AMPUNILAH KEPALSUANKU
Oleh : Faiz Abadi
Kami katakan sudah berjuang
Pada setiap penjuru dunia hingga paling ujung
Pada setiap waktu paling penghujung
Tetapi tetap saja musibah di mana mana
Mendera seperti tak pernah lelah
Semakin hari semakin bertambah
Belum habis covid 19
Jerit tangis kembali memelas
Nyawa seperti pepes udang saja
Belum lagi pertikaian antar sesama
Korban nafsu birahi
Korban nafsu angkara
Menambah daftar nestapa
Tuhan apakah kami hendak demo padamu
Membawa pamflet kalimat unjuk rasa
Alangkah nyawa tidak berharga
Tak mungkin
Tak mungkin Engkau lakukan tanpa sebab
Karena peringatan telah berulang kali
Pada setiap ayat ayat Al kitab
Pada setiap ayat ayat tertulis di bumi dan langit
Hingga berganti ganti utusan tiap jaman
Tiada bosan Engkau ingatkan
Sebenarnya kebosanan pada siapa
Nina bobok kekayaan
Keputus asaan segenap kemelaratan
Kebutaan nurani di ujung derita, kekuasaan, kedengkian, kealpaan
Ya Allah segenap kebajikan sudah kami tebarkan
Di radio, televisi, segenap media bahkan sampai satelit satelit pemancar
Kosongkah semua
Melompong pada segenap catatan kebaikan
Terbunuh di ujung pedang pencitraan
Antara kesadaran dan kepasrahan
Harus katakan kami ini siapa?
Mau berbuat apa?
Kecuali menerima saja
Komentar
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar