DEMI SEBUAH NAMA
Oleh : Faiz Abadi
Benarkah sudah kita pahami
Ikhlas seperti menghirup oksigen
Kemudian melepaskannya
Tidak berbekas
Tidak ada nama
Tidak perlu nama
Atau malah menama-namakan
Sudah sanggupkah
Padahal selalu memnta upah dalam setiap tindakan
Dan lihatlah disana
Bahkan mengorbankan orang lain
Demi sebuah nama
Kita terlahir sederhana
Kembalipun sangat sederhana
Atas nama jiwa
Kita pernah ada
Sebelum di dalam kandungan bunda
Kita pernah hidup
Sebelum lahir ke dunia
Kita tetap hidup walau di alam bawah sana
Kitapun berkumpul dengan jasad kita kembali
Dibangkitkan dalam hari pembalasan
Ketika matahari di dekatkan di atas kepala
Sudahkah dengarlah dengan ikhlas
Mungkin baru seperti Nabi Musa
Banyak bertanya
Ketika harus bertemu Nabi Khidir
Karena semua perintah
Semua penilaian
Semua kerja
Semua laporan
Semua prasangka
Semua rundingan
Semua dugaan
Semua kasak kusuk
Semua percalonan
Karena hanya nalar semata
Sejak dulu telah ada
Pemberontakan
Arogansi
Intimidasi
Pembunuhan jasad
Pembunuhan karakter
Sekarang lahir dari rahim peradaban baru
Perkusi
Bully
Prank
Lengkaplah sudah
Pelengkap kebajikan
Di sudut sudut kedholiman
Komentar
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar