Langsung ke konten utama

DEMI SEBUAH NAMA

 DEMI SEBUAH NAMA

Oleh : Faiz Abadi

Benarkah sudah kita pahami

Ikhlas seperti menghirup oksigen

Kemudian melepaskannya

Tidak berbekas

Tidak ada nama

Tidak perlu nama

Atau malah menama-namakan

Sudah sanggupkah

Padahal selalu memnta upah dalam setiap tindakan

Dan lihatlah disana

Bahkan mengorbankan orang lain

Demi sebuah nama

Kita terlahir sederhana

Kembalipun sangat sederhana

Atas nama jiwa

Kita pernah ada

Sebelum di dalam kandungan bunda

Kita pernah hidup

Sebelum lahir ke dunia

Kita tetap hidup walau di alam bawah sana

Kitapun berkumpul dengan jasad kita kembali 

Dibangkitkan dalam hari pembalasan

Ketika matahari di dekatkan di atas kepala

Sudahkah dengarlah dengan ikhlas

Mungkin baru seperti  Nabi Musa 

Banyak bertanya 

Ketika harus bertemu Nabi Khidir

Karena semua perintah 

Semua penilaian

Semua kerja

Semua laporan

Semua prasangka

Semua rundingan

Semua dugaan

Semua kasak kusuk

Semua percalonan

Karena hanya nalar semata

Sejak dulu telah ada

Pemberontakan

Arogansi

Intimidasi

Pembunuhan jasad

Pembunuhan karakter

Sekarang lahir dari rahim peradaban baru

Perkusi

Bully

Prank

Lengkaplah sudah

Pelengkap kebajikan

Di sudut sudut kedholiman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...