Langsung ke konten utama

TAK SEINSTAN ITU

 TAK SEINSTAN ITU

oleh: Nurhalimatus Sa’diyah


Sejak makhluk hidup akan dilahirkan, membutuhkan sebuah proses yang panjang dari terbentuknya embrio hingga janin yang siap dilahirkan, terutama untuk manusia proses yang dilalui lebih panjang dibanding makhluk hidup yang lain. Tidak semua orang mudah untuk mendapatkan keturunan, banyak yang Allah beri kemudahan untuk mendapatkan anak bahkan ada yang langsung dikaruniai anak kembar tiga sampai lima, tetapi tak sedikit juga Allah memberikan kesulitan dalam memperoleh keturunan, beberapa dari  mereka hingga harus pergi ke luar negeri  demi bisa melakukan proses bayi tabung. 

Setelah proses pembentukan janin berhasil, seorang ibu masih harus menjalani proses kehamilan yang panjang. Selama kehamilan seorang ibu harus mengalami fase ngidam yang terkadang tak mudah. Ibu harus mengalami mual muntah selama tiga bulan kadang lebih. Sang ayah pun turut andil direpotkan dengan permintaan ngidam yang seringkali terkesan aneh. 


Saat proses melahirkan ibu harus berjuang mempertaruhkan nyawa demi bisa menghadirkan anak tercintanya menikmati indahnya dunia. Setelah lahir dan menyusui  ibu akan lebih sibuk lagi menjaga buah hatinya bahkan hingga bergadang karena sang bayi sakit dan selalu minta gendong. Saat usia sekolah ayah dan ibu juga masih terus mendampingi anaknya, mengantar jemput sekolah dan menemani mengerjakan tugas ketika di rumah. Proses pendampingan tersebut masih terus dilakukan hingga anaknya beranjak dewasa dan menemukan pasangan hidupnya bahkan hingga mempunyai cucu. 

Ada orang yang terlahir sempurna dan kaya raya. Ada juga yang terlahir dengan segala keterbatasan baik fisik maupun ekonomi. Orang yang terlahir sempurna dan kaya seperti contoh Abu Rizal Bakrie, tetap berusaha dan bekerja setiap harinya demi mempertahankan kekayaannya. Ia tidak berpangku tangan dan bermalas-malasan hanya menikmati kekayaan yang ada. Orang yang terlahir dengan keterbatasan fisik dan ekonomi seperti contoh Bang Dzoel (Ahmad Zulkarnaen), dia adalah salah satu alumni MAN 1 Banyuwangi yang terlahir tanpa tangan dan kaki yang sempurna. Orang tuanya juga mempunyai keterbatasan ekonomi. Namun, siapa sangka saat ini dia sudah menjadi fotografer andal dan terkenal diundang ke beberapa stasiun televisi nasional hingga ke negara tetangga guna menjadi motivator bagi orang-orang yang bernasib sama dengan keterbatasan fisik bahkan menjadi cambuk bagi kita yang mempunyai fisik sempurna. Bang Dzoel mendapatkan ketenarannya saat ini pasti melalui proses panjang dengan usaha yang keras. Saat bayi dia hampir dibuang oleh ibunya karena keterbatasan fisiknya. Dia juga banyak mendapatkan cacian dan makian. Semua itu justru menjadi motivasi baginya dalam menggali potensi diri guna menunjukkan kelebihan yang dia miliki. Bang Dzoel menunjukkan bahwa kaum difabel boleh mempunyai mimpi setinggi langit dan bisa menjadi orang sukses melampaui orang yang berfisik sempurna asalkan mau berusaha.

Ada orang yang terlahir dengan keterbatasan ekonomi  tapi mempunyai mimpi menjadi orang sukses. Sebagai contoh seorang Lesty Kejora. Dia terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya hanya seorang sopir dan ibunya penjual mie ayam, tapi dia mempunyai mimpi untuk menjadi orang sukses dan bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Untuk mewujudkan mimpi dan mengubah keadaannya dia mengikuti sebuah ajang kompetisi pencarian bakat, dengan usaha yang keras di setiap babaknya akhirnya dia meraih juara dan menjadi penyanyi terkenal dengan honor tinggi hingga kini. Dia bisa mengangkat derajat keluarganya dan menjadi orang sukses. 

Ada juga orang yang terlahir dengan keterbatasan ekonomi dan ingin menjadi kaya dengan cara mudah. Akhirnya dia menghalalkan sesuatu yang dilarang seperti  menjadi kupu-kupu malam, asalkan bisa memperoleh uang dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat. Ada juga yang menggunakan pesugihan seperti tuyul dan lainnya. Meskipun dengan cara yang salah, menjadi kupu-kupu malam dan memelihara pesugihan, tetap ada sebuah proses yang dilalui. Dengan menjadi kupu-kupu malam dia harus melayani tamu yang terkadang tidak sesuai dengan kehendak hatinya tapi terpaksa dilakukan demi segebok uang. Begitu juga yang memelihara pesugihan. Dia harus menyiapkan sesajen dan rela bergadang untuk menunggu sebuah nyala lilin supaya tidak mati dan misinya mendapat segebok uang berhasil.

Nabi Muhammad SAW membutuhkan usaha yang keras demi menjalankan amanat Allah untuk memperbaiki perilaku dan iman umat di dunia. Beliau dengan ikhlas menerima segala caci maki, mengalami peperangan hingga berhijrah demi kebaikan dan kesempurnaan iman. Seorang Sir Isaac Newton juga membutuhkan sebuah proses pengamatan yang panjang untuk menemukan sebuah hukum fisika yang fenomenal dan masih terus relevan hingga saat ini. 

Dalam ilmu fisika sebuah usaha dikatakan bernilai bila melakukan gaya yang berupa tarikan atau dorongan yang bisa menyebabkan sebuah perpindahan. Dalam Al-qur’an tepatnya QS. Ar-Ra’du ayat 11 yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” Hal ini menunjukkan bahwa manusia harus melakukan sebuah perubahan meskipun itu sangat kecil. Jangan pernah menginginkan menjadi orang kaya dan sukses bila hanya berdiam diri menunggu pemberian orang lain ataupun anugerah turun dari langit. Jangan pernah berani bermimpi bila tidak ingin mewujudkan mimpi itu dengan bangun, bergerak, berusaha sekuat tenaga, dan berdoa setiap saat tanpa terputus. Selalu ada persimpangan di setiap jalan yang menunjukkan selalu ada pilihan di setiap keputusan dan selalu ada jalan di setiap keinginan dan kemauan. Seinstan-instannya mie instan tak seinstan itu dalam penyajiannya. Tetap dibutuhkan sebuah proses memasak hingga siap untuk dihidangkan. Jadi intinya hidup tak seinstan itu guys, mari kita selalu berusaha dan berdoa demi kesuksesan dunia dan akhirat. 



Penulis adalah Guru pada MAN 1 Banyuwangi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...