3)


Laki-laki itu jelmaan Adam Bapa,

Wanita itu titisan Babu Hawa,

Laki-laki itu pemberani,

Wanita itu penari,

Laki-laki itu pencuri,

Wanita itu pencari,

Laki-laki itu pemburu,

Wanita itu pemalu,

Laki-laki itu pemabuk,

Wanita itu penakluk,

Laki-laki itu perkasa,

Wanita itu kharisma,

Laki-laki itu gelora,

Wanita itu pesona,

Laki-laki itu nakal,

Wanita itu binal,

Laki-laki itu pemenang,

Wanita itu penenang,

Laki-laki itu penantang,

Wanita itu penentang,

Laki-laki itu pelindung,

Wanita itu pelimbung,

Laki-laki itu pendusta,

Wanita itu penista,

Laki-laki itu penjerat,

Wanita itu pemikat,

Laki-laki itu perebut,

Wanita itu pelembut,

Laki-laki itu penyuruh,

Wanita itu peluruh,

Laki-laki itu pembunuh,

Wanita itu pelumpuh,

Laki-laki itu penyamun,

Wanita itu pelamun,

Laki-laki itu peragu,

Wanita itu perayu,

Laki-laki itu penukar,

Wanita itu penawar,

Laki-laki itu pembujuk,

Wanita itu perajuk,

Laki-laki itu penjual,

Wanita itu pengobral,

Laki-laki itu penggombal,

Wanita itu pembual,

Laki-laki itu penghianat,

Wanita itu pelaknat,

Laki-laki itu pemaksa,

Wanita itu penyiksa,

Laki-laki itu pengobar,

Wanita itu pengumbar,

Laki-laki itu membatu,

Wanita itu membeku,

Laki-laki itu membosankan,

Wanita itu menjemukan,

Laki-laki itu memporak-porandakan,

Wanita itu membinasakan,

Laki-laki itu menghujam,

Wanita itu menikam,

Laki-laki itu menyergap,

Wanita itu mengendap,

Laki-laki itu menyeringai,

Wanita itu mengintai,

Laki-laki itu membanjir,

Wanita itu mengalir,

Laki-laki itu meminta,

Wanita itu menyita,

Laki-laki itu menahan,

Wanita itu menawan,

Laki-laki itu menderu,

Wanita itu menyeru,

Laki-laki itu menyoal,

Wanita itu menyangkal,

Laki-laki itu menyasar,

Wanita itu melanggar,

Laki-laki itu melingkar,

Wanita itu menjalar,

Laki-laki itu melanda,

Wanita itu menanda,

Laki-laki itu melindas,

Wanita itu melandas,

Laki-laki itu mendidih,

Wanita itu merintih,

Laki-laki itu menjarah,

Wanita itu menjamah,

Laki-laki itu janji,

Wanita itu bukti,

Laki-laki itu pandai,

Wanita itu lihai,

Laki-laki itu garang,

Wanita itu girang,

Laki-laki itu akrobatik,

Wanita itu erotik,

Laki-laki itu atletik,

Wanita itu eksotik,

Laki-laki itu imajinatif,

Wanita itu instuitif,

Laki-laki itu kendur,

Wanita itu lentur,

Laki-laki itu berkarat,

Wanita itu berkerat,

Laki-laki itu penggoda,

Wanita itu penggadai,

Laki-laki itu pengasah,

Wanita itu pengasuh,

Laki-laki itu pengisah,

Wanita itu pengasih,

Laki-laki itu penangkap,

Wanita itu penyadap,

Laki-laki itu perangkap,

Wanita itu pelindap,

Laki-laki itu penggambar,

Wanita itu penyamar,

Laki-laki itu pelukis,

Wanita itu penulis,

Laki-laki itu penggaris,

Wanita itu pengiris,

Laki-laki itu perancu,

Wanita itu pemicu,

Laki-laki itu peracau,

Wanita itu pengigau,

Laki-laki penghalang,

Wanita itu penghilang,

Laki-laki itu penghapus,

Wanita itu pengaus,

Laki-laki itu penggempur,

Wanita itu peluntur,

Laki-laki itu penjaga,

Wanita itu penjaja,

Laki-laki itu penoda,

Wanita itu pewarna,

Laki-laki itu seketika,

Wanita itu tiba-tiba,

Laki-laki itu pongah,

Wanita itu goyah,

Laki-laki itu bergetar,

Wanita itu gemetar,

Laki-laki itu bergulat,

Wanita itu bergeliat,

Laki-laki itu berhasrat,

Wanita itu berkhidmat,

Laki-laki itu bergolak,

Wanita itu bergejolak,

Laki-laki itu berlompat,

Wanita itu berkelebat,

Laki-laki itu terhentak,

Wanita itu tersentak,

Laki-laki itu berhati baja,

Wanita itu bernadi sutra,

Laki-laki itu bermulut buaya,

Wanita itu berlidah singa,

Laki-laki itu berhati pualam,

Wanita itu berjantung nilam,

Laki-laki itu lautan badai,

Wanita itu tepian pantai,

Laki-laki itu seribu mata,

Wanita itu seribu rasa,


Laki-laki itu adalah aku,

Wanita itu adalah kamu,

Dan,

Perumpamaan-perumpamaan itu,

Adalah kita,-


(K G P H : 06 Maret 2021)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...